Season 2 - 9

5.8K 719 99
                                    

Perempuan itu memutar kursinya dan tersenyum manis kearahku, tubuhku sontak menegang, kedua mataku membulat sempurna dan bibirku melongo tak percaya, keringat dingin langsung menerpa tubuhku yang sebelumnya bersuhu normal

Aku mundur selangkah saat perempuan itu berdiri dari duduknya dan berjalan kearahku dengan anggun

"Hallo Ana, lama tidak berjumpa, kamu semakin cantik dan menggoda ya"

Deg

Kenapa dia bisa .........

Vera?

Kenapa dia bisa menjadi kaya mendadak? Bukankah semua hartanya dirampas Katya?  Makanya aku tidak takut saat Vera keluar dari penjara toh Vera tidak punya apa-apa jadi dia tidak akan bisa macam-macam denganku, tapi kenapa? Kenapa bisa Vera tiba-tiba punya perusahaan?

"Kenapa kamu sekaget itu Ana? Apa si brengsek itu tidak memberitahu mu kalau aku keluar dari penjara? Ah aku lupa....kalian kan sudah pisah rumah jadi mana mungkin brengsek itu memberitahumu"

Deg

"Bukankah aku benar? Kamu pisah dengannya karena kamu sudah tau watak asli nya bukan? Gila sex....dia dan Bella itu sama, sama-sama brengsek"

"So...jadi kamu sudah mengajukan cerai dengannya?"

Aku menggeleng pelan sedangkan Vera tertawa "hahaha astaga, aku lupa kalau Katya itu juga sangat ambisius memilikimu, tentu saja dia tidak akan melepaskan mu dengan mudah"

Apa dia baru saja mengejekku karena aku salah mengambil keputusan? Kakak adik ini benar-benar......manusia keparat yang sangat sialan

Vera tersenyum miring dan mencengkeram kuat bahu kiriku "apa kamu terlalu mencintai nya sampai-sampai kamu percaya semua ucapannya hah?"

"Akhhhh",rintihku pelan

Vera benar-benar mencengkeram bahuku sangat kuat dan menekanku kebawah sehingga membuatku berlutut didepannya, dia tertawa sinis lalu tersenyum remeh kearahku "kamu memang terlalu polos Ana, kamu mudah di bodohi siapapun, berkali-kali Katya bermain di belakangmu tapi kamu masih percaya padanya"

Benar...aku mudah di bodohi siapapun, eh tapi kenapa dia tidak ngaca? Dia kan dulu juga seenak jidatnya main-main sama Oliv

"Tapi sayangnya, aku juga bodoh karena selama ini aku masih cinta sama kamu yang tidak pernah memperdulikan keadaanku"

Deg

"Kamu apa kabar setelah aku gak ada? Bahagia? Kamu bahagia karena bisa menikah dengan Katya?"

Ya, awalnya aku bahagia tapi sekarang aku menyesal

"Sayang sekali kamu menikahinya tapi tidak tau asal-usul nya, tidak tau bagaimana kepribadiannya dan tidak tau dia luar dalamnya"

Kepalaku sontak mendongak kearah Vera karena aku bingung dengan ucapannya barusan, Vera memalingkan wajahnya saat pandangan kami bertemu "perlu kamu tau Ana, dalang di balik kematian orangtuamu itu Katya sendiri"

Deg

Kedua mataku membulat sempurna sedangkan Vera tersenyum tipis lalu menatapku tajam "semua bukti yang Katya berikan padamu itu hanya tipuan, suara yang mirip denganku itu hanya editan Ana, kamu lupa kita ini dijaman apa? Kita di jaman serba filter, dari filter wajah sampai filter suara"

Hum benar, teman-teman ku banyak yang memakai filter, di foto tuh beuhhhhh cakep-cakep, pas lihat aslinya.....zonk

Tapi tunggu, dia bilang apa? Katyalah dalang kematian orangtuaku? Kok bisa?

"Dengar Ana, mana mungkin aku membunuh orangtua dari perempuan yang aku cinta hah? Justru Katyalah yang menyuruh orang menabrak orangtuamu karena dia tidak ingin repot-repot minta restu orangtuamu yang sangat tabu dengan hubungan sejenis, foto-foto yang dikirimkan Katya itu baby sister nya Katya sendiri bukan? Jadi mana bisa aku memasukan orang dalam itu ke keluarga Katya hah? Katya itu sangat licik Ana, dia sengaja menyuruh baby sister nya itu mengirimkan foto mesra kalian atas namaku ke orangtuamu agar orangtuamu marah lalu pergi dan dia bisa mengeksekusi orangtuamu dibelakang mu, setelah itu Katya dengan mudah menuduhku karena ibumu jadi saksi pembunuhan ibu Katya karena aku sangat dekat dengan kakekku, tapi perlu kamu tau Ana....semua bukti yang Katya tunjukan padamu itu hanya bohong belaka Ana, semua itu hanya kebohongan"

Siapa yang benar diantara mereka? Vera atau Katya?

"Kakekku sudah mendapatkan hukumannya karena telah membunuh ibu Katya, aku tau mana yang benar dan mana yang salah Ana, jadi mana mungkin aku membalaskan dendam kakekku pada ibumu? Perlu kamu tau waktu itu aku menemuinya karena masalah yang di timbulkan daddyku, bukan untuk merencanakan pembunuhan kedua orangtuamu, daddyku membeli minyak dengan ilegal secara turun temurun dari kakek,dan aku datang menemui kakek saat itu untuk meminta penjelasan dari akar masalah itu, sialnya aku malah ikut di penjara dengan orangtuaku gara-gara Katya yang bermain licik dibelakangku, dia menjebakku saat aku dan orangtua ku sedang menyelesaikan masalah disana, jadi bagaimana bisa aku merencanakan pembunuhan kedua orangtuamu saat aku sendiri banyak masalah di perusahaanku yang sedang terombang-ambing?"

Deg

Bibirku terkatup rapat saat Vera menjelaskan semuanya panjang lebar kepadaku, aku bisa melihat kejujuran dimata Vera, tapi Vera tidak mempunyai bukti

Vera berjalan kemeja lalu memberikan sebuah berkas kearahku "buka"

Aku membuka berkas itu dan tanganku mendadak gemetar melihat Katya yang sedang duduk berdua dengan pria yang menabrak orangtuaku

Katya.....dia mengenal pria ini? Jadi apa benar penabrak orangtuaku itu orang suruhan Katya?

"Pria itu sudah mati bukan? Katya tidak akan membiarkan pria itu hidup karena dia adalah saksi sebenarnya, buka lembaran berikut nya"

Aku membuka lembaran berikut nya dan tercetak sebuah rekening dari tabungan, Katya mengirim 150 juta ke tabungan pria yang bernama Adi Salman itu

Aku sontak mendongak kearah Vera yang sedang berpangku tangan menatapku "aku punya bukti itu semua sudah bertahun-tahun yang lalu saat aku masih dipenjara, aku ingin mengungkapkan kebenaran nya padamu Ana, tapi orang-orang Katya sangat menjagamu 2 tahun setelah orangtuamu meninggal, dan baru-baru ini mereka tidak menjagamu jadi aku baru bisa memberi tahumu sekarang"

Tanganku kembali bergerak untuk membuka halaman selanjutnya, bibirku terkatup rapat melihat beberapa foto mesra Katya dengan banyak pria bule di sebuah bar, hotel dan mobil

"Kamu pasti mengira kalau Katya hanya berselingkuh dengan Klein?"

Aku mengangguk sedangkan Vera tersenyum sinis "sayang sekali perkiraan mu salah, Katya selalu bermain dengan partner kerja dan kliennya"

Oh Tuhan.... bagaimana bisa aku hidup satu rumah dengan perempuan gila seperti Katya saat itu? Kenapa?

Kupejamkan kedua mataku erat-erat dan kuremas perlahan foto itu

Katya benar-benar mempermainkan ku, sialan.... perempuan siluman kecoa laknat

Aku menghela nafas kasar dan menutup berkas itu, kupijit kepalaku yang mendadak sakit dan kujambak rambut panjang ku dengan kesal

Ayah..ibu, maafkan Ana

Ana tidak bisa menjadi anak yang baik untuk kalian, Ana....hiksss anak yang durhaka, maafkan Ana

Kuusap air mataku dengan kasar, aku hanya menunduk dalam dan terisak saat merasakan dadaku yang sesak, sakit....ayah ibu, hati Ana sakit

"Satu lagi yang perlu kamu ketahui Ana"

Kepalaku mendongak dan Vera menarikku berdiri, dia mengusap air mataku dengan ibu jarinya lalu tersenyum lembut

Jari jemarinya membelai rambut panjangku yang terurai lalu menatap ku lekat, kami saling pandang satu sama lain saat ibu jari Vera beralih mengusap bibir bawahku dan sedikit menekannya

"Ana, sebenarnya kamu itu......"

Voted?
Komen?

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang