HAPPY READING
BIANG ONAR
“Sekali lagi gue ta—“
Ucapan Bintang terhenti ketika tangan Dini melayang sudah siap menamparnya, namun lebih dulu ditahan oleh Jessica.
Jangan anggap enteng Jessica dalam situasi seperti ini. Jangan tertipu dengan sikap diamnya. Jessica akan main fisik jika lawannya mulai.
“Jangan sok-sokan buat nampar Bintang!” peringat Jessica menahan tangan Dini.
Dini merasa tangannya terluka. Ia berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Jessica, dan ya, ia berhasil.
Tangannya berdarah akibat cengkraman kuku tajam Jessica. Dini mendesis karena rasa perih di tangannya.
Tiba-tiba Ela datang mendorong Bintang, namun beruntung Bintang tak sampai terjatuh.
“Lo bisa enggak sih gak buat keributan?!” ucap Ela emosi.
Dulu ia sempat dipermalukan oleh Bintang karena ditampar di depan semua siswa. Sekarang ia ingin balas dendam.
“Dasar biang onar!” Ela ingin menampar bintang, namun lagi dan lagi Bintang dapat menghindar.
“Oke. lo yang mulai, ya.”
Plak
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Ela. Lagi-lagi ia dipermalukan oleh Bintang. Rasanya ia ingin menangis.
Semua siswa yang melihat kejadian berteriak karena terkejut. Ada yang membela Zahra dan ada juga yang membela Bintang.
“Bintang hebat. Hajar teross,” kata Dino yang asik sendiri.
Vano sangat khawatir dengan Jessica. Kenapa ia memilih berteman dengan Bintang. Apalagi Bintang hobiya sangat ekstrem yaitu berkelahi. Ia takut kalau Jessica menjadi sasaran empuk kemurkaan musuh Bintang.
Sedangkan Reval ia masih diam. Ia tak tahu harus berbuat apa. Walaupun di sisni sudah jelas Bintang yang salah.
Bintang beralih ke Zahra. Ia menatap Zahra tajam. Kini giliran Zahra yang akan merasakan tamparannya. Tak akan ada ampun untuk cewek sok polos dan baik seperti Zahra.
“BINTANG CUKUP!” semua mata tertuju pada sumber suara. Reval, dia maju dan membela Zahra.
Bintang menautkan kedua alisnya seolah tak mengerti kenapa tiba-tiba Reval membela Zahra. Bukannya Reval... ah sudahlah. Mungkin diam-diam Reval menyukai Zahra.
“Anjir, si Reval maju. Weeh mantep,” kata Dino memeluk Vano.
Vano yang risih, melepas paksa tangan Dino yang meligkar di pinggannggnya dengan jijik.
“Gak usah meluk-meluk lo!” ketus Vano.
“Yelah sekali doang.”
“Lo gak usah sok jago disini,” ucap Reval yang langsung membuat emosi Bintang manaik.
"Sorry Bang Jago, ampun Bang jago. Tet tet tet tettttt. Ampun Bang Jago hia hia." Dino malah bernyanyi di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang (COMPLETED)
Teen FictionBEBAS MEMBACA. Cerita ini mengisahkan tentang cewek bernama Bintang, yang menjadi bintang di sekolahnya, karena kepintarannya dan keahliannya dalam hal akademik. Namun sayangnya, ia selalu menjadi buronan BP, dan mendapat julukan sebagai Bad Girl...