PART 5

21 19 0
                                    

Kemudian mereka berempat makan malam bersama. Di tengah-tengah makannya,Andi membuka suara untuk mengawali pembicaraan.

"Bunda... Rasya... Risma... ayah mau ngomong,ayah besok pagi mau pergi ke desa,mau ngecek pabrik teh kita disana.Kalian disini jaga diri baik-baik ya." ucap Andi sambil melihat Airin,Rasya,Risma secara bergantian.

"Loh... bukannya udah ada Bu Vinda yang ngurusin kebun sama pabrik teh nya yah." ucap Airin.

Vinda adalah salah satu karyawan Andi. Tetapi dia lebih spesial daripada karyawan yang lainnya,karena dia yang mengurus semua keperluan-keperluan yang ada di pabrik teh milik keluarga Andi. Vinda ini juga orang kepercayaan Andi. Vinda juga mempunyai seorang anak perempuan namanya Cassandra dan suami yang sudah meninggal sejak Cassandra menginjak kaki masuk ke SD.

"Iya yah... weekend aja kita kesana yah bareng-bareng kan seru" saran Risma.

"Nggak bisa sayang,karena ayah mau cek sendiri lokasi disana sama mau ngurusin berkas-berkas yang belum ayah sampein ke Bu Vinda."

"Emang ayah besok berangkat jam berapa yah?Pagi banget ya?" tanya Rasya.

"Iya sayang,karena kan dari Jakarta ke desa kan perjalanannya membutuhkan waktu lama." jawab Andi.

"Sama siapa kesananya yah?" tanya Rasya lagi.

"Sendiri sayang.Ayah nggak lama kok disana,setelah urusan selesai ayah juga langsung pulang." jawabnya lagi.

"Oh iya,ayah mau ngasih tau satu lagi sama kalian kalau mulai besok ayah mau memasukkan pembantu dirumah ini." lanjutnya.

Mereka bertiga yang mendengar perkataan Andi pun terkejut. Sejak beberapa lamanya mereka tinggal dirumah itu,mereka tidak pernah sekalipun memasukkan orang lain sebagai pembantu karena Airin sanggup melaksanakan pekerjaan rumah sendiri yang kadang juga dibantu oleh kedua anaknya.

"Kenapa pakek pembantu ayah?" tanya Airin dengan hati-hati.

"Karena ayah kasian kalau lihat bunda bersih-bersih rumah sendiri.Ditambah lagi dengan rumah seluas dan sebesar ini." jawab Andi.

"Tapikan kita juga bantuin yah." tawar Rasya.

"Iya yah." tambah Risma.

"Ayah cuma mau yang terbaik buat keluarga ayah aja,karena ayah sayang sama kalian semua.Ayah nggak pengen kalau kalian kenapa-kenapa apalagi kalau ayah sibuk kerja." ucap Andi sambil tersenyum.

"Ya udah kalau itu mau ayah kita ikut aja ya kan sayang." ucap Airin pada kedua anaknya.

"Ya udah deh Risma ikut apa kata ayah bunda." ucap Risma.

"Rasya juga." tambah Rasya.

"Besok ayah akan memasukkan 2 orang baru ya.Yang satu pembantu namanya Bi Yeyen sama satu lagi satpam namanya Pak Yogi." jelas Andi.

"Satpam juga ya yah?" tanya Airin.

"Iya bunda." jawabnya.

Kemudian mereka segera menghabiskan makanannya lalu pergi kedapur untuk mencuci piring-piring bekas makanan sedangkan Andi pergi ke ruang tv untuk menonton televisi.

Airin,Rasya,Risma sudah selesai dengan pekerjaannya.Airin langsung pergi menemani suaminya yang asyik menonton televisi sedangkan Rasya dan Risma pergi ke kamar untuk bersiap belajar karena besok sudah mulai masuk sekolah.

Sesampainya dikamar,Rasya pergi menuju meja belajarnya begitupun dengan Risma. Akan tetapi saat Rasya membuka buka-bukunya tiba-tiba ia teringat akan sesuatu. Ia teringat pada Rega yang menyuruhnya chat WhatsApp ataupun bisa dengan menelfonnya.Rasya pun segera mengambil dan membuka aplikasi WhatsApp nya tapi saat ini pikirannya sedang bimbang karena ia gengsi untuk mengawali semuanya. Ia hanya bisa melihat online Rega dari bawah nama di WhasApp nya. Tak disangka kemudian...

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang