6

13.7K 1.2K 43
                                    

Aku terbangun dari tidur ku saat kurasakan pipiku di belai lembut dan kulihat Vera tersenyum manis kearahku "bangun Na, udah pagi lho"

Kedua mataku kembali mengerjap dan ku lihat jam dindingku yang menunjukan pukul 05:30

Semalam Vera menginap di kosanku, entah kenapa dia jadi sering tidur di kosanku padahal kalau di lihat dari mobilnya pun sebenarnya dia bisa menyewa hotel tapi its ok lah, aku jadi punya teman dan gak sendirian tidurnya

Aku duduk di tempat tidur ku dan melihat kearah mejaku yang sudah ada 2 piring nasi uduk, aku menatap Vera yang ikut duduk disamping ku "jangan terlalu sering memberikku sarapan Vera, aku bisa nyari sarapan sendiri nanti"

Vera mengangguk mengerti "aku tau, tapi kamu pasti makan mie kan? Makan mie setiap hari gak baik untuk lambungmu Ana"

Aku menghela nafas pelan "apa kamu tidak dicari orangtua mu?"

"Orangtuaku di Canada kok, santai aja Na"

"Ya udah aku mandi dulu"

"Mau kumandiin? Kayaknya kamu malas gitu"

Kedua mataku sontak membulat sempurna sedangkan ia tersenyum manis sambil mengacak-acak rambut ku "bercanda, gih sana mandi"

Cantik-cantik tapi mesum...dasar perempuan

Aku mengambil bajuku dan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi

Setelah mandi aku duduk di depan meja rias dan memoles make-up dengan tipis di wajahku , bibirku sudah merah jadi aku tidak memerlukan lipstik

Aku melirik kearah cermin dan terlihat Vera berdiri di belakangku lalu menatap wajahku dari cermin "aku iri dengan bibirmu Na, wajahmu saat bangun tidur aja udah cantik banget , beruntung ya nanti yang jadi suamimu kelak"

"Aku tidak berpikir untuk menikah Ve"

"Lho kenapa? Terus kamu akan hidup sendirian terus seperti ini"

Aku mengangguk pelan "entahlah, aku tidak berselera dengan pria"

"Apa kamu dulu pernah pacaran dengan laki-laki?"

"Hum pernah, dan itupun cuma sebentar"

"Bagaimana kalau kita hidup bersama?"

"Jangan bercanda ah", sahutku pelan dan kami memilih menghabiskan sarapan bersama lalu Vera mengantarku ke perusahaan dengan mobilnya

Langkahku masuk kedalam perusahaan dengan perlahan, sebenarnya aku malas bekerja disini lagi, tapi tuntutan ku benar-benar berat

Apa aku masih bisa bertahan hidup lagi? Tubuhku sudah tidak memiliki darah sekarang karena setiap hari darahku terus menetes tanpa henti

Aku duduk menuju meja kerjaku dan menyalakan komputer, melanjutkan pekerjaan ku yang tertunda namun kepalaku sekarang benar-benar terasa berat

Kenapa aku harus hidup jika aku tersiksa terus seperti ini?

"Ana...."

"Hey Ana"

"Anastasia"

Aku sontak menoleh ke arah Ayuk yang sedang berdiri disamping ku dan menatapku dengan lekat "ada apa Ay"

"Dipanggil CEO"

Lagi? Aku dipanggil lagi? Sebenarnya apa salahku padanya? Kenapa dia sampai merugikan perusahaan nya hanya untuk menjebakku?

"Kamu kenapa jadi sering di panggil CEO na? Apa ada masalah? Gak biasanya lho CEO manggil kamu",tanya Ayuk sambil mengernyitkan dahi

Aku menggeleng pelan "aku gak tau Ay, aku kesana dulu"

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang