Mobil yang dikendarai Arka juga orang tuanya pun sudah tak terlihat lagi. Jadi mereka bertiga langsung kembali masuk ke dalam rumah Rasya.
"Kak,Risma mau mandi dulu ya." pamit Risma.
"Iya." jawab Rasya sambil tersenyum.
Kemudian Risma bergegas naik untuk masuk ke dalam kamarnya. Sementara Rasya membersihkan ruang tamu karena sangat berantakan. Rega pun membantu Rasya membersihkan rumahnya.
"Ga,mending kamu pulang aja deh. Kamu kan belum istirahat dari kemarin." suruh Rasya sambil menyapu lantai ruang tamunya.
"Aku bantuin kamu dulu ya,abis itu aku pulang." tawar Rega.
Rasya hanya menjawab ucapan Rega dengan senyumnya. Lalu mereka berdua kembali membersihkan ruang tamu rumah Rasya. Beberapa menit kemudian,seseorang datang dan masuk ke rumah Rasya. Seseorang itu adalah Pak Yogi.
"Non Rasya,den Rega... biar saya aja non yang beresin semuanya." ucap Pak Yogi dengan sopan.
"Ah,nggak usah pak.Dikit lagi juga selesai kok tinggal mindahin kursinya aja disini." jawab Rasya.
"Ya udah biar saya aja nanti yang mindahin ya non." ucap Pak Yogi.
"Iya Pak Yogi." jawab Rasya sambil tersenyum.
Hati Rasya sebenarnya masih hancur tapi ia tak menampilkannya dihadapan orang lain. Sekarang Rasya hanya punya Risma yang selalu ada untuknya. Juga pacar dan sahabat. Setelah selesai membersihkan seluruh ruang tamu yang sangat lebar itu. Pak Yogi langsung memindahkan kursi-kursi ditempatnya seperti awalnya lagi. Kemudian Rasya menyuruh Rega untuk pulang ke rumahnya karena Rasya benar-benar kasihan pada Rega yang sudah terlihat sangat capek.
"Rega... ayo pulanglah Ga.Kamu harus istirahat,aku nggak mau kamu kenapa-kenapa Ga." ucap Rasya sambil meneteskan air matanya.
"Eh,kok nangis sih.Ya udah iya aku pulang.Ayo antar aku ke garasi mobil. Mobil aku kan ada di garasi rumahmu." ucap Rega sambil menghapus air mata yang keluar dari mata Rasya serta menarik tangan Rasya agar mengikuti langkahnya.
Sampai di garasi mobil,Rega melepas tangan Rasya lalu menghadapkan dirinya tepat didepan Rasya.
"Rasya,aku nggak mau lihat kamu nangis.Kamu harus kuat ya." ucap Rega sambil memegang kedua tangan Rasya.
Rasya hanya tersenyum mendengar ucapan Rega dan memandang Rega dengan tatapan sangat dalam. Ia merasa sangat beruntung memilik Rega dihidupnya.
"Udah dong lihatnya,ntar cepet kangen loh haha." ledek Rega.
"Apaan sih,ya udah cepetan pulang. Jangan lupa kabarin ya kalo udah sampek rumah,jangan lupa istirahat juga." ucap Rasya.
"Kok jadi bawel sih." goda Rega.
"Makasih ya Ga udah mau nemenin aku disuka dan dukaku." ucap Rasya yang tiba-tiba memeluk tubuh Rega.
Rega pun membalas dengan senang hati pelukan Rasya.
"Kamu juga jangan lupa makan ya. Jangan lupa istirahat juga." ucap Rega sambil memeluk tubuh Rasya.
"Iya Ga." jawab Rasya.
"Ya udah sana cepet pulang." lanjut Rasya yang masih memeluk tubuh Rega dengan sangat erat.
"Aduh... gimana mau pulang kalo kamunya nempel terus kayak gini." ucap Rega sambil tersenyum.
"Eh,maaf lupa hehe." jawab Rasya sambil melepas pelukannya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya udah aku pulang dulu ya." ucap Rega sambil memasuki mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...