33

11.3K 905 19
                                    

"Aakhhhhhh sakit"

Kepalaku berdenyut saat aku mencoba membuka mataku dengan perlahan, kupijat kepalaku yang sakit dan berdenyut

Saat kesadaran ku kembali, tatapanku beralih ke sekeliling ku, kulihat sebuah kamar besar dan mewah, bahkan aku berbaring di sebuah rangjang king size dengan selimut tebal menyelimuti ku

Sial...aku dimana

Dengan sedikit terhuyung aku berjalan kearah jendela, dan kulihat ke luar jendela hanya ada sebuah padang rumput yang luas dan juga sebuah danau yang lumayan besar

"Aku dimana?"

Aku melihat penampilan ku sekarang,aku masih memakai piyamku dengan lengkap, syukurlah..... Aku tidak di apa-apa kan

Cklekk

Aku menoleh kearah pintu yang terbuka, aku terdiam melihat Katya yang sudah rapi dengan atasan hitam tanpa lengan dan rok selutut bewarna abu-abu, dia berpangku tangan saat menatapku dengan lekat dan tajam "mandi, aku tunggu untuk makan dibawah"

Aku memilih kembali menatap keluar jendela tanpa memperdulikan nya, aku menganggap nya hanya angin dan kudengar di keluar lagi dari kamar ini

Nasibku benar-benar malang, apa Vera akan mencariku? Semoga orangtuaku tidak tau aku di culik, aku sangat takut kedua orangtuaku kenapa-kenapa apalagi melihat bahwa Katya bisa senekat sekarang, aku bisa menjamin kalau aku tidak lagi di Indonesia, karena apa? Karena aku yakin saja, tidak mungkin Katya menculikku dan mengurungku di negara sendiri karena sudah pasti Vera akan menemukanku

Tapi yang jadi masalahnya adalah ....aku dimana? Dimana aku sekarang? Apa aku di mars?

Aku menghela nafas panjang dan kulihat beberapa penjaga berjalan kesana kemari dengan mengamati sekelilingnya

Katya memang sangat berniat untuk mengurungku , bahkan aku tidak bisa kabur sekarang, lalu bagaimana caraku agar aku bisa kabur? Bagaimana pun juga aku tidak boleh meremehkan kekuasaan keluarga Bognan , aku yakin Katya mempunyai kekuasaan di wilayah ini

Dahiku mengernyit saat sebuah mobil berhenti si perkarangan mansion ini, kulihat 4 pria botak dengan wajah yang penuh tato turun dari mobil....mengerikan

Tapi tunggu.....mereka seperti mafia, aku tidak di jual kan? Organku sedang dalam bahaya sekarang

Aku kembali melihat kearah luar, Katya terlihat menatap angkuh 4 pria botak itu dan entah apa yang mereka bicarakan lalu 4 pria botak itu kembali masuk kedalam mobil lalu pergi meninggalkan perkarangan

Katya berjalan masuk kembali diikuti 4 bodyguardnya , ia mengibaskan rambut panjangnya

Oh God ... Dia sangat cantik

Damn, kenapa kamu malah bilang cantik sih Ana? Apa kamu sidah tidak waras sekarang? Kamu memuji orang yang menculikmu, bodoh....tolol

Cklekkk

Aku menoleh lagi kearah pintu, kulihat Katya berjalan cepat kearahku dan menarikku dengan kasar ke arah sebuah kamar mandi yang berdinding kaca "aku tidak suka di bantah, apa kamu masih belum paham hah?"

"Kamu mau apa?",tanyaku gugup sambil mundur beberapa langkah kebelakang hingga tubuhku terpentok di dinding kaca saat Katya mendekati ku dengan senyum angkuhnya

"Aku mau memandikan mainanku"

"MAINAN!!!",teriakku tidak terima

Bisa-bisanya dia menganggap ku mainan, sialan ini perempuan

Srakkkk

Tubuhku sontak terlonjak kaget saat tangan Katya merobek kasar piyamaku hingga kancing kancing piyamaku berserakan di lantai, aku menatapnya tidak terima, dia memperlakukan ku seolah-olah aku binatang "kamu...."

Dengan kasar Katya melepaskan pakaian, bra, celana panjang dan celana dalamku hingga aku telanjang bulat sekarang

Aku bisa melihatnya jika dia menatap dalam kearah tubuhku bahkan ia sedikit menggigit bibir bawahnya "aku tidak suka jika mainanku tidak menurut"

"Aku bukan mainanmu Katya, jangan gila"

Plakkkk

Holla shitt....dia menampar ku lagi? Sial

Tanganku terangkat hendak membalas tamparannya tapi dengan sigap Katya memegang tanganku, kulihat dia tersenyum miring "jangan melawan atau kusuruh para bodyguardku memperkosamu hingga kamu mati disini"

Bulu kudukku sontak berdiri, diperkosa? Oh tidak...aku masih perawan, bagiamana bisa dia berkata seperti itu, sialan

Katya benar-benar psychopat, gila dan sinting

"Tidak ada yang bisa menolongmu Ana, bahkan Vera pun tidak akan bisa masuk di wilayah kekuasaan ku, jadi nikmatilah hidupmu disini denganku"

"Jangan gila, kamu sudah bersuami, apa suamimu tidak cukup hingga kamu harus bermain dengan orang lain hah?"

Katya tertawa pelan lalu tangannya menjambak rambut panjang ku hingga wajahku mendongak keatas dan kurasakan hidung Katya menempel di pipiku "berapa kali kubilang kalau aku menyukaimu, dan kenapa kamu malah memilih Vera hah?"

"Ingat suamimu Katya",ucapku pelan karena rambutku benar-benar sakit karena Katya menjambak rambutku dengan kuat

"Akhhhh",desahku keras saat tangan kanan Katya meremas payudara ku yang terekspos dengan kuat dan kasar

"Suamiku? Perlu kamu tau, aku menikahi Klein hanya untuk menutupi perasaanku padamu dari Vera dan kedua orangtuaku, lihatlah... Aku berhasil bukan? Bahkan kamu akan tunduk denganku mulai hari ini"

Apa dia bilang? Dia menikah hanya untuk menutupi perasaannya? Sial...aku benar-benar menyesal telah mengutuknya dulu, bolehkah aku menarik kutukanku kembali?

"Mphhhhh"

Aku menggigit bibir bawahku saat kurasakan bibir kenyal Katya menempel di leherku dan menghisap nya dengan perlahan sedangkan tangan kanannya masih meremas payudara ku "tubuhmu candu untukku Ana"

Katya terus menghisap leherku bahkan kurasakan seluruh leherku basah karena salivanya yang masih menempel di leherku

Aku benar-benar takut dan gugup dengan perlakuan Katya selanjutnya, degup jantungku benar-benar cepat saat tangan Katya yang sebelumnya menjambak rambut ku kini beralih membelai punggung telanjang ku

Wajah Katya kini mendekat kearahku dan tersenyum manis "aku akan melakukannya dengan lembut, jangan membuatku marah kagi Anastasia, mengerti?"

Tanpa sadar aku mengangguk, dan bibir Katya menempel di bibir tipisku, Katya memagut bibirku dengan lembut bahkan tubuhku dibuat merinding oleh pagutannya, dia menghisap bibir atasku dan bawahku secara bergantian namun aku hanya terdiam saat ia melepaskan ciumannya

"Kiss back honey",bisik Katya lembut di telingaku dan membuat jantungku berdegup kencang

Jantung....apa yang terjadi padamu? Kenapa kamu berulah karena bisikan Katya?

Tatapanku terkunci kearah mata hazel Katya yang indah, wajah Katya mulai mendekat lagi, kulihat dia memejamkan kedua matanya dan mengecup bibirku lagi, dengan perlahan aku membalas ciumannya sambil memejamkan kedua mataku

Bibir kami saling berpagutan satu sama lain , lidah Katya menyusuri rongga mulutku kemudian menghisap lidahku "mmphhhh"

Katya menarik pinggangku lalu memperdalam ciumannya, aku sangat kualahan membalas ciuman Katya, Katya benar-benar lihai saat berciuman bahkan membuat tubuhku sekarang bergairah dan juga memanas

Katya melepaskan ciuman kami dan aku menarik nafasku dalam-dalam, kedua mata Katya kembali sayu dan kembali melumat bibirku, kedua tanganku refleks mengalung di tengkuknya untuk membalas ciumannya dengan penuh nafsu

Aku tidak pernah merasakan ciuman yang begitu liar seperti ini, bahkan aku dengan Vera tidak pernah berciuman seliar ini

Apa aku menyerah saja dengan Katya? Menyerahkan tubuhku? Tapi aku ragu Katya akan bertanggung jawab dan akan selalu ada disampingku

Aku takut tertipu lagi tapi kenapa sekarang aku malah menikmati ciuman Katya?

Voted?
Komen?

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang