Rasya menuruti apa kata Rega untuk duduk dikursi dekat ranjang Airin karena saat itu Rasya bener-bener syok badannya sudah sangat lemas.
"Sya duduk dulu deh,kalo lo nggak kuat nggak apa ayo kita keluar aja." ucap Rega dengan hati-hati.
"Nggak kak,Rasya masih pengen nemenin bunda disini." ucap Rasya dengan sangat pelan.
Rasya masih menatap Airin dengan tatapan sedihnya sambil mengeluarkan air matanya. Rega yang melihat Rasya begitu sangat sedih pun merasa sedih juga dan kasihan dengan keadaan Rasya saat itu.
"Kasihan Rasya,pasti sekarang dia bener-bener hancur kayak gue dulu pas ditinggal ibu gue." ucap Rega dalam hati.
"Kak,duduk dulu kak temenin Rasya." suruh Rasya.
"Iyaaa." jawab Rega dengan duduk di sebelah Rasya.
Rasya menunggu didalam sampai hari berganti pagi bersama Rega. Sampai Rasya tertidur dipundak Rega dan sebaliknya Rega juga tertidur disamping Rasya. Kemudian ada seseorang masuk ke dalam ruangan Airin yakni Andi. Ia langsung menghampiri Rasya dan Rega yang tertidur bersama dengan keadaan duduk itu.
"Rasya... Rega... ayo bangun nak." ucap Andi sambil membangunkan Rasya dan Rega dengan menepuk pelan pundak Rega.
Rega yang merasa ada yang membangunkan tidurnya pun langsung terbangun dan Rasya yang sedikit terusik pun juga ikut terbangun dari tidurnya.
"Ayah..." ucap Rasya yang berbicara dengan suara khas orang bangun tidur.
Mereka berdua langsung duduk sambil mengumpulkan nyawanya. Lalu mereka berdiri didepan Andi.
"Kalian pulang dulu gih,mandi juga ya jangan lupa sarapan.Trus ke sekolah ya." suruh Andi pada Rasya dan Rega.
"Tapi yah..." ucap Rasya yang mencoba menawar perkataan Andi.
"Nggak ada tapi-tapian sayang.Lihat wajah kamu udah kayak gitu pucet banget tuh.Trus masih pakek gaun lagi." ucap Andi.
"Oh iya,kamu nak Rega kan,tolong anterin Rasya pulang ya nak Rega." tambah Andi.
"Iya om." jawab Rega dengan sopan.
"Risma mana yah?" tanya Rasya.
"Risma udah ayah anterin pulang tadi,ayah juga suruh ke sekolah." jawab Andi.
"Ya udah ayo Sya pulang dulu." ajak Rega.
"Tapi,bunda..." ucap Rasya kemudian melihat ke arah Airin yang masih belum sadarkan diri.
"Udahlah sayang,ntar pulang sekolah bisa kesini lagi ya.Jangan bolos." pesan Andi.
"Ya udah iya yah.Rasya sama Kak Rega pulang dulu ya yah.Ayah jagain bunda baik-baik ya." pamit Rasya.
"Permisi om." lanjut Rega.
"Iya,hati-hati ya kalian." ucap Andi.
"Iya yah." jawab Rasya.
"Iya om." jawab Rega.
Lalu mereka berdua pergi dari ruangan Airin. Meskipun Rasya sangat sulit untuk meninggalkan Airin tapi ia akan berusaha untuk kuat dengan keadaan sekarang ini. Mereka berdua menuju tempat parkiran dan langsung mencari serta naik ke dalam mobil Rega.
"Sya... gue anterin sampek rumah sama gue tungguin lo ya,gue anter lo sampek sekolahan juga." ucap Rega sambil menyetir mobilnya perlahan.
"Nggak usah aja kak.Rasya udah sangat ngrepotin Kak Rega.Lagi pula dari kemarin Kak Rega juga belum pulang.Belum istirahat juga.Ntar juga kuliah.Mending kakak ntar langsung pulang aja setelah nganterin Rasya ya." pinta Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...