"Bukan aku yang meminta cerai James tapi kau dan sekarang kau menolak menanda tangani tanpa mau mengatakan alasannya" James menyonek surat cerai tepat diwajah Michael.
"Aku tidak tahu yang ia inginkan ia menyobeknya dan pergi tanpa mengatakan apapun padaku, Nick. Aku tidak mengerti dirinya sekarang"
"Kenapa kau tidak mencari tahu kawan?" Nick memandang Michael prihatin
"Ya aku akan mencari tahu, aku butuh alasan dengan sikapnya"
"Apa keluarga besar kalian tahu mengenai ini?" Michael menggeleng
"Untungnya belum kami tidak mau mereka ikut campur"
"Itu bagus, karena bagaimanapun kalian hampir hampir bercerai" Michael menghembuskan nafasnya lemah
"Kupikir aku akan kehilangannya, aku masih mencintainya malam itu hanya kesalahan dan aku terpaksa karena bertaruh menggoda dan mencium pelacur sialan itu" Nick tertawa menepuk bahu temannya.James menggeleng dan tersenyum tipis mendengar pertanyaan Jay
"Kau masih kesal padanya"
"Ya aku masih sangat kesal dan marah padanya ia pantas mendapatkan pelajaran setelah apa yang kulihat hari itu"
"Bukannya dia sudah memberi penjelasan, James. Beri ia kesempatan untuk memperbaiki"
"Memandang wajahnya membuatku emosi, Jay"
"Lakukan demi calon anak kalian"
"Aku membatalkannya karena anak ini" James membelai perut ratanya
"Tanpa kau sadar anak kalian tidak ingin berpisah hingga ia menunjukkan kehadirannya diantara kalian" James memandang temannya tanpa bisa mengerti arti pandangan itu.Michael pulang ia menemukan James yang tertidur disofa dengan tv maaih menyala menerangi ruangan yang temaram, ia mendekat dan berjongkok dihadapan wajah James yang tidur menekuk disofa. Michael menikmati wajah itu ia tersenyum setidaknya ia tidak akan atau membiarkan James pergi dari hidupnya, ia menggendongnya dan memindahkannya ketempat tidur mereka hati hati.