Ioan - Jonathan

83 4 0
                                    

Ioan duduk bersandar memperhatikan sosok yang berdiri tertunduk diseberang mejanya
"Absensi mu sangat mengecewakan Jonathan" sosok itu tidak menyahut
"Kau akan menjadi asisten pribadiku dan aku akan memastikan kau masuk kerja setiap hari"
"Tapi pak?"
"Tidak ada tapi tapian, kau pindahkan barang barangmu keruangan ku berserta meja dan kursimu kemari sekarang kau boleh pergi" Jonathan hanya mengangguk dan melangkah pergi dengan gontai.

Ioan duduk bersandar memperhatikan sosok yang berdiri tertunduk diseberang mejanya"Absensi mu sangat mengecewakan Jonathan" sosok itu tidak menyahut"Kau akan menjadi asisten pribadiku dan aku akan memastikan kau masuk kerja setiap hari""Tapi pak?"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku kesal sekali ia memindahkanku diruangannya dan menjadikanu sebagai asisten pribadinya"
"Mengapa tidak kau jelaskan saja padanya?" Paul temannya duduk dihadapannya
"Mau ditaruh dimana mukaku jika dia tahu ditambah ini....aarrrgh aku bahkan tidak mengingat pria yang melakukan ini padaku karena mabuk" Paul tertawa
"Salah siapa punya wajah...."
"Coba katakan akan aku potong lehermu sekarang juga"
"Ish hanya bercanda hormon mu makin mengerikan bawaan orok tuh"
"Diam" Jonathan ngedumel tak jelas.

"Masih belum selesai juga ternyata kau juga lamban""Maaf pak aku tadi kekamar mandi sebentar""Kau baik baik saja, kau sepertinya sedang tidak sehat""Saya tidak apa apa""Ya sudah, lanjutkan pekerjaanmu saya harus keluar ada urusan pribadi" "Ya pak"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih belum selesai juga ternyata kau juga lamban"
"Maaf pak aku tadi kekamar mandi sebentar"
"Kau baik baik saja, kau sepertinya sedang tidak sehat"
"Saya tidak apa apa"
"Ya sudah, lanjutkan pekerjaanmu saya harus keluar ada urusan pribadi"
"Ya pak" Jonathan menatap punggung bosnya ia melanjutkan pekerjaannya mengabaikan sakit kepala dan mualnya ia harus menyelesaikan pekerjaannya dan izin pulang lebih cepat.

Paul mengambil rokok dari Jonathan"Kau gila ya kau mau membunuh anakmu sendiri?""Aku sudah mencari kemana mana menanyakan siapa yang membawaku malam itu mereka bungkam dan takut""Jangan jangan ayah anakmu itu mafia atau penjahat" keduanya bergidik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paul mengambil rokok dari Jonathan
"Kau gila ya kau mau membunuh anakmu sendiri?"
"Aku sudah mencari kemana mana menanyakan siapa yang membawaku malam itu mereka bungkam dan takut"
"Jangan jangan ayah anakmu itu mafia atau penjahat" keduanya bergidik ngeri hingga terdengar suara ketukan dipintu apartemen sederhana mereka, Paul bangkit dan membuka pintu
"Anda siapa dan ada apa?"
"Jonathan ada?"
"Oh ada silakan masuk" Jonathan mendelik dan membetulkan duduknya melihat siapa yang masuk mendekat kearahnya
"Pak Ioan, ada apa malam malam kemari?"
"Kemasi barang barangmu dan ikut denganku" Jonathan dan Paul saling pandang
"Saya tidak mau menunggu lebih lama dan tidak ada bantahan" Jonathan dibantu Paul keduanya masih kebingungan menurut saja tidak membantah maupun menolak.

Mpreg Random  (S1 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang