Erik tersenyum miris mengingat masa kecilnya bersama Bintang. Dulu ia dan Bintang tak bisa dipisahkan. Setiap hari keduanya selalu bersama. Namun berbeda dengan sekarang. Jangankan untuk bermain, bertemu saja mereka tak pernah."Trus alasan lo bawa-bawa Bintang ke masalah kita apa, anjing?!" Rega marah dengan tingkah Erik. Dadanya naik turun.
Dino dan Niva berdiri di belakang Rega, jaga-jaga kalau sampai Rega kelepasan.
Erik berdecih, menampilkan senyum miring.
"Lo udah rebut Bintang dari gue."
"Gue gak pernah rebut Bintang dari lo! Gue juga baru tau kalo sama Bintang udah kenal lama."
Erik tertawa hambar. Baru tau katanya. Erik tak yakin dengan hal itu, karena di otaknya Rega itu buaya licik.
"Lo lupa sama Dania?" Erik memancing kembali.
Rega terdiam mengingat sesosok yang disebut oleh Erik.
"Dania?" Rega terdiam berusaha mengingat. "Temen SMP?"
"Lo udah rebut Dania dari gue. Dan gue gak terima lo pacarin Dania cuma buat mainan lo aja!"
Tertegun. Ya, itulah yang dirasakan Rega sekarang. Ia jadi teringat tentang kesalahan yang pernah ia lakukan pada cewek bernama Dania waktu SMP.
Dulu Rega kesal pada Erik karena cowok itu terpilih menjadi kapten basket SMP dan mengalahkan dirinya. Tak terima dengan hal itu, Rega bertekad merebut semua yang dimiliki oleh Erik, termasuk Dania.
Namun setelah mendapatkan Dania, ia malah menyakiti cewek itu. Dania ia sia-siakan. Ia sering memanfaatkan cewek itu.
"Erik, gue--"
"Sekarang lo inget kan?" Erik melipat tangan di depan dada. "Jadi jangan salahin gue, kalo gue bakal ngelakuin hal yang sama ke Bintang."
Rega tak terima dengan itu, ia langsung melayangkan pukulan ke Erik.
"Berhenti ganggu Bintang! Bintang gak ada sangkut pautnya dengan urusan kita!"
"Gak semudah itu."Seringaian terpampang jelas di wajah Erik.
"BASTARD!"
Rega menghajar Erik habis-habisan seperti orang kesetanan.
Niva menarik tangan Dino, untuk memintanya menjauhkan Rega dari Erik. Jangan sampai Erik masuk rumah sakit karena ulah temannya itu.
Dino maju dan menarik paksa Rega untuk menjauh.
"Re, udah Re."
Rega mengangguk. "Kita ke rumah Bintang sekarang."
(***)
Dino mendapat tatapan mengintimidasi dari Vano dan Reval.
Dino menatap kedua temannya itu secara bergantian.
"Woy udah napa. Geli gue dilihatin kayak gini terus." Dino hendak berdiri meninggalkan kelas, namun Vano dengan cepat menahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang (COMPLETED)
Teen FictionBEBAS MEMBACA. Cerita ini mengisahkan tentang cewek bernama Bintang, yang menjadi bintang di sekolahnya, karena kepintarannya dan keahliannya dalam hal akademik. Namun sayangnya, ia selalu menjadi buronan BP, dan mendapat julukan sebagai Bad Girl...