PART 77

4 2 0
                                    

Saat taxi online yang dipesan Rasya sudah datang,sopir taxi online itu turun dan langsung menghampiri Rasya juga Risma yang tengah menunggunya sedari tadi. Merek dikejutkan olehnya karena sopir taxi online yang Rasya pesan itu adalah Rangga.

"Apakah mbaknya yang pes..." ucap Rangga yang terpotong setelah melihat wajah Rasya.

"Rangga..." teriak Rasya.

"Eh,hai Sya." jawab Rangga.

"Ketemu lagi,gue yang pesen taxi lo ternyata ya haha." ucap Rasya.

"Hmmm... makin cantik aja lo Sya,gue makin suka sama lo.Tapi hanya bisa dipendem aja perasaan ini." batin Rangga sambil menatap wajah Rasya dengan senyumnya.

"Oh ini kakak yang waktu itu?" tanya Rasya.

"Iya dek,ini Kak Rangga." jawab Rasya.

"Ya udah kalo gitu,mari naik kedalam." suruh Rangga sambil membukakan pintu taxi online nya pada Rasya dan Risma.

"Makasih Ngga." ucap Rasya sambil masuk kedalam taxi diikuti dengan Risma.

"Iya." jawab Rangga singkat.

Kemudian Rangga juga menyusulnya masuk kedalam taxi nya dan langsung melajukannya perlahan menuju tempat yang diminta Rasya saat memesannya yaitu ke restoran.

"Eh,Ngga... kenapa lo jadi sopir taxi online sih?Nggak kuliah lo?" tanya Rasya.

"Nggak Sya,lagi nggak ada biaya gue." jawab Rangga sambil terfokus menyetir dan sesekali memandang kearah Rasya melalui kaca yang ada diatas taxi online nya itu.

"Ah yang bener aja lo,kayaknya lo itu anak orang kaya deh.Nggak mungkin nggak ada biaya." ucap Rasya ngasal.

Tapi memang benar bahwa Rangga sempat memiliki harta kekayaan yang melimpah saat kedua orang tuanya masih hidup. Tapi kini kedua orang tua Rangga sudah tak ada lagi,jadi ia hanya hidup sebatang kara dengan mencari uang kesana-kemari sendirian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rangga diam akan ucapan Rasya yang baru keluar,Risma pun juga diam karena ia tak begitu mengenal Rangga. Tidak seperti saat ia bersama Rega. Sampai di depan restoran,taxi online yang dikendarai Rasya itupun terhenti.

"Nggak ikut masuk aja Ngga?" tanya Rasya.

"Emang lo ada acara apaan sih kok dandan cantik trus ke restoran juga?" tanya Rangga balik.

"Cuma makan doang Ngga,ayo join aja nggak apa lo." ucap Rasya ngasal karena ia tak tau untuk apa ia harus berdandan secantik ini.

"Aduh,Kak Rasya nih ngapain ngajakin Kak Rangga masuk,ntar kalo Kak Rangga nya mau trus ikut masuk gimana dong?Kan ini acara khusus Kak Rega sama Kak Rasya." batin Risma yang sudah mulai khawatir.

"Gimana ya?Soalnya gue masih banyak kerjaan nih Sya." ucap Rangga dengan ragu.

"Lain kali aja mungkin Kak Rangga nya bisa ya kan kak." ucap Risma tiba-tiba.

"Eh,kok gitu sih dek?Kan ini cuma makan malem biasa kan?Nggak apa kali Rangga ikut bareng kita." ucap Rasya.

"Tapi kak..." tawar Risma dengan mengerutkan keningnya dan menampilkan sedikit wajah khawatirnya.

"Husssttt... nggak apa dek." tambah Rasya.

"Gue lain kali aja deh." lanjut Rangga.

"Ayo Nggak." ucap Rasya sambil turun dari dalam taxi dan langsung berdiri didepan pintu taxi Rangga.

"Aduh... gimana nih." gumam Risma.

Kemudian Risma turun dari taxi online itu dan langsung menghampiri Rasya. Begitupun dengan Rangga,ia juga turun dari taxinya dan berdiri dihadapan Rasya juga Risma.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang