Waktu sudah menunjukkan pukul 12:30 mereka semua bergegas untuk melaksanakan shollat dhuhur berjama'ah. Karena masih ada kamar kosong yang tak terpakai. Mereka pun memakainya untuk shollat. Setelah shollat,Rasya dan Gia menuju ke dapur untuk memasak makanan.
"Masak apa nih Sya?" tanya Gia.
"Masak apa ya?Kita lihat dulu bahannya." ucap Rasya sambil menuju kulkas dapur.
"Wah... banyak banget Gi,lengkap juga." ucap Rasya sambil membuka kulkas.
"Masak sih?" tanya Gia.
Ia segera menghampiri Rasya juga melihat isi kulkas dapur itu. Gia juga terkejut saat melihat isi kulkas yang sangat lengkap akan semua bahan makanan mentah.
"Wah iya Sya,lengkap banget.Ini pasti Arka yang nyiapin segalanya." ucap Gia sambil tersenyum membayangkan betapa romantisnya Arka.
"Kebiasaan berkhayal deh." sahut Rasya sambil mencubit lengan Gia.
"Argh... sakit tauk Sya." kesal Gia sambil memegang lengannya yang baru dicubit Rasya.
"Mau masak nggak lo." ucap Rasya sambil mengambil beberapa sayur dikulkas.
"Iya-iya bawel.Persis Rega banget lo ini ya bawelnya." ledek Gia.
"Nih taruh diatas meja itu,gue mau nyuci ini dulu disana." suruh Rasya.
"Iya Rasya." jawab Gia sambil tersenyum paksa.
Rasya tersenyum melihat tingkah Gia. Ia segera mencuci beberapa sayur dan buah yang diambilnya sementara Gia menaruh beberapa peralatan seperti pisau dan lainnya diatas meja dapur. Setelah itu Rasya mulai memasak dibantu dengan Gia. Gia hanya membantu apa yang Rasya suruh saja karena ia masih belum mahir dalam memasak,saat dirumah saja Gia tak pernah kedapur untuk memasak tapi pergi kedapur cuma hanya mengambil air minumnya saja. 1 jam kemudian,masakan mereka selesai juga. Mereka berdua segera menaruhnya dalam mangkok dan menata rapi diatas meja makan karena meja makan berada didapur didekat meja tempat memasak jadi Rasya dan Gia menata tanpa kesana-kemari.
"Udah selesai..." ucap Rasya sambil tersenyum.
"Ternyata asik juga ya Sya masak. Besok-besok lo ajarin gue masak lagi ya." pinta Gia.
"Yeuw,ketagihan lo haha." ledek Rasya.
"Kan gue juga pengen masakin ayang gue." jawab Gia sambil tersenyum memikirkan tentang Arka.
"Udah ah,kebiasaan berkhayal.Lo panggil tuh ayang lo suruh makan,gue mau panggil adek gue dulu." ucap Rasya sambil berjalan melangkah menjauhi Gia.
"Eh,tungguin napa Sya." rengek Gia sambil berjalan membuntuti Rasya dari belakang.
Mereka berbeda arah saat saling berada didepan kamar. Rasya masuk ke kamarnya sementara Gia harus mengetuk pintu kamar Arka juga Rega terlebih dahulu.
Kemudian mereka semua keluar dari kamar masing-masing menuju ke ruang makan yang ada didalam dapur itu. Mereka duduk dikursi dan langsung memakan makanan yang dimasak Rasya juga Gia tadi.
"Siapa nih yang masak tadi?" tanya Arka sambil mengambil nasi untuk ditaruh kepiringnya.
"Aku dong sayang." jawab Gia dengan rasa percaya diri.
"Yaelah... ini mah masakan Kak Rasya kali kak haha." sahut Risma sambil merasakan makanannya.
"Iya sih gue cuma bantu-bantu tadi hehe." jawab Gia sambil menampilkan gigi ratanya.
"Lain kali ajarin Gia ya Sya haha." goda Arka.
"Ternyata Rasya cewek idaman banget,udah cantik luar dalam dan bisa masak juga." batin Rega sambil memandang ke arah Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...