Robert hanya tidak habis pikir mengapa ia terlihat seperti om om pedo yang menkah dengan bayi seperti Tom dan sayangnya Tom memang seperti anak koala bagi Robert setiap ia dirumah memang itu yang terjadi kecuali dikantor baru ia tenang tidak koala bergelayutan dibadannya, akhir pekan waktunya memanjakan bayi gorilanya
"Babi Tom bangun ini sudah siang"Robert kaget kejutan apa ini Tom bangun bangun tanpa dibangun tapi masih bergelung dengan selimut
"Daddy dingin kita sarapan dirumah aja yah?" Robert mendekat mencium bibir kecil Tom dan menggeleng
"Katanya mau ketaman bermain juga"
"Nggak jadi deh mau dirumah aja"
"Daddy sudah siapkan pilot untuk kita ke jepang" Tom menikahi billioner (author iri tingkat dewa 😩😭🤧)
"Tapi Daddy?" Robert menggendongnya ala Koala
"Mandi sama Daddy terus kita pergi hmm lusa baru kita pulang" Tom bergelayut ditubuh Robert pasrah.Robert memastikan semua sudah siap tinggal masuk kedalam pesawat saja dan sararapan juga sudah tersaji serta memastikan juga pesawat jet pribadi membuat bayi gorilanya nyaman, bayi gorila itu panggilannya dalam hati coba kalau ia memanggil Tom seperti itu dipastikan ia akan dilempar Tom keluar dari balkon.
"Lah mau liburan kok mau tidur lagi" Tom bangkit dari tempat tidur bergelayut dan menciumi tubuh Robert dan itu bukan kebiasaan Tom
"Hmmm bau Daddy enak" Robert bingung ia pikir ini bocah kesambet atau apa"
"Baby, baby tidak apa apa?" Tom menggelengkan kepalanya
"Ssshhhh daddy diam" Robert pasrah saja ia merasa banyak perubahan pada bayi gorilanya.
Tom mengeratkan jaketnya ia merengut ia benar benar benci cuaca dingin
"Daddy" suara Tom sangat....menggoda Robert itu akalnya agar Robert tidak mengajaknya keluar dari hotel
"Baby, jangan menggoda Daddy" terlambat Tom sudah tidak berpakaian tubuhnya ditutup selimut dan tangany membelai isi celana Robert dan menciumi leher Robert ya selanjutnya tahu sama tahu saja deh.Tom berteriak Robert dari bawah datang membawakannya bunga ia sampai mengabaikan rasa sakit
"Daddy memang yang terbaik"
"Mana ciumannya" Tom menciumi wajah Robert.
"Daddy bau bunganya kok aneh?" Robert mencium bunga yang ia beli nggak ada yang aneh dan masih segar wangi
"Nggak kok baby?" Tom mencium bunga itu lagi dan segera berlari kekamar mandi itu membuat Robert yang bucin panik, ia mengusap pelan punggung Tom.
"Daddy, rasanya tidak enak" ia bergelayut dilengan Robert
"Daddy panggilkan dokter ya" Tom hanya menggeleng ia benci hal hal itu semua
"Nggak mau mungkin hanya masuk angin" Robert mengalah ia tahu dan ia tidak mau merusak suasana hati bayi gorilanya.Ya dua bayi gorila merajuk sekarang satunya anjing kesayangan Tom pagi pagi Tom meminta sarapan es krim tentu saja Robert say big No
"No no baby, nanti sakit"
"Daddyyyyy aku mau es krim" Robert menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Sarapan yang lain dulu ya?"
"Tidaaaaak maaaauuu maunya es krim" Tom memekik tuhan bahkan bodyguard diluar kamar sampai menutup kuping mereka
"Ya ya ya baiklah, daddy pesan mau rasa apa baby?"
"Durian"
"Hah what, say it again baby"
"Durian daddy durian"
"Di Jepang mana ada durian" wajah tom sudah seperti kain belum disetrika hidungnya sudah merah
"Maunya itu" suaranya bergetar Robert panik mau badai nih
"Baiklah baiklah" Robert mulai menelpon pihak restoran membuat piha restoran kalang kabut mencari durian.Robert mengurut dada di Jepang bukan liburan romantis seperti yang ia bayangkan malah bayi gorilanya berulah
"Bagaimana?" Satu suapan
"Sudah" jaw drop
"Hah baby itu satu suapan sudah kenyang" Tom tersenyum lucu ia mengangguk
"Tuhanku cobaan apa ini" rutuknya dalam hati
"Daddy mau steak"
"Hah steak ya, baiklah jika ada yang lain katakan saja"
"Hmmmm aku mau daddy abisin es krim itu" Robert memandang horor es krim durian yang baru dimakan satu suap.
Giliran Robert yang muntah muntah entah dosa apa yang ia buat hingga suaminya bertingkah seperti itu."Tidak mau daddy aku tidak apa apa" hujan turun susah payah Robert menguatkan hati agar tidak mengalah ia tidak mau bayi gorilanya sakit
"Daddy takut kamu ada apa apa baby, sudah lebih seminggu kamu bersikap aneh"
"Tapi daddy sungguh aku baik baik saja"
"Kamu hanya diperiksa tidak disuntik daddy janji hmm" Tom mengangguk dipelukan Robert.
Dahi dokter itu berkerut melihat hasil tes urin dan darah yang susah payah mereka dapatkan hasilnya Tom berakhir digendongan ala koala Robert
"Dok jangan membuat saya takut"
"Anu ini kasus langka sebenarnya, Tom hamil" keduanya memandang dokter
"Dok bercandanya tidak lucu"
"Maaf tuan memang itulah hasil tesnya" kedua pasangan itu saling pandang dan Robert sangat bahagia ia memeluk Tom semakin erat serta menciumi wajah Tom hingga Tom tertawa kegelian bodo amat ama yang liat pada mimisan dunia milik mereka yang lain ngontrak.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random (S1 End)
Ficção Adolescenteefek halu, one shot, kumpulan cerpen mpreg