PART 44

9 4 0
                                    

Setelah makan bersama Rasya dan Risma kembali ke kamarnya. Mereka melaksanakan shollat,belajar, kemudian tidur. Mereka sudah dibiasakan belajar meskipun besoknya hari minggu/libur. Saat hari minggu pagi,Rasya dan Risma tertidur lelap sampai jam menunjukkan hampir pukul jam enam pagi. Alarm diponsel Rasya berbunyi,ia bangun dari tidurnya dengan posisi duduk serta mematikan alamr yang berbunyi itu. Rasya melihat Risma yang masih tertidur lelap pun terpaksa membangunkannya karena mereka berdua belum melaksanakan shollat isya'.

"Dek... bangun,udah pagi.Ayo shollat subuh dulu." ajak Rasya sambil menggoyangkan tubuh Risma.

Risma pun terusik karena Rasya menggoyangkan tubuhnya. Ia mulai membuka mata dan duduk disamping Rasya.

"Jam berapa kak?Lagian hari ini kan hari minggu.Tidur lagi aja ya kak." ucap Risma.

"Shollat dulu,ntar abis shollat tidur lagi juga nggak apa." ucap Rasya.

"Ya udah deh.Ayo shollat sekarang kak." pasrah Risma sambil berjalan menuju kamar mandi.

Rasya mengikuti Risma yang masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah itu,mereka melaksanakan shollat subuh berjamaah. Selesai shollat,Rasya dan Risma melipat dengan rapi mukena serta sajadahnya dan meletakkan ditempatnya.

"Capek kak." ucap Risma tiba-tiba sambil merebahkan kembali badannya.

"Cailah... capek ngapain sih?" tanya Rasya yang duduk disebelah Risma.

"Capek tidur haha." canda Risma.

"Dasar adek gue." ucap Rasya sambil mencubit pipi Risma.

"Aw... sakitlah kak." rengek Risma sambil memegang pipinya yang baru dicubit Rasya.

"Eh,Kak Rega apa kabar kak?Kok jarang ngabarin ya?" tanya Risma.

"Kepo banget sih dek haha.Setiap hari juga ngabarin Kak Rasya kok,cuma diem-diem aja.Kamu juga nggak tau sih sebenernya haha." ucap Rasya sambil bercanda.

"Yahhh... Risma nggak dikasih tau.Kalo gitu sekarang vidcall Kak Rega ya kak." pinta Risma dengan memposisikan badannya menjadi duduk dan menampilkan wajah melasnya.

"Vidcall Kak Gia aja ya.Kakak mau minta maaf dulu sama Kak Gia." ucap Rasya.

"Setelah itu vidcall Kak Rega ya kak." pintanya lagi.

"Iya-iya boleh." jawab Rasya.

Kemudian ia mencari kontak di WhatsApp nya dengan nama Gia. Lalu menekan tombol telfon untuk menelfon Gia. Rasya menaruh ponselnya ditelinga agar bisa mendengar ucapan Gia setelah ia mengangkatnya,tapi tak kunjung diangkat-angkat oleh Gia.

"Gimana kak?" tanya Risma sambil melihat Rasya.

"Nggak diangkat sama Kak Gia." jawab Rasya.

"Ya udah ntar lagi aja kak telfonnya. Palingan Kak Gia juga sibuk dirumah." ucap Gia.

"Sekarang vidcall Kak Rega ya kak." lanjutnya.

"Harus banget vidcall?" tanya Rasya.

"Iya,sini pinjam handphonenya kak. Biar Risma aja yang vidcall." ucap Risma sambil mengambil mengambil ponsel Rasya ditangannya.

Risma segera mencari kontak WhatsApp bernama Rega Sahabatku. Karena Risma sudah tau kalau nama Rega dikontak WhatsApp Rasya dinamakan Rega Sahabatku.

"Kak Rasya sejak kapan sih namain kontak Kak Rega kayak gini?" tanya Risma.

"Bukak Kak Rasya,tapi Kak Rega yang namain namanya dihandphone kakak." jawab Rasya.

Lalu Risma menekan tombol video call di WhatsApp berkontak Rega Sahabatku. Dan menghadapkan ponsel Rasya tepat didepan wajah Risma. Tak lama kemudian,Rega mengangkat video call dari Rasya. Rega kira itu adalah Rasya yang menghubunginya dengan video call. Saat diangkat ternyata yang menghubunginya adalah Risma.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang