"Sekali kau melakukannya aku tidak segan menikammu, Thor" Loki langsung berbalik tanpa menoleh bohong kalau dadanya tidak berdebar debar tapi egonya terlalu tinggi mengakuinya.
"Bertengkar dengan Thor lagi?"Ibunya sudah mengenal kedua putranya terutama putra angkat kesayangannya ini
"Dia berulah lagi dan ia seolah ingin menelanku bulat bulat" ibu nya tertawa lembut dan membelai rambut hitam Loki
"Ibu dan ayah sudah tidak heran nak, kau nya saja yang tidak peka"
"Buuuu aku serius dan aku tidak mungkin karena aku memikirkan kalian"
"Nak kami tidak mempermasalahkan karena kami memang tua tapi kami tidak kuno dalam berpikir Loki memandang ibunya tanpa berkedip."Aku terpaksa ayah tapi ia tidak peka sama sekali tapi aku suka reaksinya"
"Diusianya untuk ukuran Midgard ia masih remaja Thor beri ia waktu untuk mengerti"
"Inilah yang aku suka dari ayah" Odin menepuk dada putranya"
"Aku dan ibumu mendukung kalian jangan khawatirkan tapi jangan kebablasana"
"Eh kenapa?"
"Loki istimewa apa pernah kau melihat Frostgiant perempuan, tidak ada bukan"
"Iya juga sih, itu berarti?"
"Itulah kenapa kami mendukung, ia bisa memberimu penerus"
"Ayah terima kasih" ayahnya tersenyum mengangguk.Loki terbangun ditengah malam keringat sebesar biji jagung membasahi tubuhnya ia menyentuh dadanya dan kemudian ia menangid dalam diam memeluk kakinya yang ditekuk.
"Thor setidaknya biarkan aku membaca, kau sudah seharian ini menggangguku"
"Ayolah ada yang aku perlihatkan padamu aku janji kau pasti menyukainya" Thot menariknya ia mengikuti setengah berlari karena langkah Thor terlalu lebar untuknya sedangkan genggaman Thor membuatnya tertarik
"Bagaimana?" Genggaman Thor terlepas Loki maju matanya berbinar
"Ini sangat indah Thor" suara Loki pelan
"Ini kebun bunga rahasia milik ibu semua bunga ini berasal dar Midgard" Loki menghampiri bunga yang dimatanya sangat indah itu adalah mawar hitam