Bundanya hanya heran anak bungsunya berubah drastis sejak hari itu namun putranya itu tertutup hingga seorang pria tinggi datang menyatakan keinginan untuk menikahi putranya.
"Bunda kecewa Sean sangat kecewa ternyata kau tidak ubahnya pelacur diluar sana" Sean bersujud tidak ada kata kata yang keluar hanya menangis
"Pergi" ibunya mendorong Sean dan Sean memandang kepergian ibunya kedalam rumah, ia bangkit dan pergi tanpa membawa apapun.Adam melihat sosok tidak asing melintas ia baru makan siang dengan para koleganya, ia bangkit dan berlari mengejar pemuda itu mengabaikan koleganya toh urusannya dan mereka sudah selesai
"Tunggu" Sean berhenti dan menoleh matanya terbelalak dan ia berjalan mendekat
"Semua karenamu aku benci padamu" Sean mendorong Adam beberapa kali namun Adam tidak bergeming ia biarkan Sean menumpahkan semuanya."Dok kau yakin?"
"Sangat yakin tuan Adam"
"Baik, terima kasih dok nanti biayanya saya transfer seperti biasa"
"Saya permisi" dokter itu pergi diantar pelayan.Adam mendelik anjing nakalnya sudah bertengger saja anehnya ia sepertinya menyukai Sean padahal Bobbie itu benci orang asing, saat ia hendak mengambil Sean bangun wajah mereka sangat dekat Adam terdiam demikian juga Sean
"Kau mengambil kesempatan ya"
"Ah itu anu bukan eh itu aku mau ambil anjing nakal itu" Adam berdiri tegak
"Bohong kau itu pria mesum"
"Aku tidak bohong"
"Biarkan dia disini" Sean memeluk anjing itu
"Baiklah, kau beristirahatlah aku harus pergi ada pekerjaan yang belum selesai" sepeninggal Adam Sean asyik dengan Bobbie.Sean tinggal bersama Adam anjing anjing penjaga dan Bobbie adalah yang paling setia menemaninya.