PART 139

5 3 0
                                    

Setelah selesai semuanya,mereka kembali ke mobil untuk segera pulang. Gia mengantar Rasya,Risma, juga Cassandra untuk pulang terlebih dahulu. Sampai dirumah Rasya, mereka turun bersama juga dengan Gia karena Gia ingin istirahat sebentar dirumah Rasya.

"Sya,gue mampir dulu bentar ya." ucap Gia.

"Iya ayo masuk." ajak Rasya sambil masuk kedalam rumahnya.

Tak disangka,didalam rumah sudah ada Rangga yang duduk sendiri sambil meminum secangkir kopi. Mereka pun menyusulnya duduk dikursi kosong ruang tamu. Rangga memandang Cassandra dengan senyumnya begitu juga Cassandra.

"Kenapa lo tiba-tiba disini?" tanya Gia sambil duduk disebelah Rasya.

"Gue ada urusan sama Rasya." jawab Rangga.

"Kok Rasya?Apa Rangga masih menyukai Rasya?" batin Cassandra.

"Ada apa Ngga?" tanya Rasya perlahan.

"Gue mau minta maaf buat segala kesalahan gue Sya.Tolong maafin gue." ucap Rangga.

"Gue udah maafin lo kok." ucap Rasya sambil tersenyum.

"Makasih ya Sya." ucap Rangga.

Rasya hanya tersenyum menjawab ucapan Rangga. Setelah obrolan itu, keheningan diantara mereka pun terjadi. Mereka diam tanpa berbicara satu katapun. Rasya merasa sangat hening karena itu ia akan mengawali obrolan lagi.

"Ngga,siapa yang buatin kopi lo?" tanya Rasya tiba-tiba dengan memecah keheningan.

"Oh ini tadi pak satpam itu,siapa sih namanya gue lupa." jawab Rangga.

"Pak Yogi?Kok bisa?Emang nggak dibikinin sama mama Vinda ya?" tanya Rasya lagi.

"Nggak tau juga,tadi pas kesini aku ketuk-ketuk pintu nggak ada yang mbukain trus Pak Yogi datang trus mbukain pintu sama dibikinin kopi." jelas Rangga.

"Mama kayaknya masih belum bisa berubah." batin Cassandra.

"Oh iya,gue juga mau ngajak Cassandra keluar boleh nggak nih?" tanya Rangga.

"Hah?Ada hubungan apa lo sama Cassandra?" tanya Gia.

"Nggak kok,biasa aja." jawab Rangga.

"Sya,boleh ya." pinta Cassandra.

"Terserah lo lah Sya,kok jadi pamit ke gue sih haha." ucap Rasya diakhiri tawanya.

"Ya udah kalo gitu gue keluar dulu ya sama Cassandra." pamit Rangga.

"Oh iya-iya... hati-hati loh." ucap Rasya.

Mereka berdua bergegas keluar dari rumah Rasya. Diluar mereka bertemu dengan Pak Yogi.

"Mau kemana non?" tanya Pak Yogi.

"Mau keluar sama Rangga pak." jawab Cassandra sambil tersenyum.

Pak Yogi memandang wajah Rangga dengan tatapan aneh. Seakan air matanya ingin keluar dengan sendirinya saat melihat Rangga. Pak Yogi juga merasa bahwa dirinya memiliki ikatan dengan Rangga.

"Ya udah Pak Yogi,saya pamit dulu ya." pamit Rangga.

"Mari pak." lanjut Rangga.

"Oh iya mari-mari." jawab Pak Yogi.

Rangga dan Cassandra berjalan menjauh dari Pak Yogi untuk kembali ke taxi yang ada diluar rumah Rasya. Tak disangka dompet Rangga yang sempat berada dikantong saku celana belakangnya pun terjatuh. Rangga tak menyadari itu,ia masih melanjutkan langkahnya dengan Cassandra. Pak Yogi yang melihat dompet itu pun langsung menghampiri serta mengambil dompet yang terjatuh itu.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang