PART 95

5 3 0
                                    

Sampai di restoran basecamp Rasya juga Gia,mereka semua turun dari mobil Gia. Dan langsung memasuki restoran itu. Sampai didalam,Rasya dan Gia memilih tempat duduk yang biasa ia duduki saat direstoran itu karena restoran itu selalu buka dari pagi sampai malam jadi mereka tak ambil pusing untuk mencari restoran lain untuk mereka sarapan bersama. Mereka duduk dikursi yang disediakan serta langsung memesan makanan dan minuman untuk dibuatnya sarapan.

"Gue harus cepet kabarin Cassandra nih." batin Rangga dengan mengetik beberapa pesan pada WhatsApp Cassandra untuk menjalankan rencananya.

"Gi... gue ajak Risma juga nih ya kepuncaknya?" tanya Rasya tiba-tiba yang memecah keheningan antara mereka.

"Iya lo ajak aja.Biar rame,soalnya adik lo itu selalu buat keramean haha." jawab Gia.

"Puncak?Emang pada mau liburan ya?" tanya Rangga tiba-tiba.

"Iya Ngga." jawab Rasya.

"Kenapa?Lo mau ikut juga?Ayo aja." ajak Gia.

"Hmmm... gue sih pengen juga tapi gue masih ada kerjaan.Gue nggak bisa seneng-seneng sementara kehidupan gue sekarang masih dibawah kalian." jawab Rangga dengan menampilkan wajah sedihnya.

"Loh... lo tuh hebat Ngga,udah berjuang mulai sekarang,udah cari duit sendiri.Pokok semuanya udah sendiri." ucap Rasya sambil tersenyum.

"Iya Ngga." lanjut Gia.

Rangga hanya menampilkan senyumnya saja pada kedua orang yang ada didepannya. Kemudian makanan serta minuman yang mereka pesan pun datang. Mereka langsung fokus pada makanan dan minuman mereka masing-masing. Saat saling menikmati makanannya tiba-tiba ponsel Gia berdering. Ia langsung berdiri untuk pamit pada Rasya juga Rangga untuk mengangkat telfonnya.

"Guys... gue angkat telfon dulu ya." ucap Gia yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Iya Gi." jawab Rasya sambil memakan makanannya.

Rangga hanya diam dan fokus pada rencana yang akan dibuatnya mumpung semua pelayan restoran sibuk didapur. Saat Gia sudah tak terlihat lagi. Rangga menunggu Rasya untuk meminum minumannya. Setelah Rasya memakan makanannya beberapa sendok,Rangga langsung mengabari Cassandra agar ia segera mendekat kearahnya. Setelah Rasya meminum minuman sedikit,tiba-tiba kepala Rasya terasa pusing dan semua yang ada disekitar Rasya tampak buram. Tak lama ia pun pingsan dengan kepala dijatuhkan pada meja dekat makanannya.

Brukkk...

Kemudian Cassandra yang tadi mengintip dari luar pun segera masuk kedalam untuk menghampiri Rangga.

"Kok baju lo?" tanya Rangga.

"Udah ayo cepet lo duduk dideket Rasya." suruh Cassandra dengan memakai baju pelayan restoran itu.

"Buruan Ngga." lanjut Cassandra.

Rangga segera mendekati Rasya dan memposisikan diri Rasya untuk tidur dikursi dengan Rangga memandang wajah Rasya dari atas badan Rasya. Dengan segera Cassandra memotret Rasya dan Rangga. Lalu ia berganti gaya lagi dengan Rasya bersender dipundak Rangga. Cassandra pun memotretnya kembali.

"Udah cukup.Lo pergi aja sekarang." suruh Rangga.

"Oke.Ntar gue kabarin lagi." jawab Cassandra sambil berlari keluar dari restoran itu.

Lalu Rangga mencoba membangunkan Rasya yang pingsan karena minuman itu. Mata Rasya terbuka sedikit demi sedikit,ia melihat bahwa ada Rangga didekatnya.

"Rangga?" ucap Rasya sambil mencoba bangun dari tidurnya.

"Argh..." teriak Rasya sambil memegang kepalanya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang