PART 145

5 3 0
                                    

Pagi harinya,Rasya shollat subuh bersama Risma. Setelah melaksanakan shollat,mereka melipat mukena serta sajadahnya dan meletakkan kembali ditempatnya. Mereka duduk sebentar diatas kasur.

"Kak,mau ngapain nih?" tanya Risma.

"Masak dong." jawab Rasya.

"Oh iya,kamu masuk sekolah lagi kapan dek?" tanya Rasya.

"Tiga hari lagi kak." jawab Risma.

"Oh,berarti sama." ucap Rasya.

"Cie yang udah masuk kuliah." ledek Risma sambil tersenyum.

"Kamu bentar lagi juga SMA.Giatin belajarnya loh haha." goda Rasya.

"Iya kakak." pasrah Risma.

"Ya udah,yuk kita turun." ajak Rasya.

"Oke kak." ucap Risma.

Sebelum mereka melangkah keluar kamar,tiba-tiba ponsel Rasya berdering yang menandakan ada telfon masuk diponselnya.

"Bentar dek,ada telfon deh kayaknya." ucap Rasya sambil mengambil ponselnya diatas meja.

Risma menunggu Rasya mengangkat telfon sambil duduk diatas kasurnya yang juga memainkan ponsel miliknya. Kemudian Rasya mengangkat telfon dengan segera sambil duduk didekat Risma.

"Assalamualaikum Sya.Selamat pagi." sapa Gia dari sebrang sana.

"Wa'alaikumsalam Gi." jawab Rasya.

"Ada apa Gi?" tanya Rasya to the point.

"Ih,buru-buru banget sih.Emang lo sibuk ya?" tanya Gia balik.

"Ya enggak sih,gue mau masak aja." jawab Rasya.

"Oh iya,gimana acara pernikahan saudara lo itu?" tanya Rasya.

"Hmmm... gue sekarang ada dirumah nenek gue.Tadi malem setelah pulang dari rumah lo,gue langsung ke rumah nenek bareng nyokap bokap gue." jelas Gia.

"Loh... kata lo besok berangkatnya?" tanya Rasya.

"Iya sih sebenernya besok tapi bokap gue mau ada meeting jadi nggak bisa ke rumah nenek lama-lama." jawab Gia.

"Oh gitu,trus lo tadi nelfon gue ada apaan Gi?" tanya Rasya.

"Gue mau ngajakin lo nonton ntar malem." jawab Gia.

"Bukannya lo masih dirumah nenek lo ya?Kok lo malah ngajakin nonton trus ntar lo gimana?" tanya Rasya.

"Itu mah gampang Sya.Ntar siang gue pulang,bokap gue kan mau meeting malamnya jadi ntar siang gue pulang ke rumah." jawab Gia.

"Oke deh,tapi lo jemput kan?" tanya Rasya lagi.

"Ya nggaklah Sya,gue nggak jemput lo." jawab Gia.

"Trus gimana dong gue?" tanya Rasya lagi dan lagi.

"Ah... lo ini kebanyakan tanya deh." kesal Gia.

"Pokonya lo ntar malem siap-siap aja.Pasti bakal dijemput kok.Setelah isya' ya jemputnya.Inget!Bukan gue yang jemput lo." ucap Gia.

"Ntar lo bo'ongin gue lagi." ucap Rasya.

"Enggak Rasya." ucap Gia.

"Ya udah sana buruan masak.Gue tutup nih telfonnya.Jangan lupa ntar malem ya." ucap Gia yang langsung menutup telfonnya.

"Tapi Gi..." tawar Rasya yang terpotong karena tiba-tiba telfonanya ditutup Gia.

"Ah,Gia nih nggak asik deh." ucap Rasya sambil meletakkan kembali ponselnya diatas meja.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang