PART 17

16 13 0
                                    

Sesampainya di musholla dekat taman,mereka menuju tempat wudhu. Rasya dan Risma ke tempat wudhu wanita sedangkan Rega ke tempat wudhu pria. Setelah selesai wudhu,mereka bertiga memasuki musholla itu dan segera melakukan shollat asar berjama'ah.

Selesainya shollat asar mereka bertiga keluar dari musholla dan duduk untuk istirahat sebentar di halaman depan musholla.

"Hmmm,kayaknya gue mau pulang duluan deh Sya." ucap Rega tiba-tiba sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Oh iya nggak apa.Gue sama Risma ntar lagi juga pulang.Kalo Kak Rega mau pulang duluan silahkan." ucap Rasya sambil tersenyum.

"Ya udah gue balik duluan aja ya.Kalian hati-hati ya pulangnya." ucap Rega sambil berdiri dari duduknya kemudian melangkahkan kakinya pergi dari Rasya dan Risma.

"Iya kak." jawab Rasya dan Risma.

Setelah punggung Rega tak terlihat lagi. Rasya dan Risma pun juga segera menyusul untuk pulang ke rumah.

"Pulang sekarang kak?" tanya Risma.

"Iya ayok.Mau jalan aja apa joging lagi nih?" tanya Rasya.

"Joging aja kak sekalian lari biar cepet sampek rumah haha." ucap Risma.

"Aduh... aduh... aduh... adik gue semangat banget setelah ketemu Kak Rega." goda Rasya.

"Iya dong,calon kakak ipar idola Risma gitu loh haha." tawa Risma.

"Ya udah ayok pulang haha." ajak Rasya sambil joging menuju rumahnya.

"Let's go..." diikutti Risma disamping Rasya.

Rasya sudah menerima Rega sebagai sahabatnya dengan hati yang senang. Ia tak lagi marah ataupun kesal kepada Rega seperti yang ia lakukan dulu padanya. Meskipun terkadang Rasya digoda ataupun diolok-olok oleh orang lain terutama adik dan sahabatnya,ia tetap bersifat biasa aja,tidak ada lagi kata kesal atau marah dengan olokan mereka.

Saat dijalan raya Rasya dan Risma tidak joging bersampingan melainkan seperti tadi saat mereka berangkat joging. Rasya berada dibelakang Risma. Tak lama kemudian,Rasya dan Risma sampai dirumah. Mereka langsung masuk melepas sepatu yang mereka pakai dan langsung masuk ke dalam rumahnya. Sesampainya di dalam,mereka melihat Airin dan Bi Yeyen sedang mempersiapkan makanan untuk dimakannya nanti bersama kedua anaknya.

"Bunda..." ucap Risma.

"Eh... anak-anak bunda udah pulang. Udah pada laper belum nih?" tanya Airin sambil membereskan meja makan.

"Udah bun." jawab Rasya dan Risma secara bersamaan.

"Eh,kok barengan." ucap Airin.

Mereka pun tertawa bersama,Bi Yeyen yang mendengar tawa mereka pun juga ikut-ikutan tertawa. Bi Yeyen sangat senang bisa kerja ditempat yang senyaman ini. Bisa mempunyai majikan yang baik dan bisa memperlakukan Bi Yeyen dengan baik juga.

"Bun... ayah besok jadi pulang kan bun?" tanya Rasya.

"Insyaallah jadi sayang.Kenapa?Udah kangen ya?Kangen berat ya?" tanya Airin.

"Kangen banget dan banget pokoknya bun." jawab Risma.

"Ah,kalo si Risma itu mah mau oleh-olehnya aja ya kan bun haha." goda Rasya.

"Apaan sih kakak." kesal Risma.

"Ih gitu aja ngambek ih haha." ucap Rasya sambil mencubit pipi Risma.

"Awww... sakit kak." rengek Risma sambil memegang pipi yang baru aja di cubit Rasya.

"Udah-udah... cepet gih sana bersihin badan dulu trus makan.Jangan bertengkar mulu sayangnya bunda ini." suruh manis Airin pada kedua anaknya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang