59

7K 795 49
                                    

"DASAR LESBI"

Deg

Oh shitttt,berani-beraninya dia mengatakan aku lesbi di hadapan banyak orang...mau cari mati sama aku rupanya, apa dia tidak tau kalau aku adalah jelmaan Anaconda?

"Apa? Ana lesbi? Gak mungkin Ana lesbi"

"Masak perempuan secantik Ana bisa lesbi sih?"

Aku gak menyangka teman SDku bisa sejahat ini, padahal aku tidak mengusiknya sama sekali, tapi karena dia yang memulai dulu, akulah yang harus mengakhiri

Aku tersenyum miring "kamu ada bukti? Semua butuh bukti, kalau aku kan buktinya sudah sangat jelas"

"Jelas-jelas kamu bermesraan dan berciuman dengan nona Katya"

Aku tertawa pelan lalu memegang kedua bahunya dan mencengkeram nya kuat "kalau gak ada bukti, jangan menuduh dong Sinta, kalau aku kan punya bukti kuat tuh, apa kamu mau lihat lagi video kamu dan Tommy yang lagi berhubungan intim? Aku punya banyak lho, bahkan yang tidak disensor"

"Jadi semua ini perbuatan Ana?"

Aku menoleh kearah ibu-ibu dan mengangguk mantap "begini ya ibu-ibu yang saya hormati, saya hanya tidak tega dengan janin yang diaborsi Sinta dan juga perbuatan tidak terpuji dari Tommy, saya melakukan semua ini secara publik agar anak-anak kalian tidak jadi korban Tommy ataupun meniru perbuatan Sinta, apa kalian paham?"

Ibu-ibu mengangguk serempak dengan patuh dan aku tersenyum manis

Sinta mendorong ku hingga aku mundur beberapa langkah

"AKU MINTA VIDEO NYA NA",teriak Fajar dan kuacungkan jempol ku kearahnya

"BENER...AKU JUGA MINTA ANA"

"Santai...nanti aku upload di Facebook terus aku tag di akun karangtaruna disini ya",sahutku santai

"Kamu....."

Aku tersenyum tipis lalu mengangkat sebelah alisku "aku apa? Makanya jadi orang jangan mengusik kehidupan orang lain, gak enak kan kalau kehidupan mu juga aku usik, aku tau kamu melakukannya karena kamu dendam padaku soalnya Tommy menyukaiku, apa aku benar?"

Sinta terdiam sedangkan aku tertawa pelan "Sinta, dengar ya....sebelum kamu berhubungan dengan Tommy, Tommy sudah melamarku terlebih dulu namun aku menolaknya, sedangkan kamu? Sudah di tiduri tapi tidak dilamar-lamar, duh pinter banget ya Tommy, suka barang gratisan tanpa harus ke club untuk menyewa PSK"

"Akan kubalas kamu Ana"

Aku tersenyum tipis dan mendekatkan wajahku ketelinganya "apa kamu tau? Orangtuaku meninggal karena hasil fotomu? Kali ini akan kubuat impas Sinta, nyawa dibalas dengan nyawa",bisikku pelan lalu mundur beberapa langkah, kulihat wajah Sinta menengang dan bingung

Mas Nanang berdiri di tengah-tengah kami lalu menatap kami secara bergantian "sudah-sudah, lebih baik kalian pulang karena sudah sangat malam"

Ckkk kenapa dia lama sekali sih, dasar tidak bisa diandalkan

Aku tersenyum miring saat sorot mobil mulai mendekat dan berhenti tepat di belakang kami

Vera keluar dari mobilnya dengan anggun karena dia memakai dress hitam yang cukup seksi

Dia mau kondangan atau mau jadi aktris pameran utama sih? Jangan-jangan dia mau pamer?

"Nona Vera?"

Dahiku mengernyit mendengar suara Sinta yang pelan, dan aku tersenyum tipis melihat tokoh pemeran terakhir sudah datang bersama Tommy

"Tommy"

Perlu kalian tau, aku meminta Vera untuk membawa Tommy hidup-hidup dengan alasan untuk menegakkan keadilan di desaku , aku mengatakan pada Vera kalau Tommy pria brengsek karena sudah menghamili anak orang tapi tidak mau bertanggungjawab dan Vera setuju dengan rencanaku bahkan tidak mencurigaiku sama sekali

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang