Setelah membalas pesan WhatsApp dari Gia,Rasya dan Risma pun keluar dari kamar untuk turun menuju dapur. Sebelum mereka sampai dapur,Risma melihat bahwa Vinda dan Andi berada diruang televisi untuk menonton televisi sambil bercanda tawa bersama tapi tidak dengan Cassandra,ia masih tidur dikamarnya.
"Kak,tuh orangnya.Akrab banget lagi sama ayah.Trus ngapain juga sih nonton televisi pagi-pagi gini sambil tawa-tawa kek gitu." ucap Risma sambil menunjuk kearah Vinda dengan jari telunjuknya.
"Iya ya,yuk samperin ajalah." ajak Rasya.
Mereka berdua pun menghampiri Andi dan Vinda diruang televisi itu.
"Ayah..." teriak Risma.
"Eh,Rasya sama Risma udah bangun ya." ucap Andi.
"Sini duduk dulu sayang,kita nonton televisi." suruh Andi.
"Iya Rasya,Risma... sini nonton televisi bareng tante juga." lanjut Vinda.
"Ngeselin." gumam Risma.
"Udahlah dek.Ayo turutin dulu ucapan ayah sama Tante Vinda." bisik Rasya pada Risma.
Risma hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja. Lalu mereka berdua duduk disebelah Andi.
"Yah..." panggil Risma.
"Iya sayang.Ada apa?" tanya Andi yang masih fokus pada televisinya.
"Kenapa ayah pagi-pagi gini udah nonton televisi.Biasanya kalo ada bunda,ayah selalu olahraga pagi kalo hari minggu gini,atau nggak biasanya juga ngerjain tugas kantor ayah. Kenapa ayah jadi gini?Apa semua gara-gara sebelah ayah itu ya." sindir Risma sambil sesekali melirik ke arah Vinda.
"Dek... jaga omongannya." bisik Rasya.
"Jaga apaan sih kak?Yang Risma omongin kan bener kak kalo orang disebelah ayah itu tu pembawa hal buruk dikeluarga kita.Buktinya aja bunda sama Bi Yeyen meninggal karena kedatangan tuh orang." kesal Risma.
"Rismaaa..." teriak Andi karena kesal akan ucapan Risma.
"Kenapa yah?Ayah masih belain tuh orang,iya?Ya udah kalo gitu ayah belain aja dan nggak usah anggap Risma ada lagi." teriak Risma balik pada Andi dan langsung pergi naik ke atas masuk ke dalam kamarnya sambil menangis.
Sementara Cassandra yang baru bangun dan keluar dari kamar pun bingung akan tingkah Risma yang masih pagi begini sudah mengeluarkan air matanya.
"Kenapa tuh orang?Pagi-pagi gini udah ngedrama." gumam Cassandra sambil melihat Risma masuk ke dalam kamarnya.
Rasya yang masih dengan Andi dan Vinda pun meminta maaf akan kesalahan Risma tadi.
"Ayah,Tante Vinda... Rasya minta maaf atas nama Risma ya." ucap Rasya pada Andi dan Vinda.
"Enak aja minta maaf,gue akan bales kalo gue udah jadi ratu dirumah ini." kesal Vinda dalam hati.
Tapi Vinda tak menampakkan kekesalannya pada Rasya,ia malah tersenyum dengan ucapan maaf dari Rasya itu. Andi melihat Vinda yang masih tenang pun semakin yakin bahwa ia akan menikahinya untuk menjadikan istrinya setelah meninggalnya Airin.
"Iya Rasya nggak apa-apa kok. Mungkin Risma lagi kecapekan atau mungkin lagi ada masalah sama pertemanannya.Tante maklumi dia." ucap Vinda dengan senyum paksanya.
"Rasya... lain kali ajarin adik kamu ya buat ngehormatin yang lebih tua." tambah Andi.
"Iya yah." jawab Rasya.
"Oh iya tante... kan tadi Rasya sama Risma nyariin Tante Vinda sih sebenernya." lanjut Rasya.
"Oh yaaa... kenapa Rasya?Ada bantuan?" tanya Vinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...