Michael mendengus mendengar curhatan yang dibilang sahabatan tapi senang saling bunuhan
"Kalau dia tahu lu siapa dia bakal ngacir sob"
"Yaaa kalo udah ketahuan gue kaburlah"
"Heh lu itu bisa gak laki atau perempuan bunting, main kabur aja tanggung jawab donk"
"Iya juga yah? Tapi gue tetep mau ama dia"
"Serah lu aja deh gue nggak ikutan kalo apa apa""Sip, tapi gue punya rencana tanpa khawatir dia kabur saat tahu siapa gue"
"Kok gue jadi khawatir ya?"
"Kenapa?"
"Heh Luc lu itu iblis lupa diri ya?"
"Nggak, tenang aja rahasia tentang kita aman" Michael ingin ngejitak tapi mikir lagi ia gak mau langit kerusuhan dan liat Gabriel ngamuk kayak lagi nahan boker."Gue mimpi aneh Carrie" Carrie noleh
"Ok, tumben lu curhat pagi pagi biasanya langsung main perintah"
"Gue serius, kadal"
"Gue juga kagak ngakak, tokek"
"Hak jadi ah usah gak mood"
"Laki kok rajuk an sih, iya iya gue dengerin ayo cerita" Peter pura pura sibuk dengan files menumpuk dimeja.P
eter merupakan orang yang gila kerja dia lembur dimana saja setiap ada kasus seolah tidak ada hari esok, seperti sekarang ia masih berkutat dengan laporan dan files files dilaptop hingga ia mendengar sesuatu dari balkon.
Peter terpaku masih berpikir ini hanya mimpi tapi ia menyukai pertemuannya dengan pria asing bersayap yang sering hadir dan ia terbangun diranjang dengan seluruh badan terasa remuk terutama holenya membuatnya kesulitan bergerak dan tak berpakaian.
"Masih menemuinya?" Lucifer tersenyum mengangguk
"Ia benar benar hebat"
"Jadi bagaimana selanjutnya?"
"Gue pikir akan memgklaimnya sebagai milikku"
"Lu sudah gila?""Tepat sekali gue memang tergila gila padanya"
"Terserah lu deh pokok jangan bawa bawa gue kalo ada masalah"
"Gak akan gue janji" Michael memandangmya malas."Lu sakit masih mau nangani kasus?"
"Carrie aku sudah lama menangani kasus ini"
"Seharusnya kau istirahat biar aku saja kau sangat kelayahan dan pucat Peter"
"Kau yakin bisa?"
"Ya tentu saja bukankah kau mengenalku"
"Baiklah"
"Aku pergi Peter hubungi aku jika kenapa kenapa Peter mengangguk dan memutuskan untuk tidur akhir akhir ini ia sering kepanasan meski suhu pendingin ruangan sudah yang paling rendah namun tidak pengaruh."Maafkan aku ini semua salahku, Peter"
"Siapa kau dan kenapa kau selalu datang kedalam mimpiku"
"Semua yang terjadi bukan mimpi Peter dan aku bukan manusia seperti dirimu"
"Aku tidak mengerti" Lucifer menggenggam tangan Peter
"Apakah sakit?"
"Aku bingung dengan ucapanmu, kau malaikat maut?" Lucifer tertawa pelan
"Bukan, tapi aku iblis Lucifer" Peter tersentak mundur terduduk di sudut tempat tidur
"Pergi" bentaknya
"Aku tidak bisa apalagi dengan keadaanmu seperti ini, kau dan anak itu membutuhkanku"
"Anak, apa lagi ini?"
"Ya Peter kau menugerti yang aku maksud" Peter menyentuh perut datarnya hingga pandangannya menghitam dan ia mendengar suara bariton memanggilnya."Jadi lu akan bersamanya dan mengurusnya?"
"Ya Michael tapi gue tetap tidak mengabaikan tugas gue jangan khawatir keadaan Peter membutuhkan gue" Michale menepuk bahunya.Carrie mondar mandir dan terlihat pria tinggi menghampirinya bahkan lebih tinggi dari Peter ia langsung masuk keruang perawatan Carrie mematung hingga ia tersadar saat pria yang menggendong Peter menjauh ia mengejar namun terlambat Carrie bingung bagaimana pria itu bisa menghilang secepat itu.
"Peter"
"Lucifer, ini dimana?"
"Kau diapartemenku, kau akan tinggal disini bersamaku"
"Kenapa?"
"Aku yang akan mengurus mu dan aku tidak suka melihat kedekatanmu dengan wanita itu"
"Kami hanya teman tidak lebih"
"Pokoknya aku tidak suka" Peter mendengus ia sedang tidak semangat untuk berdebat."Aku tidak mau" Lucifer terkejut penolakan Peter
"Mengapa, apa aku melakukan kesalahan?"
"Tidak, hanya saja semua ini terasa tidak benar kau dan aku hubungan ini tidak wajar lucifer"
"Aku mencintaimu, Peter"
"Kau tidak mengerti juga"
"Buat aku mengerti"
"Kau hidup untuk selamanya dan kau bukan manusia sepertiku, kau akan pergi meninggalkanku atau aku pergi" Lucifer terdiam ia tahu apa yang Peter maksud."Aku memang bodoh belum menangkap yang kau maksud hingga ia mengatakannya, Michael"
"Ia menolakmu?"
"Ya aku belum mengatakan apapun padanya"
"Lupakan dia"
"Akan sulit, tapi aku akan tetap mengawasinya memastikan ia dan anak kami baik baik saja" Michael hanya mengangguk setuju.End