Rasya pergi dari ruang televisi meninggalkan Andi sendiri disana. Ia berencana untuk melihat Vinda dan Cassandra yang ada didapur.
"Penasaran deh,intip dulu aja deh, kira-kira lagi apa ya mereka hehe." gumam Rasya sambil menuju kedapur.
Saat sampai didapur,mereka melihat Vinda dan Cassandra yang sedang mondar-mandir bingung dan khawatir. Rasya tersenyum karena Rasya tau bahwa mereka memang tidak bisa memasak.
"Tante Vinda,Cassandra... masaknya udah sampai mana nih?" tanya Rasya sambil tersenyum.
Vinda dan Cassandra terkejut akan keberadaan Rasya didapur. Mereka langsung mengambil alat-alat masak serta sayuran untuk dimasaknya. Padahal mereka berdua tidak tau akan memasak apa tapi karena hadirnya Rasya,mereka mengambil apa adanya alat didapur dan sayuran di kulkas.
"Eh,Ra Rasya... ngapain disini?" tanya Vinda yang gugup.
"Mau lihat cara Tante Vinda sama Cassandra masak." jawab Rasya.
"Nggak usah deh,mending lo santai-santai aja dikamar sama Risma tuh." ucap Cassandra.
"Bentaran dong,gue mau tanya nih.Kalian pada mau masak apa buat sarapan?" tanya Rasya.
Vinda dan Cassandra bingung akan menjawab apa. Mereka pun diam tapi tiba-tiba ada suara yang terdengar dari kamar Rasya.
"Suara apaan tuh?" gumam Rasya sambil melihat kearah kamarnya yang ada diatas.
"Tuh... adek lo tuh.Tadi gue lihat dia nangis trus nggak tau gimana lagi." ucap Cassandra yang membuat Rasya khawatir.
Rasya tanpa membalas ucapan Cassandra pun langsung berlari menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. Sementara didapur,Vinda dan Cassandra sedikit tenang karena kepergian Rasya.
"Haduh... selamat deh ma." ucap Cassandra sambil menebah dadanya.
"Selamat gimana?Kita aja nggak tau mau masak apa?" kesal Vinda.
"Lagian sih mama sok-sokan mau masak segala." ucap Cassandra yang menyalahkan Vinda.
"Heh,kamu tuh ya.Kita ini lagi njalani rencana kita.Kalo mama nolak buat masak,mungkin rencana kita selanjutnya nggak bakal bisa kita jalankan lagi." jawab Vinda.
"Trus sekarang gimana dong?" tanya Cassandra.
"Bantu berfikir dong." ucap Vinda.
"Iya-iya." jawab Cassandra.
Setelah lama berfikir,akhirnya Cassandra mengeluarkan idenya.
"Ahai... Cassandra punya ide." ucap Cassandra tiba-tiba.
"Apa?Cepetan bilang!" suruh Vinda yang penasaran.
"Mama kan punya bodyguard kan. Kenapa nggak suruh mereka masak aja." ucap Cassandra.
"Bodoh!!!Mana mungkin bodyguard mama masak,dia kan laki-laki nggak bisa diandelin buat masak." cetus Vinda.
"Ya udah kalo gitu suruh aja dia buat membeli sesuatu buat sarapan kita." saran Cassandra lagi.
"Ide bagus!!!Sebentar mama telfon dulu." ucap Vinda sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
Vinda segera menelfon salah satu bodyguard nya.
"Hallo... saya ada tugas buat kamu. Tolong belikan saya makanan dimanapun dan makanan apa pun buat sarapan.Beliin yang banyak makanan spesial.Dan antar secepatnya." ucap Vinda kepada seseorang dari ponselnya itu.
Setelah itu Vinda menutup telfonnya dan langsung pura-pura mengelupas bawang,karena ia hanya bisa melakukan itu saja bersama dengan Cassandra. Sedangkan Rasya yang sudah berada dikamar,melihat Risma sedang menangis sambil mengacak-acak rambutnya dan memberantakkan seluruh peralatan dimeja belajar miliknya. Rasya segera menghampiri dan memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...