Tepat pukul 10:00
Rasya menunggu Rega diruang tamu bersama Risma. Andi,Vinda juga Cassandra berada diruang televisi untuk menonton televisi. Risma yang sedari tadi menunggu Rega menjemput kakaknya pun merasa capek dan kesal karena Rasya tak kunjung dijemput."Kak Rega jadi jemput Kak Rasya nggak sih kak?" tanya Risma.
"Tadi kata Kak Arka jemput kakak jam sepuluh kok dek.Palingan jalannya macet jadi agak telat." jawab Rasya sambil tersenyum.
"Sebenernya Kak Rasya sama Kak Rega ada apaan sih kok tumben Kak Rega kalo janji telat,biasanya kalo janjian jemput jam sepuluh datengnya jam sepuluh kurang.Lha sekarang malah udah lebih?" tanya Risma yang penasaran.
Rasya tak menjawab pertanyaan Risma. Ia malah menatap wajah Risma sambil meneteskan air matanya. Risma terkejut karena Rasya tiba-tiba saja menangis.
"Loh Kak Rasya kenapa?Kok nangis?" tanya Risma yang sedikit khawatir.
Rasya tak menjawab,ia langsung menghapus air matanya itu kemudian menampilkan senyumnya.
"Risma minta maaf ya kak." ucap Risma.
Beberapa menit kemudian,bel rumah Rasya berbunyi. Rasya dengan segera membuka pintu rumahnya untuk melihat siapa yang sedang bertamu itu. Saat pintu rumahnya terbuka,Rasya yang tadinya sangat senang karena ia pikir Rega yang datang,tapi sekarang ia sedih karena melihat bahwa yang datang adalah Gia sahabatnya itu.
"Eh,Gia..." ucap Rasya sambil tersenyum.
"Hai Sya,kita jadi jalan kan?Ayo berangkat sekarang aja." ajak Gia.
"Tapi tadi kata Kak Ar..." ucap Rasya yang terpotong karena tangannya digeret oleh Gia.
"Dek,Kak Rasya berangkat dulu." pamit Rasya dengan teriakannya karena ia semakin menjauh dari Risma.
Risma hanya tersenyum sambil mendekati pintu rumahnya lalu menutup pintu itu dan menyusul Andi untuk menonton televisi bersama serta memberi tau Andi bahwa Rasya sudah berangkat bersama Gia. Saat Risma datang,tiba-tiba Vinda dan Cassandra pamit pada Andi untuk menuju kamar Cassandra karena mereka akan membahas rencana selanjutnya tapi pamitnya pada Andi yakni untuk menyelesaikan berkas di kantornya yang belum selesai dan dibantu oleh Cassandra.
"Mas Andi,aku sama Cassandra pamit ke kamar dulu ya soalnya berkas kantor yang kemarin ada yang lupa aku kerjain." pamit Vinda tiba-tiba.
"Oh iya." jawab Andi singkat.
Mereka langsung bergegas naik menuju kamar Cassandra. Sementara Andi dan Risma masih sibuk menonton televisi. Risma sedikit curiga pada mereka berdua. Tapi ia mencoba tenang karena saat ini ia akan berusaha mengembalikan rasa kasih sayang Andi pada Risma seperti dulu lagi. Sedangkan Rasya dan Gia yang sudah berada diparkiran mall. Gia segera mengajak Rasya turun dari mobil tapi Rasya tetap diam sambil melamun.
"Sya... udah sampek,ayo turun." ajak Gia.
"Sya... Rasya." panggil Gia sambil menjewer satu telinga Rasya yang ada didekat Gia.
"Ahw... Argh... sakit Gi sakit." teriak Rasya sambil memegang telinga yang baru dijewer Gia.
"Lagian lo nglamun aja.Nglamunin apaan sih lo?" tanya Gia.
"Ah nggak kok Gi?Udah sampek ya Gi?" tanya Rasya.
"Dari tadi." ucap Gia yang berbicara tepat didepan muka Rasya,lalu ia turun dari mobilnya.
"Ih Gia ngeselin deh." kesal Rasya yang juga ikut turun dari mobil Gia.
Lalu Gia berjalan mendahului Rasya. Sementara Rasya berjalan dibelakang Gia. Gia melangkah menuju jalan masuk ke mall dan berhenti disitu. Rasya bingung kerena Gia hanya berhenti disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Fiksi Remaja[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...