“Sumpah, kok gue yang baper denger cerita lo.” Jessica geregetan saat Bintang meneceritakan sikap Reval semalam waktu berkunjung ke rumahnya.
Bintang tersenyum sambil memaninkan ponselnya.
“Gue juga enggak nyangka sih, kenapa Reval sekarang jadi cerewet, perhatian dan agak romantis. Padahal dulu dia gak—“ Ucapan Bintang terhenti saat dirinya menemukan video Reval dan Bu Vina di fanspage.
“Kenapa Ntang?” tanya Jessica. Ia menoleh ke arah ponsel Bintang.
“Itu Reval? Kok ada videonya?”
“Gue gak tau. Kita tonton aja ya." Bintang menekan video itu dan mulai menonton.
“Reval, terimakasih ya sudah membantu Ibu untuk merubah Bintang,” ucap Bu Vina mengelus bahu Reval. Dalam video itu Bu Vina tampak sangat senang.
“Sama-sama Bu,” sahut Reval.
“Sekarang tugas kamu sudah selesai. Kamu sekarang bisa memutuskan hubungan kamu dengan Bintang.”
Bintang mengepal tangannya kuat. Ia tak menyangka rupanya Reval memacarinya atas permintaan Bu Vina. Bintang benar-benar kecewa.
Kenapa Reval begitu tega kepadanya.“Bintang,” panggil Jessica kasihan melihat temannya itu. Baru saja Bintang menyanjung Reval yang bersikap romantis kepadanya.
“Bintang lo denger gue kan?”
Jessica semakin perihatin saat meelihat Bintang memandang lurus ke depan dengan mata merah yang berkaca-kaca. Ia tahu cewek di sebelahnya ini sedang sedih dan emosi.
“Gue gak nyangka. Reval macarin gue cuma buat ngebantu Bu Vina buat ngerubah gue. Gue kire Reval...” Nafas Bintang sesak. Perasannya hancur. Walaupun tidak ada air mata yang keluar, namun Jessica bisa merasakan kesedihan Bintang.
(****)
Disisi lain, Reval tengah duduk di gazebo bersama kedua temannya. Ia bersandar pada tiang sambil sesekali meneguk minuman yang Bintang belikan saat jam istirahat pertama.
Dino tampak uring-uringan sambil bermain ponsel tiba-tiba langsung duduk tegak dengan wajah tegang.
Ini bukan masalahnya namun ia yang merasa sangat deg-degan. Ia memandang Reval dengan wajah tanpa dosanya.
“REVAL!” panggil Dino menatap Reval tajam. “Lo kok semudah itu mainin hati cewek?!”
Dino menyerbu Reval dengan pertanyaannya.
Reval mengernyitkah dahi, tak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh temannya itu.
“Maksud lo apa?”
“Gak usah pura-pura gak tau lo! Lo sekongkol kan sama Bu Vina buat ngerubah Bintang dengan cara lo macarin dia, abis itu lo ninggalin dia begitu aja saat dia udah berusaha merubah sifatnya? Gitukan? Lo gak mikirin gimana perasannya Bintang?!”
Nafas Dino memburu dengan wajah yang tak bersahabat. Sedangkan Reval hanya terdiam. Ia berpikir keras, darimana Dino mengetahui hal itu.
“Lo salah paham No,” sahut Reval masih santai.
“Salah paham gimana? Jelas-jelas yang lo lakuin itu salah. Lo kira itu lucu?” Dino menggelengkan kepala. “Enggak sama sekali.”
“Tunggu-tunggu. Maksudnya apaan woy? Gue gak ngerti!” Vano ikut berbicara. Dari tadi ia hanya terdiam tak mengerti arah pembicaraan kedua temannya. Namun tak ada satupun yang menjawabnya.
“Woy gue nanya. Dino maksud lo apaan sih? Kok lo tiba-tiba marah gak jelas?”
“Lo tanya aja temen lo!” sahut Dino lalu turun dari gazebo dan bergegas pergi tanpa pamit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang (COMPLETED)
Teen FictionBEBAS MEMBACA. Cerita ini mengisahkan tentang cewek bernama Bintang, yang menjadi bintang di sekolahnya, karena kepintarannya dan keahliannya dalam hal akademik. Namun sayangnya, ia selalu menjadi buronan BP, dan mendapat julukan sebagai Bad Girl...