17

10.6K 1K 74
                                    

"Ok... meeting kita cukup sampai disini"

Aku terdiam melihat perubahan Katya, biasanya dia akan mengganggu ku atau datang keruanganku tapi dari pagi sampai sore ini dia masih tenang tidak menggangguku

Dia berjalan lewat disamping ku, kedua mataku menyipit melihat sudut bibirnya yang lembam

Dia kenapa? Kenapa bibirnya bisa lembam begitu, bukannya kemarin dia baik-baik saja? Masak ada yang berani memukul nya sih, dia kan punya bodyguard banyak kan?

"Ana ayo keluar",ajak pak Leo dan aku mengangguk

"Pak, apa anda lihat tadi luka di sudut bibir bu Katya?",tanyaku penasaran karena pak Leo sebelum nya saat meeting duduk didekat bu Katya

Pak Leo mengangguk "iya aku melihatnya, memangnya kenapa Na?"

Aku menggeleng pelan, aku penasaran siapa yang bisa membuat sudut bibir Katya lembam

Ting

Aku masuk kedalam lift sedangkan pak Leo dan lainnya masuk kedalam lift sebelah

Duh aku kok penasaran sih, apa aku keruangan nya aja kali ya?

Ting

Aku keluar dari dalam lift dan menuju ruangan Katya, masuk gak ya? Tapi aku penasaran, bodo amat...masuk aja lah

Tok tok tok

"Masuk"

Dengan perlahan aku membuka pintu dan melihat Katya sibuk membaca-baca berkas lalu kulihat Katya terkejut melihat ku mendekat kearahnya

Aku berjalan kearahnya dan menunduk untuk melihat wajahnya dari dekat, tanpa sadar tangan kananku memegang pipi Katya yang lembut "siapa yang menghajarmu?"

Kulihat dia menaikan sebelah alisnya dengan angkuh, duh dasar perempuan ini...udah babak belur tapi masih aja angkuh

"Apa pedulimu?"

Aku mengangguk paham dan menjauhkan wajahku dari wajahnya "oke, aku gak akan peduli"

Aku membalikan tubuhku dengan kesal sedangkan dia hanya terdiam

"Daddy yang menamparku"

Aku sontak membalikan tubuh ku lagi kearahnya dan mengernyitkan dahiku heran "kenapa?"

"Karena aku menjebak Vera dan juga lancang sudah mencintaimu"

Deg

Jadi yang dikatakan Vera itu benar? Katya menjebak Vera?

"Kamu bisa bersama Vera,kamu tenang saja, Vera masih suci kok dan aku tidak akan mengganggu apalagi mengusikmu lagi, aku akan menjauhimu", ucapnya pelan

Kenapa aku sedih ya? Harusnya aku senang dong, Katya bahkan hampir memperkosaku dulu, tapi kenapa aku tidak rela kalau Katya menjauhiku

Aku keluar dari ruangannya dan menuju ruanganku untuk mengambil gel lidah buaya lalu kembali lagi keruangan Katya

Aku mendekat kan wajahku ke wajahnya lalu mengolesi gel lidah buaya ke luka memarnya dan kulihat dia sedikit tersenyum "kamu kenapa senyum gitu?"

"Karena kamu memperdulikan ku"

Aku mendengus kesal "dasar bodoh, jangan ulangi kesalahan kamu lagi"

Aku kembali mengolesi gel lidah buaya itu secara merata "ini adalah gel lidah buaya, gel lidah buaya dipercaya mampu mengurangi rasa sakit dan peradangan, kamu harus mengoles kan gel ini pada area yang memar untuk membantu memudarkan memarmu"

Aku mengambil tangan Katya dan melegakan sebotol gel lidah buaya ke tangannya "dipakai biar memarmu hilang"

"Kenapa kamu jadi peduli denganku Ana?"

Karena jantungku berdegup karenamu Katya sialan, andai saja sikap dan sifatmu seperti Vera, kamu sudah sangat sempurna Katya

"Udah pakai aja"

"Apa aku boleh menciummu?"

Dahiku mengernyit heran dan menatapnya tajam "tumben tumbenan kamu ijin, biasanya akan kasar dan langsung nyosor gitu"

"Aku memperbaiki sikapku agar kamu menyukaiku seperti kamu menyukai Vera, walaupun suatu saat kamu tidak menjadi milikku tapi aku akan selalu mencintaimu dan akan selalu disampingmu"

"Tapi apa bisa kamu memberiku kesempatan lagi?"

Apa aku boleh terharu? Kenapa perempuan angkuh ini mendadak lembut dan kenapa jantungku berdegup sangat kencang, apa hatiku sudah luluh? Secepat itu?

"Jangan bermain dengan pria ataupun perempuan lain, aku type orang yang sangat pencemburu", ucap ku pelan dan kulihat dia tersenyum manis lalu ia mengangguk cepat

"Dan jadilah dirimu sendiri Katya, jangan berubah demi orang lain tapi berubah lah demi kebaikanmu sendiri"

Aku keluar dari ruangan Katya dengan jantungku yang terus berdegup kencang, astaga.... Kenapa dengan jantungku ini? Apa aku sudah tidak waras sekarang?

****

"Ana"

"Humm"

"Udah dong baca novel nya, masak perempuan secantik aku di anggurin sih"

Aku mengalihkan pandangaku dari novel ke arah Vera yang duduk disampingku sedangkan aku terbaring di tempat tidur

"Aku laper pengen martabak manis"

"Beli sana"

Tanganku di pegang oleh Vera "keluar yuk cari martabak"

Aku menggeleng pelan "mager Ve, lagian di luar dingin, malam-malam begini enaknya buat bobol manis"

"Baru jam 7 Na, yuk keluar"

"Gak mau Vera"

Kulihat Vera mendengus kesal sedangkan aku memilih fokus membaca novelku yang tertunda

Drrtttt

Aki mengambil ponselku yang tergeletak disampingku dan dahiku mengernyit melihat nama Tommy disana

"Hallo Tom"

"Hallo Na, aku mau ngabarin nih, minggu depan aku mau balik ke kota S, kamu mau sekalian balik gak kampung?"

Pulang kampung? Duh kok jadi pengen ya, aku mendadak pengen cuti tapi apa bisa?

"Pengen, tapi nanti aku ngajuin cuti dulu, mau naik apa?"

"Kereta Na"

Aku tersenyum lebar dan melirik kearah Vera yang menatapku penuh penasaran "boleh, tapi aku pengennya balik ke kota P deh Tomm, kamu kan tau aku dan nenekku gak deket, nanti malah canggung"

"Oke, kabari aku ya, aku juga mau ketemu orangtuamu dulu sebelum ke kota S"

"Siap Tom"

Klik

"Siapa?"

Aku meletakan ponselku kembali "Tommy, dia ngajak aku pulang kampung naik kereta, tapi apa nanti aku dikasih cuti ya sama Katya?"

Kulihat Vera tersenyum lebar "aku ikut"

Aku tersenyum manis "boleh kok, tapi nanti aku urus cuti dulu ya"

"Oke, ya udah yuk keluar nyari martabak"

"Gak mau ah Ve, makanan manis itu gak baik, bisa bikin penyakit gula"

Vera merengut sebal "ya udah deh aku pulang aja, kamu gak asyik"

"Ya udah gih sana",usirku dan kulihat dia malah membaringkan tubuhnya disamping ku lalu memeluk tubuhku dengan erat dari samping

Aku terdiam merasakan degupan jantung Vera yang mengenai lenganku "tubuhmu enak banget buat di peluk Na"

"I love you Anastasia"

Aku kembali terdiam dan melihay Vera mulai memejamksn kedua matanya secara perlahan

Maafkan aku Vera...

Voted?
Komen?
Katya-Ana, Vera-Ana atau Tommy-Ana?

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang