Luna memandangi namanya diundangan pernikahannya dahinya berkerut
"Mah ini beneran nama dia?"
"Ya sayang"
"Nama kita kok samaan depannya"
"Itu bagus ding berarti kalian serasi"
"Mah aku ketemu aja belom mana bisa tahu kita serasi?"
"Nanti kamu juga ketemu, dia anak yang baik"
"Tapi kami sama laki batangan"
"Mama ngga sembarangan milih dia sayang ada alasannya dan kamu itu istimewa"
"Ya udah terserah mama aja deh" Luna penasaran seperti apa sikap dan perlakuan suaminya."Butuh bantuan" Luna mengangkat wajahnya pria itu tersenyum ramah padanya
"Eh ya ini mogok" Luna kesal pada mobilnya perasaan tadi baik baik saja
"Coba kamu starter saat saya beri aba aba" Luna kembali kedalam mobil dan ia tidak tahu apa yang dilakukan pria itu pokoknya mobilnya segera hidup hanya dengan sekali starter, ia keluar dari mobil
"Terima kasih, saya benar benar tidak tahu apa apa mengenai mesin mobil"
"Sama sama" pria itu kembali kemobilnya dan pergi demikian juga Luna.Mamanya menghampiri Luna ia khawatir karena Luna pulang terlambat
"Kenapa lama sekali?"
"Mah mobilku mogok" Luna membuka jaket panjangnya
"Mama khawatir kau itu jarang pulang terlambat"
"Maaf mah"
"Ya sudah ayo makan malam sebelum dingin" Luna mengangguk"Siapa yang membantu?"
"Bantu apa?"
"Katanya mobil kamu mogok sayang"
"Mama bicaranya tidak tuntas begitu
"Ada pria baik yang menolongku tapi aku lupa bertanya namanya" mamanya tidak lagi bertanya Ia sibuk nenyiapkan makan malam.Mamanya terus membetulkan kerahnya
"Mah lama lama ini bisa sobek"
"Mama ingin kau terlihat sempurna dan melihatmu sepuasnya" Luna sedih ya mamanya bilang kalau ia akan langsung tinggal bersama suaminya
"Mah sering serunglah berkunjung aku akan sangat merindukan mama, aku juga akan sering berkunjung" keduanya berpelukan Luna sudah tidak memiliki ayah ibunya adalah segalanya untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random (S1 End)
Ficção Adolescenteefek halu, one shot, kumpulan cerpen mpreg