Harry diseret paksa ke pelaminan masa bodoh dengan malu Harry tidak mau, dari pelaminan terlihat kedua orang tuanya memandang tajam seolah olah mata mereka mau keluar dan pergelangan tangannya dicekal Matt sampai mereka resmi dan Harry rasanya berhenti bernafas saat Matt menciumnya dan asmanya kambuh semua panik termasuk Matt
"Bernafas Harry, lihat aku tenanglah" Matt mengusap dadanya inhalernya entah kemana."Uh Matt ini porsi double jumbo mana mungkin aku habiskan semua"
"Bukannya kau yang mau makan banyak seafood"
"Tapi tidak sebanyak ini juga"
"Aku tidak mau tahu, kita tidak akan pulang kehotel kalau ini tidak habis" Matt minum kopinya sangat menikmati
"Kau jahat"
"Terima kasih"
"Aku tidak memuji"
"Aku anggap pujian"
"Ish aku benci padamu"
"Aku juga mencintaimu Harry dan habiskan itu" Harry mengutuk bulan madu mereka.Matt menggendong Harry ala koala karena kekenyangan ia ketiduran saat perjalan pulang namun saat hendak membarikan tubuhnya Harry mengeratkan pelukannya tjbuhnya bergetar
"Harry, bangun Harry" Matt duduk ditempat tidur
"Harry bangun" ia mendengar isakan
"Ya tuhan Harry kau membuatku takut" susah payah Matt membaringkan Harry yang mengeratkan pelukannya.Harry menggeleng
"Tidak apa apa aku tidak akan mendesakmu, Harry"
"Maaf aku mengacaukan semuanya"
"Tidak jangan minta maaf, kita bisa pergi lagi kapan kapan" Harry kembali tidur namun kini lebih tenang, Matt keluar menelpon orang tua Harry mereka menceritakan semuanya.Harry bangun pagi mengamuk ia tidak bisa bangun setelah digempur Matt beberapa kali hingga keduanya jatuh tertidur
"Aku membencimu"
"Tapi kau mendesah"