H A P P Y R E AD I N G
"Lo bukannya..."
Cowok itu menoleh. "Lo, Rega kan?"
Rega mengaguk. "Lo temannya Reval?"
"Iya, gue Dino." Rega mengangguk.
Niva melihat kedua cowok itu bingung. Kenapa mereka bisa saling kenal?
"Rega, lo kenal sama Dino?"
"Gue kenal karena dia temannya Reval," sahut Rega malas menyebut nama Reval.
"Oh gitu." Niva mengangguk.
"Lo, kenapa bisa kenal sama Niva?" Kini giliran Rega yang bertanya.
Dino menoleh, "Waktu bazar di sekolah gue dulu. Gue nggak sengaja liat Niva ngobrol sama Bintang. Jadi gue cari tahu Niva lewat Bintang," jelas Dino tersenyum menatap Niva.
Bintang? Tiba-tiba Rega teringat sesuatu. Ia segera menarik Dino untuk menjauh dari Niva.
"Niva, gue pinjem Dino bentar."
Setelah cukup jauh, Rega menanyakan tentang Bintang pada Dino.
"Bintang apa kabar?"
Dino terdiam. Ia juga tak tahu bagaimana kabar cewek itu. Sudah hampir dua minggu Bintang menghilang dan sampai sekarang belum ada kabar darinya.
"Dino?" Rega menatap Dino curiga.
"Eh sorry. Kenapa?" Dino menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Bintang gimana kabarnya?" ulang Rega.
Duh gimana nih? Apa iya gue kasih tau? batin Dino.
"Emm Bintang baik-baik aja," dustanya.
"Lo nggak lagi bohong?"
"Gue bohong kok," jawab Dino refleks.
Rega mengangkat sebelah alisnya. "Maksud lo?"
Sedetik kemudian Dino baru menyadari betapa bodohnya ia.
"Anjir keceplosan," desis Dino membuang muka.
"Bintang kenapa?"
Dino menatap Rega. "Lo tadi denger?" Rega mengangguk.
"Pura-pura nggak denger ya. Mulut gue tadi keceplosan," kata Dino dengan polosnya.
"Ck." Rega memutar matanya malas. "Gue tau lo nyembunyiin sesuatu tentang Bintang. Kasih tau gue!"
"Em, gimana ya?" Dino memasang wajah tak enak. Sialan emang, mulutnya tak bisa dijaga. Pakai acara keceplosan segala.
Akhirnya Dino menceritakan yang sebenarnya tentang Bintang yang sudah menghilang hampir dua minggu.
"Tapi lo jangan kasih tau siapa-siapa dulu ya. Maksud gue, temen se geng lo. Cukup kita aja yang tau," ucap Dino berbisik pada Rega.
Rega mengangguk tanda setuju. "Kalo ada apa-apa kabarin gue," sahutnya.
"Oke."
****
Di kantin yang cukup ramai Reval, Dino, Vano dan Jessica duduk bersama. Awalnya Jessica tak ingin Reval bergabung, namun melihat wajah frustasi Reval karena Bintang, akhirnya Jessica menerima cowok itu.
"Udah dua minggu Bintang nggak ada kabar," tutur Vano mengaduk minumannya.
Reval terdiam dengan ekspresi wajah yang kian menyedihkan.
"Apa Bintang lagi nggak baik-baik aja sekarang?" tambah Dino yang membuat Jessica tersedak makanannya.
Vano kaget, lantas memberikan minuman kepada Jessica. Dengan cepat Jessica menerima minuman itu dan meneguknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang (COMPLETED)
Teen FictionBEBAS MEMBACA. Cerita ini mengisahkan tentang cewek bernama Bintang, yang menjadi bintang di sekolahnya, karena kepintarannya dan keahliannya dalam hal akademik. Namun sayangnya, ia selalu menjadi buronan BP, dan mendapat julukan sebagai Bad Girl...