PART 116

4 3 0
                                    

Setelah melaksanakan shollat dhuhur berjama'ah. Mereka semua bersiap serta mengambil koper mereka masing-masing untuk dibawanya kembali pulang ke Jakarta. Mereka semua berkumpul diruang tamu menunggu Pak Munir datang.

"Kita nunggu siapa disini kak?" tanya Risma.

"Nunggu Pak Munir dulu Risma." jawab Arka.

"Oh oke." ucap Risma.

Tak lama,Pak Munir datang ke villa mereka.

"Assalamualaikum." salam Pak Munir sambil masuk ke dalam villa.

"Wa'alaikumsalam." jawab mereka semua.

"Bagaimana?Jadi pulang sekarang?" tanya Pak Munir pada mereka semua.

"Iya Pak Munir.Kita semua jadi pulang sekarang." jawab Arka yang mewakili semuanya.

"Oh iya ini ada sedikit uang untuk sewa villa yang seperti saya janjikan pada Pak Munir kemarin,kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih atas segalanya ya Pak Munir." lanjut Arka sambil memberikan amplop pada Pak Munir.

"Iya mas Arka.Terima kasih kembali. Jika ada yang dibutuhkan lagi,Mas Arka bisa langsung kabari saya." ucap Pak Munir sambil mengambil amplop dari Arka.

"Iya pak,kalo gitu kita langsung pamit ya pak." pamit Arka.

"Iya.Hati-hati mas,mbak." ucap Pak Munir.

"Iya Pak Munir." jawab mereka semua.

Mereka langsung pergi dari hadapan Pak Munir untuk menuju mobil dan masuk ke dalam mobil serta menjalankan mobilnya perlahan untuk pergi dari villa menuju Kota Jakarta tempat mereka tinggal. Mobil Arka berada didepan mobil Rega. Jadi mobil Rega membuntuti mobil Arka. Di perjalanan,Rasya merasa mengantuk karena hawa yang serasa menghipnotis dirinya. Sementara Risma sudah tidur terlelap sejak mobilnya baru dijalankan.

"Hoammmmm..."

"Kalo ngantuk tidur aja Sya." suruh Rega.

"Tapi ntar kamu sendirian kalo aku tidur." tawar Rasya.

"Udah nggak apa kok." jawab Rega sambil tersenyum.

"Nggak deh Ga.Aku nemenin kamu aja.Aku nggak bakal tidur." ucap Rasya.

Rega hanya tersenyum mendengar ucapan Rasya. Sementara Rasya masih menahan rasa ngantuknya demi menemani Rega menyetir. Keheningan diantara mereka pun hadir,Rasya yang sudah tak tahan karena rasa mengantuknya itu pun langsung tertidur lelap tanpa disadarinya.

"Sya... ntar kita berhenti dulu ya beli oleh-oleh sambil cari makan tapi beda tempat sama Kak Arka.Aku tau tempat yang bagus disekitar jalan Jakarta.Ntar kita kesana ya." ucap Rega sambil fokus menyetir.

Rega yang merasa tak ada jawaban sama sekali dari Rasya. Ia pun langsung menoleh kearah Rasya.

"Sya?" panggil Rega sambil menoleh kearah Rasya.

"Astaghfirullah Sya Rasya... tadi aja bilang nggak bakal tidur.Bakal nemenin aku nyetir.Tapi sekarang malah tidur." gumam Rega sambil melirik kearah Rasya.

"Cantik juga ya kamu Sya kalo lagi tidur." lanjut Rega sambil tersenyum.

Tak lama kemudian ponsel Rega berdering,tanda ada telfon dari seseorang yang masuk. Rega langsung melihat serta mengangkat dengan memakai handset bluetooth ditelinganya.

"Hallo Ga." ucap Gia.

"Ada apa Gia?" tanya Rega to the point.

"Lo ikut gue sama Arka beli oleh-oleh nggak?Soalnya ini mau mampir dulu." tanya Gia balik.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang