BAB 54

480 32 0
                                    

Note:
Sudah lama gak up ya ehe. Maaf ya, aku lagi banyak kerjaan banget, lumayan susah luangin waktu buat up:" Tapi sukur malam ini bisa up, ehe.

Selamat membaca ya><

Sepulang sekolah Reval membawa Bintang ke sebuah mini market yang tak jauh dari sekolah. Ia menarik cewek itu agar ikut masuk bersamanya. Bintang hanya diam mengikuti kemauan Reval.

Sesampainya di dalam mini market, Reval meyuruh Bintang untuk memilih makanan apa yang ia suka.

"Pilih yang banyak," suruh Reval berdiri di belakang Bintang.

Bintang menoleh ke belakang."Pilih apa?" tanyanya bingung.

"Makanan yang lo suka."

"Gak ah. Mending pulang yok, gue capek." Bintang melemahkan suaranya. Memang benar ia masih sedikit lemas.

Mengangguk, Reval kemudian menarik sebelah tangan cewek itu dan membawanya untuk keluar.

"Duduk di sini, jangan kemana-mana," ucap Reval agar Bintang duduk di sebuah kursi tepat di depan mini market tersebut.

Bintang mengangguk sebagai balasan. Setelah itu, Reval kembali masuk ke dalam.

Tak sampai lima menit, Reval keluar dengan membawa dua kantong belanjaannya. Ia menyerahkan kantong belanjaannya itu kepada Bintang.

"Makan yang banyak. Habisin semuanya," ucap Reval kemudian berjalan mendahului Bintang menuju tempat dimana motornya terparkir.

(****)

Sesampainya di depan rumah, Bintang melihat banyak motor yang terparkir disana. Beberapa dari motor itu Bintang tau persis pemiliknya.

"Loh kok?" Bintang mengeryitkan dahi. Ia menoleh ke arah Reval yang baru membuka helmnya.

"Kenapa?" tanya Reval sembari merapikan rambutnya. Ia berjalan mendekati Bintang. Saat posisinya kini tepat berada di sebelah cewek itu, Reval memandang beberapa motor terparkir tepat di depan pintu rumah.

Dugaan Bintang benar. Seorang cowok dengan seragam sekolah keluar dari pintu rumahnya. Cowok itu memandang keduanya dengan tatapan tajam.

"Rega?" tanya Bintang.

Rega tersenyum miring. Ia berjalan menghampiri Bintang dan Reval. Ia menatap Reval dengan tatapan yang sulit diartikan. Sebelah tangannya menarik Bintang agar berdiri di sebelahnya.

"Siapa?" tanya Rega memandang Reval dari atas sampai bawah.

"Ohya Ga. Kenalin ini Reval. Dia-"

"Gue Reval, pacarnya Bintang," celutuk Reval memotong perkataan Bintang. Ia menatap Rega intens.

Bintang yang mendengar pengakuan itupun terdiam. Ia memandang Reval. Sedikit tidak percaya Reval mengatakannya.

"Bener?" Rega menoleh ke arah Bintang.

Bintang menatap Reval sebentar kemudian menatap Rega. Ia mengangguk. "I-iya," jawab Bintang.

(****)

Malam ini di kamarnya, Bintang mencak-mencak tak jelas ketika mengingat kejadian tadi sore, saat Reval bertemu dengan Rega, serta para The Viber lainnya. Ia kesal kepada dirinya. Karena kecerobohannya, Reval dan Rega hampir berkelahi, kalau tidak dilerai oleh Mamanya.

Ia jadi ingat ucapan Rega kepadanya sesaat sebelum cowok itu pergi.

"Gue enggak tau alasan lo mau jadi pacarnya cowok itu apa," ucap Rega tanpa menoleh lawan bicaranya. "Tapi kalo lo ada apa-apa, jangan segan cerita ke gue."

Bintang (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang