Not Me (Completed)

3

Aku menghela nafas pelan saat aku baru saja di antar pulang oleh pak Leo dari pesta ke kos baruku yang baru aku tinggali 2 hari yang lalu

Aku langsung pindah kos setelah Karin mengetahui kosan yang aku tinggali dulu, aku benar-benar tidak ingin berhubungan dengan perempuan pecinta sejenis, bahaya kalau aku nanti ketularan

Aku sudah memakai pakaian kerjaku kembali setelah mengembalikan dress ke salon, aku masuk kedalam kosku yang sepi dan masuk kedalam kamarku

Drrtrr

Dari : Ibu
Apa uangnya sudah ada Ana? Kenapa kamu tidak mengirimnya ke ibu

Aku menghela nafas panjang dan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi dan mengganti pakaian ku, aku harus ke Club untuk mencari mangsa lagi agar aku bisa dapat uang dengan cepat

Langkahku menyusuri jalanan menuju club yang tidak jauh dari kosan baruku, lumayan lah aku bisa berhemat uang untuk bus jika club dan perusahaan ku dekat seperti ini, aku cukup berjalan kaki

Aku memasuki club yang sudah penuh sesak itu setelah menunjukan KTPku

Malam ini aku hanya memakai dress casual, vest jeans dan flatshoes, aku membiarkan rambutku terurai lalu duduk didepan Bagas yang sedang melayani pelanggan

"Tumben dateng Na, butuh uang?",tanya Orel yang baru saja duduk disampingku

Ya...aku butuh banget

Aku menghela nafas pelan dan mengangguk sedangkan Orel tersenyum lebar "kebetulan ada yang menginginkan mu Ana"

"Aku tidak menjual tubuhku Orel",sahutku kesal

Memangnya aku jalang yang bisa di pakai sana sini seenak jidat lalu di tinggalkan, jangan sampai aku menjadi jalang... amit-amit

Orel tersenyum tipis "yah sayang sekali, padahal dia menawar tubuhmu 120 juta, lagia nih Na...kalau kamu hanya menemani minum paling kamu akan mendapatkan uang beberapa ratus saja, kenapa kamu gak menjual dirimu saja, toh kamu gak akan hamil jika bercinta dengan perempuan, banyak perempuan disini yang menginginkan mu Na"

120 juta? Astaga itu gajiku selama 7 bulan

Aku menggeleng cepat "Aku tidak semurah itu Rel, aku terpaksa melakukan ini hanya karena kebutuhan mendesak ku saja"

Orel mengangguk mengerti dan menepuk-nepuk bahuku dengan pelan "ya sudah tidak usah di pikirkan, aku tidak tau masalahmu seberat apa tapi jika melihat wajahmu yang suram seperti ini pasti masalahmu sangat berat"

Aku menunduk dalam, sebenarnya aku tidak akan kekurangan uang jika hanya memenuhi kebutuhanku sendiri toh aku malah bisa menabung, tapi aku harus memenuhi kebutuhan keluargaku yang ada di kampung, kedua adikku masih sangat kecil kecil

"Ya udah yuk ada yang ingin ditemani minumsama kamu"

Dahiku mengernyit bingung "siapa? Perempuan atau pria ,kalau pria aku tidak....."

"Perempuan"

Aku hanya mengangguk dan mengikuti Orel berjalan masuk kedalam ruangan VVIP

Wajahku pucat melihat perempuan yang sedang duduk berpangku tangan sambil tersenyum miring kearahku "akhirnya aku menemukanmu lagi disini"

Sial Katya...kenapa dia bisa tau aku disini? Jangan-jangan dugaanku benar, dia adalah salah teman mantan kekasihku dulu

"Nan Ana, ini Katya....dia sudah 3 bulanan ini mencarimu tapi setiap dia kesini kamu tidak ada disini, aku tinggal ya"

"Thanks Orel",ujar Katya sedangkan Orel menutup ruangan VVIP itu

Aku memegang jari tanganku sendiri dengan gugup "akku mendadak ada urusan"