2

22K 1.5K 24
                                    

"Ana, aku pulang dulu"

Aku mengangguk pelan tanpa menoleh kearah teman kerjaku, mungkin Maya yang pamit padaku, aku fokus mengerjakan pekerjaanku namun tatapanku beralih kearah sebuah tangan kekar yang meletakan secangkir kopi di mejaku

Aku mendongak pelan "direktur"

Pak Leo tersenyum manis ke arahku, wajahnya tergolong tampan dan kekar untuk ukuran seorang pria, tapi aku heran, kenapa dia perhatian padaku? "apa pekerjaan mu belum selesai?"

"Sebentar lagi pak, tinggal membereskan beberapa berkas saja"

"Mau kuantar pulang? Sudah jam 10 malam, gak baik perempuan pulang sendirian"

Ada apa ini? Kenapa pak Leo selalu ingin mengajakku pulang bersama, padahal aku sering menolak ajakannya, aku benar-benar menghindarinya karena takut ada gosip miring menimpaku

"Tapi...."

"Jangan menolak Ana, susah 615 kali kamu menolak ajakanku pulang bersama"

Aku menunduk takut dan tak enak "maaf pak, saya hanya tidak ingin ada gosip"

"Tidak akan ada gosip, percayalah...ya sudah kamu minum dulu kopinya, saya mau balik keruangan dulu ngambil tas kantor"

"Baik pak"

Tanganku mengambil kopi itu dan meminumnya secara perlahan, sebenarnya aku cukup kagum dengan pak Leo karena di usia 25 tahun tapi ia sudah menjabat menjadi direktur utama

Aku menyalakan ponselku yang sedari pagi ku matikan, aku menghela nafas panjang melihat beberapa pesan dari mantan-mantan kekasih perempuanku termasuk Vera yang ingin menemuiku

Maafkan aku, aku sudah bosan dengan kalian

"Ayo pulang"

Aku mengangguk patuh dan berjalan berdampingan disamping pak Leo "kamu betah kerja disini Na?"

"Betah pak"

Pak Leo menghela nafas pelan "syukurlah kalau kamu betah, kalau butuh apa-apa bilang padaku ya, aku akan siap membantu mu"

"Iya pak"

Aku masuk kedalam mobil yang sebelum nya pintu mobil itu dibukakan oleh pak Leo kemudian pak Leo duduk di balik kursi kemudi

Pak Leo menjalankan mobil nya perlahan keluar dari basement dan menuju jalan raya

Aku termenung melihat kearah luar jendela dan menatap jalan raya yang masih cukup ramai, tangannku mengambil ponselku yang bergetar

Dari : Ibu
Apa kamu masih punya uang Na? Minggu depan ibu akan kontrol

Aku menghela nafas berat dan pak Leo kurasa menatapku sekilas sekilas "kamu kenapa Na? Apa ibumu sakit lagi?"

Aku tidak tau harus bilang apa pada pak Leo, karena 6 bulang lalu aku harus meminta ijin pulang ke kampung untuk mengurus operasi ibuku dan aku juga meminta ijin pada Leo jadi Leo tau kalau ibunya yang akan melakukan operasi itu harus rutin kontrol karena penyakitnya setelah di operasi

Aku menggeleng pelan "bukan kok pak"

Pak Leo menatap kearah jalan raya saat lampu sudah bewarna hijau "kalau ada masalah cerita ya Na, jangan kamu pikul sendiri"

"Iya pak, terimakasih"

"Panggil Leo"

"Iya Leo, berhenti di gang depan itu ya, soalnya mobil gak bisa masuk"

Sebuah senyum manis tersungging di bibir pak Leo dan mobil pak Leo sudah berhenti tepat didepan gang kos-kos "terimakasih Leo"

"Sama-sama Ana"

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang