Chris menyematkan cincin kejari manis Sebastian sebisa mungkin mereka tidak saling bertemu pandang hingga pendeta meminta Chris mencium Sebastian, Chris mencium Sebastian pelan tanpa rasa tapi Chris suka baginya terasa manis.
Ada rasa canggung didiri sebastian namun tidak dengan Chris karena Sebastian tidak berpikir akan menikah dengan sesama laki laki atas desakan orang tuanya yang memang berharap pernikahan mereka akan membuat perusahaan ayahnya kembali naik tapi kenapa Chris meminta dirinya bukan adiknya.Sebastian bangun lebih cepat ia mengabaikan rasa sakit ia mandi dan berpakaian terlihat Chris masih tidur, Sebastian berjalan perlahan menuju dapur terlihat dua pelayan sedang sibuk menyiapkan sarapan keduanya terkejut melihat Sebastian.
"Tuan, anda butuh sesuatu?"
"Tidak, ada yang bisa kulakukan"
"Maaf tuan, anda tidak boleh kemari"
"Baiklah" Sebastian duduk perlahan dikursi ia meringis
"Dasar brengsek" makinya
"Tapi kau mendesah" wajah Sebastian merah padam ia menoleh terlihat Chris sudah rapi kemudian Chris mencium pucuk kepalanya membuat Sebastian tergugu.Chris pulang tidak menemukan Sebastian dimanapun ia bersih bersih dan berjalan keluar ke halaman belakang benar dugaannya Sebastian duduk sambil menelpon seseorang sesekali terdengar tawanya terdengar mesra itu seorang wanita ya Sebastian sebenarnya straigh, Chris mengambil hp nya membuat Sebastian terkejut ia berdiri hendak marah namun ia urungkan.
Sebastian semakin dingin dengannya apapun dilakukan harus seizin Chris dan Chris bahkan menemui kekasihnya memintanya memutuskan Sebastian ia membeberkan pernikahannya tentu wanita itu terkejut dan benar benar memutuskan Sebastian.
Chris memeluk sebastian dari belakang tentu saja ia berontak namun sia sia Chris malah memeluknya semakin erat Chris menciumi punggung, bahu dan leher Sebastian yang membuat Sebastian tentu lemas dan sedikit mendesah Chris tahu titik kelemahan Sebastian ia menciumi punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random (S1 End)
Ficção Adolescenteefek halu, one shot, kumpulan cerpen mpreg