PART 133

4 3 0
                                    

Arka segera membuka laptop Rasya dan mencari keberadaan file rekaman yang ada di flashdisk miliknya. Setelah ketemu,Arka langsung memberitahu pada semuanya termasuk Rega dan Rasya. 

"Ini Ga,Sya ada rekaman yang ingin aku beritahu pada kalian berdua." ucap Arka sambil memberitahu rekaman pada laptop Rasya.

Rega dan Rasya yang sudah sangat penasaran sedari tadi pun langsung melihat rekaman yang diberitahu Arka pada mereka. Tak hanya mereka berdua saja yang melihat rekaman itu tapi semua juga ikut melihat bersama. Saat semua sibuk melihat rekaman itu,Rega dan Rasya sangat terkejut bukan main karena isi dari rekaman yang Arka beritahu itu adalah rencana Rangga juga Cassandra saat membuat foto Rasya bermesraan dengan Rangga.

"Apa-apaan ini." geram Rega sambil memukul meja dengan keras lalu berdiri.

Saat itu,Rega benar-benar tak terima karena rencana busuk Rangga dan Cassandra. Begitupun dengan Rasya, ia juga tak terima tetapi ia hanya bisa diam dan menangis. Gia memahami keadaan Rasya,ia memegang kepala Rasya lalu menaruhnya untuk bersender kepundaknya. Sedangkan Arka mencoba menenangkan Rega. Ia berdiri lalu memegang pundak Rega.

"Rega..." ucap Arka yang berdiri disamping Rega sambil memegang pundak Rega dan menampilkan senyumnya.

Rega menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan dengan kasar. Ia pun duduk kembali ditempat duduknya. Arka pun mengikuti Rega untuk duduk kembali ketempat duduknya.

"Kak Arka dapet dari mana rekaman ini?" tanya Rega yang masih merasa kesal karena rencana Rangga juga Cassandra.

"Sabar dulu Ga.Gue akan jelasin semuanya tapi lo nggak boleh banyak emosi kayak gini.Lihat tuh Rasya,dia nangis terus sementara lo emosian terus." jawab Arka.

"Iya nih,kasihan Rasya." tambah Gia.

"Kak Rasya,jangan nangis dong kak." ucap Risma.

Rasya menghapus setiap air mata yang keluar dari matanya. Ia mencoba bersikap tegar dan penuh senyum seperti biasanya.

"Kak Rasya nggak nangis kok." ucap Rasya sambil tersenyum menghadap kearah Risma.

"Gimana kak,tolong ceritain kak." pinta Rasya pada Arka.

"Cerita selengkapnya ada di Gia.Gue hanya bantu sedikit aja." jawab Arka.

"Gimana Gi?" tanya Rega.

"Gini ceritanya..."

Lalu Gia menceritakan cerita yang sebenarnya mulai dari Rangga ngajak ke sekolah kemudian makan siang bersama di restoran. Ia menceritakan dari awal sampai akhir yakni mendapatkan rekaman itu.

"Dan gue sama Gia minta maaf sama kalian karena gue ngajak pulang cepet karena mau ngurusin masalah ini bukan yang lainnya." tambah Arka.

"Jadi..." ucap Rasya yang terpotong karena ucapan Gia.

"Iya Sya.Maaf ya." ucap Gia yang memotong ucapan Rasya.

"Makasih Gi,udah bantu ngungkap yang sebenernya.Gue bener-bener banyak makasih sama lo juga Kak Arka." ucap Rasya sambil memeluk tubuh Gia yang ada disampingnya.

"Sama-sama Sya." ucap Gia yang juga memeluk tubuh Rasya dengan senyumnya.

Mereka berpelukan,Risma pun tiba-tiba juga ikut memeluk tubuh Rasya dan Gia yang ada didekatnya. Rasya yang merasa Risma juga ikut-ikutan pelukan pun langsung melepas pelukannya dari Gia,begitu juga dengan Gia.

"Ih,kenapa di lepas?Risma kan juga pengen pelukan." rengek Risma.

"Bocil istirahat aja dikamar.Kan masih sakit." suruh Rasya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang