Rasya dan Risma masuk kedalam rumah dan disana terlihat sangat sepi seperti rumah tanpa penghuni.
"Pada kemana sih kak?" tanya Risma.
"Nggak tau juga,kakak kan juga baru pulang bareng kamu dek." jawab Risma.
"Coba tanya ke Pak Yogi deh." lanjut Rasya.
"Risma lihat dulu ke pos deh kak trus Kak Rasya lihat ke kamarnya ya." ucap Risma.
"Oke." jawab Rasya.
Mereka pun segera mengambil tugas masing-masing untuk menemui Pak Yogi. Tapi Pak Yogi tidak ada dipos satpam ataupun dikamarnya. Rasya dan Risma kembali bertemu dan sama-sama menggelengkan kepalanya yang berarti tak menemukan Pak Yogi.
"Kak,ayah kemana sih sebenernya?Tega banget nggak jemput kakak trus sekarang juga nggak ada dirumah.Pak Yogi juga kemana lagi.Sama janda anak satu itu juga ngilang.Ini rumah apa kuburan sih sepi banget." kesal Risma.
"Sabar ya dek." ucap Rasya dengan senyumnya.
"Ya udah kita ke kamar ya,Kak Rasya mau ganti baju sekalian ngehapus make-up kakak nih,tebel banget,panas lagi." resah Rasya.
"Oke deh kak." jawab Risma.
Mereka berdua melangkah menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. Sampai didalam kamar,Rasya segera menghapus mandi dan menghapus make-up nya. Ia juga mengambil air wudhu untuk melaksanakan shollat dhuhur karena jam sudah memasuki waktu shollat dhuhur. Begitupun dengan Risma,ia menunggu Rasya keluar dari kamar mandi. Setelah Rasya keluar,Risma masuk kedalam kamar mandi untuk segera mandi dan juga melaksanakan shollat dhuhur. Mereka melaksanakan shollat dhuhur berjamaah. Selesai itu,mereka melipat mukena serta sajadahnya dan meletakkan kembali ketempatnya.
"Kak,Risma laper." rengek Risma sambil duduk diatas kasur.
"Iya Kak Rasya juga.Gimana kalo kita masak." saran Rasya sambil duduk disamping Risma.
"Ya udah deh kak." ucap Risma yang pasrah.
Rasya mengajak Risma memasak,ia berjalan mendahului Risma. Risma mengikuti langkah Rasya dari belakangnya. Mereka melangkah menuju ruang makan karena jalan menuju dapur harus melewati ruang makan terlebih dahulu. Saat sampai diruang makan,Rasya dan Risma melihat bahwa sudah ada Andi,Vinda, dan Cassandra yang duduk dimeja sambil mengeluarkan beberapa makanan yang ia beli dari restoran tadi. Andi yang melihat kedua anaknya berdiri sembari melihat dirinya mengeluarkan beberapa makanan itu pun langsung memanggil dan menyuruhnya duduk didekat kursi ruang makan.
"Rasya... Risma... sini sayang.Duduk sini." suruh Andi yang tak merasa bersalah sedikitpun karena lupa akan wisuda Rasya.
Tanpa menjawab sepatah kata pun. Mereka duduk dikursi yang biasa mereka duduki saat makan bersama.
"Ini makanan untuk kalian,ayo dimakan." suruh Andi lagi.
"Iya dimakan dong Rasya,Risma... Pak Andi sudah belikan untuk kalian lo tadi." lanjut Vinda dengan senyum paksanya.
"Makan tuh makan,kalo kurang tuh nambah lagi.Masih banyak juga nggak usah khawatir." tambah Cassandra.
"Hmmm... ayah bener-bener lupa akan hari kelulusan Rasya." batin Rasya dengan sangat sedih.
"Kak Rasya pasti sedih karena ayah melupakan hati kelulusannya.Dasar gara-gara janda anak satu ini yang jelas." batin Risma yang kesal dengan memandang sinis wajah Vinda.
Rasya hanya diam dan memakan makanan dengan terpaksa tapi tidak dengan Risma. Ia tidak terima dengan tingkah Andi yang sudah seperti tak mengharapkan kehadiran Rasya ataupun dirinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Fiksi Remaja[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...