Chris - Sebastian 2

297 7 15
                                    

Chris merasa Sebastian semakin jauh darinya dan Sebastian menghabiskan waktu melamun dihalaman belakang sebenarnya Chris juga pikir kalau Sebastian mengenai keadaannya, lagi lagi ia menemukan Sebastian duduk sendirian dikursi halaman belakang.

Chris merasa Sebastian semakin jauh darinya dan Sebastian menghabiskan waktu melamun dihalaman belakang sebenarnya Chris juga pikir kalau Sebastian mengenai keadaannya, lagi lagi ia menemukan Sebastian duduk sendirian dikursi halaman belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebastian ayo masuk, udara sore tidak baik untukmu" saat Chris menyentuh bahunya Sebastian sedikit tersentak
"Ayo masuk" suara Chris semakin lembut
"Hmmm" Sebastian bangkit dan berjalan masuk mengabaikan Chris tak lama ia menyusul masuk.
Sebastian terbangun tengah malam ia melihat Chris masih tidur tampak lelap, Sebastian bangun dari tempat tidur perlahan ia merasa lapar.
Chris tidak merasakan sisinya kosong sehingga ia memaksa bangun, Chris bangun ia mencari Sebastian disekitar kamar namun tidak ada.

Chris melihat lampu dapur menyala sehingga Chris segera berjalan dan benar namun Sebastian hanya termangu"Sebastian kau lapar?""Eh ya" Chris tersenyum"Jarimu kenapa?" Chris memegang tangannya dan mencuci jari Sebastian yang terluka"Aku ceroboh" Ch...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris melihat lampu dapur menyala sehingga Chris segera berjalan dan benar namun Sebastian hanya termangu
"Sebastian kau lapar?"
"Eh ya" Chris tersenyum
"Jarimu kenapa?" Chris memegang tangannya dan mencuci jari Sebastian yang terluka
"Aku ceroboh" Chris tersenyum ia mengambil P3K dan memperban jari Sebastian
"Sudah, kembali kekamar aku akan membelikan makanan" Chris berbalik namun ia merasa ujung bajunya ditarik sehingga Chris kembali menghada Sebastian
"Ikut"
"Sebastian, kau tunggu saja ini sudah malam" dibalas dengan gelengan
"Baiklah, ayo" Chris memegang tangannya dan berjalan keruang tamu ia memakaikan jaket dan sweater ke Sebastian dan dirinya perlakuan Chris membuat Sebastian bimbang.

Pelayan memang tidak tinggal bersama mereka hanya beberapa security, Chris menyetir perlahan Sebastian selalu menggeleng dengan tempat makan yang mereka temukan hingga
"Berhenti!!" Chris mengerem mendadak kaget
"Ada apa, ada yang sakit?"
"Bukan tapi aku mau makan disitu" chris mendelik itu tempat makan kaki lima yang tidak terjamin kebersihannya.

Pelayan memang tidak tinggal bersama mereka hanya beberapa security, Chris menyetir perlahan Sebastian selalu menggeleng dengan tempat makan yang mereka temukan hingga"Berhenti!!" Chris mengerem mendadak kaget"Ada apa, ada yang sakit?""Bukan tapi ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak tahu kau pandai bermain piano, jangan berhenti" gerakan Sebastian yang terhenti kembali menari di atas tuts piano.
Chris duduk menikmati permainan piano Sebastian tidak ada percakapan hanya suara piano yang membahana hingga musik berhenti terdengar Chris bertepuk tangan
"Kau seharusnya menjadi pianis"
"Ayahku benci musik"
"Eh terus siapa yang mengajari bermain piano"
"Ibu, ia seorang mantan pianis saat ayah tidak ada" Chris menarik nafad ia sangat mengenal ayah Sebastian memang begitu tabiatnya
"Disini kau bebas bermain kapan pun kau mau, ini rumahmu juga apa yang kumiliki adalah milikmu juga"
"Aku tidak ingin hartamu" Sebastian menutup piano dan bangkit Chris hanya diam sulit membuat Sebastian terkesan atau tersenyum.

"Untuk bersiap, kau cukup lama seperti cewek""Diam, kau terus protes apapun yang kupilih" Chris tertawa jadi itu alasannya Sebastian terus mengganti pakaiannya hingga matanya tertuju pada perut Sebastian ia tersenyum"Sudah mulai terlihat, sudah ma...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk bersiap, kau cukup lama seperti cewek"
"Diam, kau terus protes apapun yang kupilih" Chris tertawa jadi itu alasannya Sebastian terus mengganti pakaiannya hingga matanya tertuju pada perut Sebastian ia tersenyum
"Sudah mulai terlihat, sudah masuk tiga bulan" Sebastian tidak loading hingga wajahnya merah macam tomat matang
"Aku tidak mau kau membicarakannya, aku sudah siap kita mau kemana?"
"Candle light dinner, kencan" Sebastian terdiam pantas saja Chris terus mendesaknya mengajaknya keluar
"Aku tidak jadi ikut"
"Ayolah, kau suamiku kita belum kencan sekalipun" Chris melingkarkan tangan Sebastian dilengannya dan membawanya pergi.

Sebastian terpana rupanya Chris serius dengan ucapannya Chris menggandengnya berjalan bersama, Chris menarik kusi dan mempersilahkan Sebastian duduk kedudian ia duduk "Itu bukan wine hanya jus apel untukmu" Sebastian masih terpana dan ia canggung"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebastian terpana rupanya Chris serius dengan ucapannya Chris menggandengnya berjalan bersama, Chris menarik kusi dan mempersilahkan Sebastian duduk kedudian ia duduk
"Itu bukan wine hanya jus apel untukmu" Sebastian masih terpana dan ia canggung
"Chris mengapa kau lakukan ini semua?"
"Sederhana Sebby sayang, aku ingin melihat kau tersenyum dan bahagia bersamaku"
"Kau memanggilku apa?"
"Sebby, itu panggilanmu dariku mulai hari ini" Sebastian memandang Chris
"Ini untukmu" Chris meletakkan amplop coklat diatas meja, Sebastian mengambilnya dan membukanya Sebastian terbelalak
"Ini, Chris kau mendaftarkanku dikuliah musik"
"Ya, sudah aku katakan aku ingin kau bahagia" Sebastian menangis membuat Chris panik terkejut
"Maaf maaf apa aku menyakiti hatimu Sebby" Sebastian menggeleng

Sebastian terpana rupanya Chris serius dengan ucapannya Chris menggandengnya berjalan bersama, Chris menarik kusi dan mempersilahkan Sebastian duduk kedudian ia duduk "Itu bukan wine hanya jus apel untukmu" Sebastian masih terpana dan ia canggung"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris bangkit menghampirirnya dan Sebastian bangkit menubrukkan dirinya ke tubuh Chris dibalas Chris dengan pelukan erat
"Aku sangat mencintaimu, Sebby dan aku akan melakukan apa saja untukmu"
"Kau membuatku bahagia Chris dan kau membuat aku bimbang dengan semua perlakuan dan kesabaran mu, hingga aku sadar aku mulai mencintaimu" Chris memegang dagunya dan mencium bibirnya dibalas  dan disapur beberapa pelayan sudah lumutan menunggu tanda kapan mereka akan keluar.

End2

Mpreg Random  (S1 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang