BAB 11

1K 130 11
                                        

Bintang duduk di depan meja belajarnya. Ia membuka beberapa buku tebal yang bertuliskan Biologi. Ia begitu fokus membacanya. Pasalnya besok akan ada ulangan untuk kelasnya.

Bintang yang ada di rumah jauh berbeda dengan Bintang yang di sekolah. Bintang di rumah lebih kalem, rajin dan ramah. Bukan seperti di sekolah. Tukang telat, pembuat onar, sangar, buronan Bu Vina.

Ia kemudian menghentikan kegiatannya ketika ponselnya bergetar yang menandakan ada pesan yang masuk. Bintang kemudian meraih ponselnya. Benar saja, ada notifikasi line dari Jessica.

____________________________________
Jessica : Bintang lo gak papa kan?

Bintang : Enggak papa. Kenapa?

Jessica : Luka di pipi lo udah di obatin?

Jessica : Parah gak?

Jessica : Lo udah ke kelinik?

Bintang : Lo crewet banget sih, argh!

Jessica : Namanya juga sahabat, begok!

Jessica : Coba pap pipi lo.

Bintang : Ngapain? Besok juga ketemu. Udah ah lo ganggu!

Jessica : Sok sibuk lo sialan.

Bintang : Gue lagi belajar. Besok ulangan!

Jessica : Oh yaudah, lo rajin ya, biar besok gue bisa nyontek.

read
___________________________________

Bintang menaruh Ponselnya dan kembali fokus belajar. Namun ada satu hal yang membuatnya kehilangan konsentrasi belajarnya. Ya, apalagi kalo bukan masalah tantangan dari Bu Vina.

Ia kembali meraih ponselnya dan mengirim pesan kepada Jessica.

_________________________________

Bintang :
Gue lupa. Suruh si Vano buat ngasih Biodata sama tanda tangannya besok!

Jessica
Gak mau dianya. Tapi besok gue coba lagi

Bintang :
Sekalian temennya yang manusia es itu.

Jessica :
Reval?

Bintang :
Siapa lagi?

Jessica :
Oke, santai.

________________________________

¤¤¤¤

"Ino, lo tau enggak? Sekarang Reval lagi deket sama cewek," ujar Vano membuat Reval yang tengah bermain gitar menatapnya sinis.

Bintang (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang