"Aku sepertinya terkena serangan jantung setiap melihatnya"
"Eh siapa?"
"Anak baru dari Korea itu"
"Ah si Kris" ujar yang lain"Emang berapa banyak Kris dikampus kita" Ansel jadi kesel
"Sorry sorry bray santai"
"Jadi gue pengen tahu apa dia straigh atau belok"
"Napa gak lu tanya"
"Dasar bego yang ada lu kena bogem bukannya jawaban" sahut yang lain Ansel memijit pangkal hidungnya
"Ssssttt guys tuh Kris" radar Ansel langsung bekerja ia meramas dadanya
"Hei Kris over here" semua noleh ke orang yang paling kecil.Kris melangkah kearah mereka Ansel makin ketar ketir jantungnya mau jatoh sekrupnya lepas kayaknya
"Hai semua boleh gabung" semuanya hanya ngangguk
"Ansel oi" Ansel tersadar
"Eh ya tentu saja"
"Dasar uke abal abal bisik salah satu ke telinga sikecil" Ansel jangan tanya lagi ia ingin ngacir
"Gue kekamar mandi" Ansel bangkit dari duduknya"
"Gue ikut" itu Kris, mereka semua terdiam termasuk Ansel.Ansel sudah menuntaskan panggilan alamnya ia lihat Kris juga mereka sedang mencuci tangan
"Kau sangat berbeda dibanding teman temanmu" Ansel menoleh
"Maksudnya?"
"Kau tidak banyak bicara""Itu karena kau belum mengenalku dengan baik Kris" keduanya kembali terdiam mereka keluar bersamaan Ansel melihat Kris sedikit kecewa hujan sedang lebat dengan petir
"Kau tidak apa apa"
"Aku....sedikit kesal aku membawa sepeda motor jadi harus menunggu hujan reda"
"Aku akan mengantarmu pulang, aku membawa mobil" Kris kembali semangat
"Daebak, terima kasih Ansel" Ansel tertawa melihatnya kembali semangat.