PART 52

6 3 0
                                    

Sesampainya dikamar,Risma langsung merebahkan badannya diatas kasur begitupula dengan Rasya karena mereka berdua sama-sama merasakan lelah.

"Kak,capek." rengek Risma.

"Sama,Kak Rasya juga nih." jawab Rasya.

"Hmmm... Kak kangen bunda." ucap Risma.

"Iya dek,tapi kita harus bisa nglepas bunda,kita tinggal berdo'a aja buat bunda disana." ucap Rasya.

"Andai aja ada bunda pasti hidup kita nggak bakal sesusah ini kak." ucap Risma.

"Susah gimana?" tanya Rasya yang tak mengerti apa maksud Risma.

"Ya susah aja karena ayah sekarang lebih belain janda anak satu sama anaknya itu dibandingin kita." jawab Risma.

"Ya udah,kita harus sabar ya.Semangat juga dong." ucap Rasya sambil tersenyum.

"Iya kak."

Setelah lama mereka mengobrol, mereka berdua tertidur lelap sampai pukul 16:16 karena kecapekan. Tiba-tiba ponsel Rasya berdering yang menandakan ada telfon dari seseorang tapi mereka tidak bangun juga karena merasa sangat lelah. Deringan telfon itupun mati,dan tiba-tiba ada lagi untuk yang kedua kalinya. Rasya mulai mendengar suara yang berasal dari ponselnya itu,ia pun mencari ponselnya kemudian mengangkat telfon itu. Ia tak tau siapa yang telah menelfonnya karena saat itu mata Rasya masih tertutup. Begitupun dengan Risma,ia masih tertidur lelap.

"Hallo..." ucap Rasya dengan mata tertutup dan suara khas orang bangun tidur.

"Hallo Sya." jawab seseorang itu dari sebrang sana.

"Siapa?" tanya Rasya yang masih sangat mengantuk itu.

"Kok siapa sih?Ini gue Rega." ucapnya.

Rasya pun langsung membuka matanya lebar-lebar dan memposisikan badannya menjadi duduk.

"Oh Kak Rega,iya hehe maaf kak." jawab Rasya dengan sedikit terkejut.

"Kamu abis tidur ya?" tanya Rega.

"Eh,nggak kok hehe." jawab Rasya malu-malu.

"Nggak usah bohong Sya." ucap Rega.

"Iya kak,Rasya abis tidur.Ngantuk banget soalnya hehe." jawab Rasya.

"Vidcall yuk." ajak Rega.

Mata Rasya membelalak seketika karena saat ini wajah Rasya entah bagaimana rupanya karena setelah ia pulang jalan bersama Rega tadi ia langsung tidur tanpa menghapus make-up nya terlebih dahulu. Meskipun make-up nya sangat natural tapi ia juga harus menghapusnya agar tetap terlihat cantik luar biasa. Dan saat ini juga rambutnya sangat berantakan karena tidurnya.

"Tapi Rasya masih..." ucap Rasya yang terpotong.

"Ayolah Sya,aku yakin kamu tetep cantik kok meskipun bangun tidur." ucap Rega yang membuat Rasya tambah malu.

Tiba-tiba Rega video call Rasya. Rasya terkejut bukan main,ia segera mengambil sisir dan langsung menyisir rambutnya serta mengambil bedak untuk memperbaiki make-up diwajahnya. Lalu ia mengangkat video call dari Rega.

"Loh kan tetep cantik." ucap Rega sambil memandang wajah Rasya.

"Apaan sih kak,biasa aja kok hehe." jawab Rasya dengan malu-malu.

"Risma mana?" tanya Rega.

"Dia masih tidur kak,lihat deh." jawab Rasya sambil menghadapkan ponselnya kearah Risma.

"Lucu ya tidurnya haha." ucap Rega.

"Ya gitu tuh kak." jawab Rasya.

"Hmmm... Kak Rega kenapa tiba-tiba nelfon aku?" lanjutnya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang