Sampai dirumah,Rasya langsung turun dari mobil dan membiarkan Rega berada didalam mobil.
"Makasih ya Ga." ucap Rasya yang berada disamping mobil.
"Sama-sama." jawab Rega.
"Ya udah,buruan masuk gih.Ntar aku jemput lagi." lanjut Rega.
"Tapi kamu kan harus istirahat Ga." tawar Rasya.
"Ntar aku jemput setelah shollat isya' ya." ucap Rega yang mengabaikan tawaran Rasya.
"Ya udah iya.Aku masuk dulu,kamu hati-hati pulangnya." ucap Rasya.
"Bye..." lanjut Rasya sambil melambaikan tangannya.
Didalam mobil,Rega pun tersenyum dan juga melambaikan tangannya untuk membalas lambaian tangan Rasya. Lalu Rasya masuk ke halaman rumahnya karena Rega hanya mengantar Rasya sampai gerbang rumah saja. Pak Yogi melihat Rasya yang memasuki halaman rumahnya pun langsung menghampiri dan menanyakan kabar lainnya.
"Non Rasya..." panggil Pak Yogi sambil berjalan menghampiri Rasya.
"Eh,Pak Yogi..." ucap Rasya dengan menghentikan langkah kakinya.
"Gimana non kabar non Risma sama non Cassandra?Apa mereka baik-baik saja?" tanya Pak Yogi.
"Alhamdulillah udah baikan pak.Ntar malem udah nggak dirawat di ruang UGD kok tapi diruangan lainnya." jawab Rasya.
"Rangga gimana non?Kok nggak pulang bareng non Rasya?" tanya Pak Yogi dengan sangat cemas.
"Pak Yogi tenang aja ya,Rangga pulangnya ntar malem insyaallah. Soalnya gantian dulu sama Rasya." jawab Rasya sambil tersenyum.
"Alhamdulillah kalo gitu non." ucap Pak Yogi.
"Pak Yogi tolong jaga rumah aja ya pak." pinta Rasya.
"Iya non." ucap Pak Yogi.
"Semenjak nggak ada siapa-siapa, dirumah jadi sepi banget non." lanjut Pak Yogi.
"Pak Yogi mending jaga rumah didalam aja ya pak,jangan diluar terus.Ntar kalo mau buat makanan juga boleh kok didapur,atau mau nonton televisi juga boleh." ucap Rasya.
"Tapi non..." tawar Pak Yogi.
"Anggap aja rumah sendiri ya pak. Karena sekarang rumah jadi sepi dan semua yang tinggal dirumah ini jadi berkurang terus pak." ucap Rasya.
"Baik non." ucap Pak Yogi.
"Ya udah ayo masuk pak." ajak Rasya.
"Iya non." jawab Pak Yogi.
Mereka berdua langsung masuk kedalam rumah. Sampai didalam Rasya pergi menuju kamarnya. Didalam kamar,Rasya merebahkan badannya sebentar untuk menenangkan dirinya. Tetapi bukannya malah tenang,Rasya malah kefikiran tentang Andi,Airin,juga Risma.
"Ayah... Bunda... Risma... Rasya pengen kembali kayak dulu lagi.Bisa kumpul setiap hari tanpa ada masalah,meskipun ada masalah juga bisa diselesaikan bersama-sama. Rasya kangen semua itu." ucap Rasya sambil melihat kearah langit-langit kamarnya.
Rasya melamun dan membayangkan betapa indahnya masa-masanya dahulu saat semua keluarganya masih bisa berkumpul jadi satu. Tanpa disadari air mata Rasya mulai menetes. Beberapa menit kemudian, ia dikagetkan dengan berderingnya ponsel miliknya. Rasya pun memposisikan badannya menjadi duduk dan menghapus air mata serta mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yang menelfonnya.
"Assalamualaikum... siapa ya?" tanya Rasya.
"Rega." jawab Rega singkat.
"Hah..." ucap Rasya karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...