"Eeeeeh mau kemana" Jake menarik Tom kembali masuk kedalam rumah setelah suaminya itu mengendap endap mau ngumpul dengan teman temannya dikafe
"D-d-daddy kau kok....A-aku kira kekantor"
"Aku tahu kau mau ngumpul, jawabannya tidak"
"Tapi kali ini aja kok yah yah yah" Tom memasang puppy eyes sayang nya Jake udah kebal kayak debus"Tidak boleh Tom, cukup" Jake menutup pintu menatap Tom sambil menyilangkan lengannya dimatanya Tom itu seperti anak kucing masih labil dan ia tahu seperti apa orang orang Tom panggil teman mereka hanya memanfaatkannya.
Jake melabrak sekumpulan pemuda dikafe ia sudah menahan diri selama ini ia tidak mau Tom kecilnya terpengaruh dan dimanfaatkan oleh mereka lagi, wajahnya super dingin dengan tatapan tajam mereka menciut dengan aura membunuh Jake
"Jangan pernah lagi berhubungan dengan Tom, atau kalian akan tahu akibatnya" ucap Jake dingin mereka hanya mengangguk pelan mereka tahu Jake suami Tom."Daddy dari mana?" Jake duduk dusampingnya ia pikir Tom akan merajuk
"Tidak dari mana mana, ini" Jake menyerahkan sekantung kertas besar paket KFC ia tahu Tom menyukainya
"Waaaah tahu aja" Jake berbinar menerimanya dan membukanya ia duduk ke pangkuan Jake menghadap
"Kamu kok sedikit berat?" Tom mendelik dan berbalik bibirnya udah manyun
"Apa daddy bilang aku gendut" Jake kelabakan bakal gak ada jatah nih pikirnya
"Nggak kok hanya sedikit berat nggak gendut, masih langsing"
"Iya ya pipiku juga chubby deh Jake aman ia mengusap keringatnya merasa lega berarti dapat jatah ntar malam.Jake memandang wajah Tom ia entah merasa lega dan merasa seberuntung ini memiliki Tom bahkan sangat beruntung jarinya membelai wajah kecil itu, Jake tersenyum dimatanya itu Tom adalah anak kucing yang tersesat dan sangat lucu.
"Untuk seorang Jake kau amat sabar, apa yang aku kenal kau orang yang dingin dan cuek" Jake menghentikan pekerjaannya
"Itu pujian atau hinaan?" Temannya meringis ia jadi khawatir nyawanya melayang
"Pujian bro pujian gue masih mau hidup" temannya cengengesan
"Baguslah, moodku lagi senang" temannya meringis
"Aku hampir lupa, belum ada kabar gembira nih?"
"Kami memutuskan tidak terlalu buru buru toh Tom terlalu muda usianya baru delapan belas"
"Eh iya ya benar juga kalian menikah saat usianya tujuh belas, kau beruntung dapat cabe cabean" Jake menyipitkan matanya dan menarik sesuatu dari laci langsung menodongkan tepat didahi temannya
"Njir Jake gue salah ngomong apa kali ini?" Temannya menyingkirkan todongan itu perlahan
"Dia bukan cabe cabean, dia suamiku"
"Sorry bray sorry" temannya mengambil file diatas meja langsung ngacir.Jake melongo napa lah ni bocah bibir manyun dengan pipi digembungkan saat ia pulang
"Tom ada apa?" Jake bicara hati hati kalau urusan dengan Tom ia jadi cukup bucin
"Daddy lupa sesuatu ya?" dahi Jake berkerut ia lupa
"Emang kamu ada pesan sesuatu?" Jake tidak ingat kalau Tom pesan sesuatu
"Aku mau es krim, lupa" Jake tepok jidat
"Aduh lupa, tapi ini musim dingin nanti kau sakit Tom" Jake duduk disampingnya
"Aku mau es krim sekarang harus sekarang" Jake menghembuskan nafasnya pelan
"Baiklah, tunggu sebentar" tangannya dipegang Tom
"Ikut"
"Ayo" Tom berbinar wajahnya sangat bersemangat dengan pakaian yang tebal mereka keluar.Jake mengurut dada ia sudah mencukur jenggot yang ia jaga bertahun tahun dan sekarang entah apa lagi Tom inginkan ia jadi takut ketahuan saat pulang kerumah setiap hari ia seperti pencuri badan lelah dan tebak Tom melihatnya langsung gendomg macam koala ini tidak pernah sebelumnya bahkan tidurpun harus dipangkuannya
"Mandi bareng yuk?" Jake langsung berbalik memandang horor Tom yang nyengir ia sudah hati hati masih ketahuan, Jake pasrah .
Benar dugaannya mandi bukan di bathtub tapi mandi air dingin dengan Tom yang bergendong ala koala
"Tom baby udahan yuk, dingin" Tom menggeleng ia mengeratken pelukannya dileher Jake
"Nanti sakit seperti minggu lalu mau?" Lagi lagi Tom menggeleng ia merasakan dan mendengar isakan dari Tom membuatnya panik
"Tom baby ada apa?" Jake meraih handuk setelah mematikan shower.Tom seperti orang linglung ia terbangun dirumah sakit perasaan terakhir ia lagi mandi dengan Jake, Jake masuk dan tersenyum menghampirinya duduk ditempat tidur
"Daddy, kenapa aku ada dirumah sakit?" Jake membelainya lembut bahkan mencium kening dan bubirnya tentu Tom makin heran mengapa Jake sangat bahagia
"Daddy katakan sesuatu aku takut"
"Daddy sangat mencintai Tom baby semuanya tentang baby membuatku semakin cinta dan sekarang aku punya dua baby" Tom memiringkan kepalanya memandangnya dengan wajah lucu kemudian hidung dan matanya merah
"Daddy punya baby lain ya, daddy selingkuh?" Jake menggeleng kembali mencium bibir Tom ia mengusap perut Tom dan Tom mengerti ia menganga dengan mata membukat besar diangguki oleh Tom
"Daddy" ia langsung memeluk sangat erat Jake ia terlalu bahagis sudah lama ia ingin punya baby dengan Jake.End