47

7.3K 786 63
                                    

"Akkkkhhhh"

Kurasakan kepalaku amat sakit setelah kubuka mataku dengan perlahan

Kenapa sangat sakit sekali? Ah aku dimana?

Kutatap sekeliling ku dengan bingung, aku sontak langsung bangun dari tidurku dan menatap kearah sebuah kamar yang terlihat sangat familiar untukku

Tunggu,kamar ini bukannya kamar.......

Cklekk

"Kamu sudah bangun?"

Vera? Kenapa aku bisa dikamar Vera? Kapan Vera kembali? Kenapa? Bukannya aku semalam mabuk dengan Berna? Kenapa aku malah bersama Vera?

Aku menatap tubuhku yang memakai piyama tidur "bajuku? Kenapa...."

"Semalam kamu hangover dan muntah, jadi kuganti bajumu"

"Berna?"

Vera tersenyum manis dan mendekati diriku lalu mendekat kan wajahnya kewajahku

Dia semakim cantik setelah lama aku tidak mengenalnya, oh shit....kenapa aku selalu terpesona dengan kakak beradik ini

"Berna itu orangku"

Aku terdiam melihat manik kedua matanya dan bisa kurasakan jemari Vera bermain di pipiku "kenapa kamu berhubungan dengan Katya setelah aku pergi hum? Bukankah kamu mencintai ku Ana? Tapi kenapa kamu menerima lamaran Katya?"

"Tunggu,kenapa kamu...?"

"Tentu saja aku tau Ana, sudah kubilang kan kalau aku begitu mencintaimu, jadi semua kelakuanmu disini selama aku tidak ada pun aku tau semuanya"

Deg

"Termasuk ciuman kalian"

Aku memalingkan wajahku agar tatapanku tidak bertemu dengan tatapan Vera, kuraskan kedua tangan Vera memegang kedua bahuku "kenapa harus Katya Na? Kenapa kamu berhubungan dengan Katya? Bukankah kamu bilang bahwa kamu akan menjalani hidup normal? Tapi kenapa kamu malah terjebak lagi dengan Katya? Apa istimewanya dia?"

"Sekarang kamu bisa lihat kan brengseknya dia bukan?"

"Kamu juga sama brengseknya dengan Katya Ve, kamu yang menjebaknya ke Klein dan Bella",sahutku dan menatapnya dengan tatapan tajam

Vera tertawa pelan "astaga...kamu percaya dengan ucapan Oliv? Perlu kamu tau Ana, Oliv bekerja sama dengan Katya untuk membohongimu karena Oliv juga terobsesi denganku, sedangkan Katya terobsesi denganmu"

Deg

"Apa maksudmu?",tanyaku tak percaya dengan ucapan Vera

"Maksudku, yang dikatakan Katya dan Oliv semuanya berbohong, aku tidak penah mengidap penyakit OCD seperti yang dikatakan Katya dan Oliv, kamu bisa bertanya dengan daddy and mommyku kalau kamu tidak percaya, atau kita bisa ke dokter kenalanmu kalau kamu masih tidak percaya padaku"

Apa-apaan ini? Kenapa aku di permainkan dan dibohongi seperti ini? Apa aku ini mainan yang bisa dilempar kesana kemari?

"Aku pikir rencana mereka berhasil karena kamu bisa jatuh kedalam pelukan Katya"

Aku menghela nafas panjang "apa aku ini pantas dijadikan mainan sampai kalian dengan mudahnya mempermainkanku?"

"Aku tidak mempermainkanmu sedikit pun Ana, aku tulus denganmu"

Aku menggeleng cepat "aku tidak mau percaya dengan ucapan kalian lagi Ve, aku sudah muak dengan kalian"

Aku berdiri dari dudukku "tolong jangan menggangguku lagi, dan bilang pada adikmu yang pintar berakting itu agar tidak menemuiku lagi, kenapa kalian tidak menjadi artis saja kalau kalian sangat pandai memainkan peran kalian"

"Apa maksudmu Ana? Aku tidak seperti Katya"

Aku mendecih pelan dan menatapnya lekat "tidak sepertinya? Kamu sama seperti nya, berselingkuh dan tidur dengan orang lain, jadi disegi mana kalian tidak seperti yang aku bayangkan?"

"Aku di jeb..."

"Jebak? Cih...aku tidak akan tertipu lagi dengan permainan kalian yang membosankan"

Langkahku berlalu dari sana namun lenganku dengan kuat di cengkeram, aku menoleh kearah Vera yang menatapku dalam namun dengan kasar ku hempaskan tangannya "jangan sentuh aku Vera, dan jangan datang ke kehidupan ku lagi, ngerti?"

Aku melihat ponsel dan dompetku di atas meja rias, dengan cepat kuambil keduanya lalu nerlalu dari sana

Langkahku menuruni tangga dengan cepat, dengan sedikit berlari aku keluar dari gerbang mansion itu lalu mencari taxy

Sesampainya di unit apartemen ku, aku langsung mengganti kode apartemen ku lalu masuk kedalam unit apartemen ku , tak akan kubiarkan 2 bersaudara itu keluar masuk dengan bebas di apartemen ku

Aishhh siall....aku butuh berendam

Kubuka piyama tidurku dan berjalan kekamar mandi lalu menyiapkan perlengkapan berendamku

Dengan perlahan kumasukan tubuh telanjang ku dan berbaring di bathup dengan santai "akhhhh segarnya"

Ting tong

Ckk berisik sekali

Kupijit keningku yang pusing dan sakit, mungkin efek mabuk semalam, namun tiba-tiba otakku teringat dengan Katya yang berciuman di mobil

Oh shittttt kenapa aku masih memikirkan nya, perempuan brengsek, sialan..... BANGSAATTTTT

Aku harap aku tidak bertemu mereka lagi ,baik Katya, Vera , Oliv ataupun anak buah mereka, hidupku sangat tidak karuan karena mereka

Ting tong

Aku menghela nafas kasar dan membilas tubuhku dibawah air shower , kupejamkan kedua mataku saat air menerpa seluruh tubuhku, tubuhku sangat kotor sekarang, kotor karena sentuhan 2 perempuan itu dan sialnya aku menikmati sentuhan mereka, bahkan aku menyentuh salah satu tubuh mereka

Shitttt

Kuraih handuk dan kulilitkan ketubuhku lalu berjalan keluar menuju lemari pakaian ku, kuambil setelan celana panjang, dan sweater panjang lalu memakainya

Ting tong

Aku yakin dibalik pintu itu ada Vera karena Katya sedang menikmati perselingkuhan nya dengan mantan suaminya itu

Kusambar sebungkus rokok di atas laciku dan kubawa kebalkon kamarku, dengan santai kusandarkan punggungku ke kursi, aku sudah tidak ingin menangisi para perempuan brengsek itu, sayang sekali air mataku terbuang sia-sia karena kebrengsekan mereka

Rasanya jika aku lari pun mereka pasti akan mengejarku lagi dan mempermainkan ku lagi

Apa aku harus membalas mereka? Tapi bagaimana caranya

Kuhisap sebatang rokokku yang sudah menyala dalam-dalam lalu kuhembuskannya secara perlahan, dengan kuat kupijit kepalaku untuk berpikir "ayolah otak... berpikir lah sesuatu, buat mereka menyesal dan berlutut didepanmu"

Tapi apa? Bagaimana caranya aku membalas mereka...sialan, brengsek

Voted?
Komen?

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang