Luke - Ruel 2

127 8 0
                                    

Luke rupanya jatuh tertidur ia memandang kebawah rupanya Ruel sudah terbangun memandang wajahnya
"Ruel?"
"Eh ... ya?" Ruel gelagapan dan hendak bangkit namun dilarang Luke
"Kembalilah berbaring"
"Ya" Ruel kembali berbaring wajahnya memerah
"Maafkan aku, Ruel"
"Maksud tuan Luke?"
"Mulai sekarang panggil Daddy, seharusnya Daddy memanjakanmu dengan keadaanmu sekarang" tangan Luke membelai perut Ruel
"Tidak apa Daddy Ruel ngerti kok"
"Jangan berbohong Ruel, bibik sudah menceritakannya" Ruel mencebik
"Bibik pengkhianat" Luke tertawa mendengarnya dan ia menunduk tidak tahan untuk tidak mencium bibir Ruel.

 ya?" Ruel gelagapan dan hendak bangkit namun dilarang Luke"Kembalilah berbaring""Ya" Ruel kembali berbaring wajahnya memerah"Maafkan aku, Ruel""Maksud tuan Luke?""Mulai sekarang panggil Daddy, seharusnya Daddy memanjakanmu dengan keadaanmu sekara...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luke hampir setiap hari pulang lebih cepat karena ia ingin memanjakan Ruel lebih sering ia yakin ia jatuh cinta dengan Ruel
"Ian, thank's atas sarannya" ia terkekeh ia sedang menunggu Ruel selesai mandi rencananya ia akan membawa ketaman bermain.

Ruel entah kenapa sejak menikah sakitnya jarang sekali kambuh, ia senyum senyum berkaca dan ia segera menemui Luke diteras kamar mereka.
Luke memandang Ruel tangannya menarik kaca mata itu dari wajah Ruel

"Eh Daddy kenapa?""Begini lebih baik dan manis" Ruel memalingkan wajahnya malu pasti wajahnya bersemu merah sekarang"Daddy""Ya Luke?""Apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh Daddy kenapa?"
"Begini lebih baik dan manis" Ruel memalingkan wajahnya malu pasti wajahnya bersemu merah sekarang
"Daddy"
"Ya Luke?"
"Apa.....Daddy cinta sama Ruel?"
"Kenapa Ruel?"
"Ruel takut" Luke menepikan mobilnya
"Takut kenapa Ruel?" Ia menangkup wajah Ruel dan mencium bibir itu lembut
"Daddy akan membuang Ruel saat Daddy bosan" Luke terkejut pikiran darimana itu datang
"Daddy mencintai Ruel amat sangat, Daddy tidak pernah seperti ini sebelumnya"
"Daddy nggak bohongkan?"
"Untuk apa Daddy berbohong?" Luke memeluk Ruel ia yakin Ruel sedang menangis.

Ruel sangat senang ia tidak pernah pergi ketaman bermain karena dilarang oleh perawat dan dokter mengingat kesehatannya
"Ruel jangan berlari"
"Ayo Daddy aku mau naik itu"
"Ya tuhan" Luke memandang horor rollercoster
"Tidak jangan yang itu naik yang lain saja"
"Tapi Daddy"
"No, hmmm Daddy tidak mau ada apa apa dengan baby dan Ruel" Ruel mengangguk sedih.

Ruel sangat senang ia tidak pernah pergi ketaman bermain karena dilarang oleh perawat dan dokter mengingat kesehatannya"Ruel jangan berlari""Ayo Daddy aku mau naik itu""Ya tuhan" Luke memandang horor rollercoster"Tidak jangan yang itu naik yang la...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mpreg Random  (S1 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang