Tubuh itu tidak bergerak tampak pucat dan keringat dingin membasahi kaosnya segera pria yang bertubuh besar nengganti pakaian pria pucat yang masih tidak sadar itu "Kau membuatku takut" "Tuan Lee" "Ah Dok maaf saya tidak menyambut anda, silahkan masuk" "Tidak masalah Tuan, pelayan pelayan anda menyambut saya ramah" Lee tertawa pelan ia tahu kadang pelayan rumahnya over protektif mereka sangat dekat dengan Kris suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee menunggu sambil memperhatikan dokter namun dokter pribadinya itu keningnya berkerut dan nampak bingung "Uh tuan Lee, untuk lebih pasti sebaiknya di bawa kerumah sakit bagian obgyn" "Apa yang anda bicarakan, dok?" "Sepertinya Kris hamil" Lee terbatuk mendengarnya kemudian ia tersenyum lebar "Anda tidak bercanda kan?" "Ya iyalah saya masih hidup tuan Lee" "Jangan khawatir saya pastikan nyawa anda masih pada tempatnya" Dokter itu tersenyum kecut "Baiklah tuan Lee saya pamit" Lee hanya menganggukkan wajah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee berjongkok memandang Kris dengan senyum Kris menikmati pemandangan musim dingin diluar "Kenapa belum bersiap mmm?" Kris memandangnya ia terlihat lemah dan pucat "Aku tidak mau, bolehkan?" Lee menggenggam tangan Lee "Aku memgkhawatirkan keadaanmu baby dan calon anak kita"Lee meletakkan tanga nya di lerut Kris yang masih rata "Aku...." "Mereka juga mengkhawatirkanmu sejak kau pingsan hari itu dan katakan mengapa saat mengetahui kau hamil kau selalu murung?" Kris menarik tangannya dan memandang keluar kembali ia tidak menyahut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
