Lee - Ulliel

93 5 4
                                    

"Tuan tolong" Lee terdiam ia memandang pemuda itu kemudian wajahnya mengeras memandang beberapa pria itu merasakan aura Lee membuat mereka menciut mereka memilih pergi rangkulannya terasa berat rupanya pemuda itu sudah jatuh tidak sadarkan diri
"Cih menyusahkan saja" ia menggendong bridal style dengan mudahnya.

Ulliel terdiam mendengar perawat itu bercerita pria yang menolongnya langsung pergi setelah membawanya kerumah sakit dan pria itu menanggung semua biaya rumah sakit, Ulliel berpikir bagaiman ia akan mengganti biaya rumah sakit tapi hanya satu hal ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulliel terdiam mendengar perawat itu bercerita pria yang menolongnya langsung pergi setelah membawanya kerumah sakit dan pria itu menanggung semua biaya rumah sakit, Ulliel berpikir bagaiman ia akan mengganti biaya rumah sakit tapi hanya satu hal yang membuatnya tersenyum walau tipis mereka berhasil menyelamatkan bayinya.
"Argh sial"
"Aku bilang apa Lee, kau menyukai bocah itu"
"Dan itu menyebalkan aku harus melupakannya dan membuang perasaan konyol ini"
"Kau ini menolongnya kemudian pergi begitu saja"
"Pergi kau hanya membuatku semakin pusing" temannya berdecih melihat sohibnya yang kacau.

"Argh sial""Aku bilang apa Lee, kau menyukai bocah itu""Dan itu menyebalkan aku harus melupakannya dan membuang perasaan konyol ini""Kau ini menolongnya kemudian pergi begitu saja" "Pergi kau hanya membuatku semakin pusing" temannya berdecih melih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rutinitas paginya dimulai bersiap kekantor dan sesampai dikantornakan ada beberapa OB yang harus menghadap padanya sebagai perkenalan.
"Masuk" beberapa wanita dan dan pria masuk menghadap Lee melihat salah satunya tidak asing, ia meminta yang lain keluar kecuali satu itu
"Kau, tatap aku jangan menunduk itu tidak sopan" ya Lee mengenalnya
"Tuan?" Ulliel terkejut
"Kebetulan sekali bukan?"
"Y-ya saya bekerja untuk mengganti uang yang anda keluarkan"
"Bagus kau hanya akan menerima separuh" Ulliel bodoh orang yang menolongnya itu tidak tulus
"Tidak apa apa, tuan"
"Kecuali kau make menjadi pelayan dirumahku" Ulliel mendelik
"Kau akan tinggal bersamaku, mengurus rumah serta aku kau menerima gaji penuh bagaimana?" Ulliel merenung ia butuh uang untuk anaknya ia setuju.

"Masuk" beberapa wanita dan dan pria masuk menghadap Lee melihat salah satunya tidak asing, ia meminta yang lain keluar kecuali satu itu"Kau, tatap aku jangan menunduk itu tidak sopan" ya Lee mengenalnya"Tuan?" Ulliel terkejut"Kebetulan sekali buk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulliel lelah apartemen Lee bukan seperti miliknya kecil dan hanya satu kamar, ia pergi kekamarnya dan mandi hingga ia mendengar seseorang masuk ia bergegas berpakaian
"Tuan Lee" Lee mencium aroma sabun
"Kau baru selesai mandi"
"Maaf, anda mau saya siapkan makan malam sekarang"
"Ya aku lapar sekali" Ulliel dengan sigap menyiapkan makan malam untuk Lee dan Lee puas denga pekerjaan Ulliel sudah sebulan Ulliel tinggal bersamanya melihat Ulliel lelahnya langsung hilang
"Kau sudah makan?" Ulliel hanya menggeleng
"Ayo duduklah denganku temani aku makan dan mulai sekarang kau harus menemani aku makan" Ulliel mengangguk patuh.

Ulliel duduk disofa ia merasa ada yang tidak beres ia meremas pegangan sofa menahan sakit bulir keringat sebesar biji jagung hingga penglihatannya gelap.

Ulliel membuka matanya ia melihat punggung Lee yang memandang keluar"Tuan Lee, maaf" Lee berbalik"Jangan dipikirkan, kau beruntung aku pulang lebih cepat sehingga aku bisa segera membawamu kerumah sakit""Aku terus merepotkanmu""Mengapa kau menyemb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulliel membuka matanya ia melihat punggung Lee yang memandang keluar
"Tuan Lee, maaf" Lee berbalik
"Jangan dipikirkan, kau beruntung aku pulang lebih cepat sehingga aku bisa segera membawamu kerumah sakit"
"Aku terus merepotkanmu"
"Mengapa kau menyembunyikan kehamilanmu?"
"Saya takut, lamaran pekerjaan saya akan ditolak"
"Kau hampir kehilangan bayimu"
"Aku terpaksa aku membutuhkan uang untuk anak ini"
"Siapa para pria itu?"
"Mereka diperintahkan untuk membunuh bayi ini dan aku"
"Aku akan menikahimu" Ulliel terkejut
"Tuan Lee apa maksud anda"
"Itu satu satunya cara menyelamatkan mu dan anakmu" Ulliel berpikir
"Bagaimana?"
"Baiklah"
"Aku akan mengurus semuanya kau istirahat saja" Lee pergi meninggalkan Ulliel yang masih ragu dengan keputusannya.

Ulliel membuka matanya ia melihat punggung Lee yang memandang keluar"Tuan Lee, maaf" Lee berbalik"Jangan dipikirkan, kau beruntung aku pulang lebih cepat sehingga aku bisa segera membawamu kerumah sakit""Aku terus merepotkanmu""Mengapa kau menyemb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan, terima kasih untuk semuanya" itu doanya dan Lee mendengarnya mereka baru selesai menikah semuanya berjalan lancar
"Ayo pulang"
"Ya tuan Lee"
"Panggil aku Lee tanpa embel embel tuan aku suamimu sekarang"
"Ya tu...eh Lee"
"Nah begiu lebih baik" Ulliel bersemu merah.
"Perlu aku antar?"
"Tidak perlu aku bisa sendiri, aku tidak merepotkanmu" sahutnya lembut
"Aku beruntung" Ulliel bingung
"Aku mendapatkan satu paket" Ulliel memandang lekat Lee

"Tuntaskan ucapanmu jangan sepotong sepotong seperti itu, aku bisa mati penasaran""Tidak akan, sejak pertama aku sudah mencintaimu lalu aku berpikir aku tidak mau jatuh cinta lagi mencoba melupakanmu dan menghapus rasa itu tapi itu malah semakin b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuntaskan ucapanmu jangan sepotong sepotong seperti itu, aku bisa mati penasaran"
"Tidak akan, sejak pertama aku sudah mencintaimu lalu aku berpikir aku tidak mau jatuh cinta lagi mencoba melupakanmu dan menghapus rasa itu tapi itu malah semakin besar" Ulliel cengo ia tidak salah dengar kan?.
Ulliel salah tingkah sejak pengakuan Lee ia juga suka tapi ia malu untuk menyatakannya ia menyumpahi dirinya kenapa ia seperti anak gadis sekarang
"Kau kenapa, aku bilang kopi bukan teh"
"Eh iya ya maaf aku akan buatkan kopi"  Lee mencekal tangannya yang memegang cangkir kopi
"Ada apa Ulliel?" Ulliel menarik tangannya wajahnya sudah sangat panas hingga kopi tumpah ditangannya Lee bergegas bangkit dan membasuh tangannya yang terkena kopi panas yang memerah
"Kau ini ceroboh sekali" Ulliel memeluk Lee tiba tiba membuat Lee terpaku
"Aku mencintaimu Lee aku sangat mencintaimu" Lee membalas pelukannya yang ada jarak karena perut Ulliel sudah besar karena sudah masuk lima bulan.

End

Mpreg Random  (S1 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang