Not Me (Completed)

Season 2 - 12

"Ayo Na, petik rambutannya"

Aku menghela nafas panjang dan melihat Ara berdiri di bawah pohon tempat ku memanjat, ya...aku sedang memanjat pohon rambutan sekarang

"Kamu nyidam hah?"

Ara merengut sebal dan mengangguk cepat "iya, aku nyidam anak kamu jadi petikin rambutannya, memangnya kamu mau anak kamu ngiler huh?"

Anak? Wtf...buat aja belum eh dia udah hamil duluan, dasar janda banyak khayalan

Kalau aku sih mending berkhayal nikah sama Mina Twice, lah dia? Berkhayal hamil

Pagi-pagi Ara udah heboh, bayangin aja kalau lagi enak-enak tidur tapi dia malah bangunin aku hanya untuk menyuruhku memanjat pohon rambutan, gimana gak sebal coba?

Terus dia enak-enak berdiri dibawah sedangkan aku dengan susah payah memanjat pohon rambutan ini, untung dulu aku anak tukang kebun jadi aku udah pandai dalam urusan panjat memanjat, manjat pohon kelapa aja aku tutup mata apalagi pohon rambutan, uhhh kecil ini mah

Aku turun dengan hati-hati dengan segerombolan rambutan yang berwarna merah di tanganku "ini nyonya Ara"

"Thank you so much my servant"

Aku mendengus kesal dan kami duduk di gazebo, Ara sibuk memakan rambutan nya sedangkan aku sibuk melihat sekeliling ku yang penuh dengan pepohonan Q, ku usap peluhku namun dahiku mengernyit saat Ara dengan telaten mengusap peluhku dengan telapak tangannya "kamu manjat pohon aja keringetan nya banyak banget kayak habis nguli di pasar"

"Hissh diem kamu, gih habisin"

Ara tersenyum lebar "siap servant"

Ting tong

"Aku buka dulu"

Aku menggeleng cepat "tidak usah, biar aku saja, aku kan pelayanan mu"

Ara tertawa pelan dan mengangguk lalu aku tersenyum tipis kemudian berjalan menuju pintu gerbang, tubuhku mendadak kaku melihat Katya berdiri disamping mobil mewahnya, dia tersenyum kecut kearahku saat aku belum membuka pintu gerbang rumah ini

"Keluar, aku ingin bicara 4 mata denganmu"

Kupejamkan kedua mataku erat-erat "tidak perlu Katya, urusan kita sudah selesai"

Kubuka kedua mataku, ku dengar Katya tertawa pelan dan tersenyum miring "apa dengan kamu diam seperti ini masalah kita akan selesai dengan mudah"

"Ya...karena kita bukan siapa-siapa lagi sekarang",sahutku dengan mantap

Katya mendecih pelan "pengecut, ucapan mu itu hanya dusta Ana, kamu bilang kamu mencintaiku tapi kamu selalu kabur-kaburan dariku"

"Kamu juga bilang kalau kamu mencintaiku, tapi kamu ngesex kesana kemari dengan banyak pria di belakangku, bahkan kamu hamil lagi sekarang"

Kulihat kedua mata Katya membulat sempurna "kamu tau dari mana? Jangan bilang Vera...."

"Ya Vera"

"Brengsek",umpat Katya pelan namun aku masih bisa mendengarkan nya dengan jelas

Aku menatap kedua matanya dengan tajam "kita sudah selesai Katya, jangan menemui dan jangan mengangguku lagi karena aku bukan Ana yang dulu, aku bukan Ana yang selalu terbuai dalam buaianmu"

"Perlu kamu tau Katya, kebohonganmu selama ini yang membuatku menjadi lebih menguatkan hati dan hidupku kini adalah hidupku yang baru, permulaan hidupku"

Katya menggeleng pelan "tidak Ana, kamu salah...kamu tidak akan bisa lepas dariku"

"I don't need you Katya"