64

7K 776 47
                                    

Akhirnya bisa makan dengan lahap setelah nyidam sekian lama belum kesampaian

Kalian tau aku ada dimana? Coba tebak? Tebak dong masak main baca aja jawabannya...huftttt

Aku sekarang berada di gudeg legendaris Yogyakarta, lebih tepatnya di gudeg Yu Djum yang terkenal bahkan gudeg Yu Djum dibuka dari tahun 1950

Gudeg yang dijual dapat dikemas dalam kotak, besek, atau kendil ini dapat bertahan hingga dua hari dengan cara pengukusan

Aku memilih makan di cabang pusat gudeg Yu Djum di samping hotel Sheraton Yogyakarta, kalian tau gak?

Aku memilih menu nasi gudeg,krecek,tahu dan tempe sedangkan Katya yang sedari tadi ngekor padaku memilih menu nasi gudeg,telur,dan paha atas ayam

Aku milih menu yang murah dan dia milih menu yang mahal, ckkk udah gitu dia gak bawa uang cas lagi, jadi aku yang bayar kan? Dasar siluman kecoa

"Akhirnya kenyang, alhamdulillah",ucapku pelan sambil mengelus-elus perut seksihku dan kulihat Katya mengusap bibirnya dengan tisu setelah ia selesai makan

Aku melongo menatap makanannya yang sudah tandas bahkan tak tersisa nasi sedikit pun

Laper apa gragas?

"Aku bayar dulu",ucapku sambil mengeluarkan dompet ku dari balik tasku

"Hem, aku tambah kerupuk 8 tadi, jangan lupa dibayar",ucap Katya datar lalu pergi keluar entah kemana

Ingin ku berkata anji.....

Aku berjalan kearah kasir dan membayarnya kemudian berjalan menuju tempat parkir, kulihat Katya berdiri disamping motorku dengan berpangku tangan

Aku membayar parkir dan memakai masker, helm full faceku dengan santai lalu memakai sarung tangan "pakai helmmu, kalau gak aku tinggal"

Aku menghela nafas kasar saat melihat Katya kesusahan memakai helm pororoku ,aku mendekat kearahnya dan memasangkan kaitan helmnya "makanya kalau gak bisa pakai helm gak usah ikut, merepotkan"

"Merepotkan? Aku ini istrimu, wajar dong seorang istri merepotkan suami"

Istri gundulmu dan apa dia bilang? Suami? Sejak kapan aku berubah menjadi laki-laki? Sejak negara api menyerang Avatar?

Aku mendongakkan kepalaku untuk menatapnya lekat namun kulihat dia mengalihkan pandangannya dari wajahku padahal sebelumnya aku yakin dia menunduk menatapku tadi saat aku memasangkan pengait helm untuknya, aku terdiam melihat wajah meronanya dan memilih menaiki motor CBR250RR ku

Katya naik di jok belakang ku dan tanpa sungkan memelukku dengan erat dari belakang, bisa kurasakan gundukan kenyal menempel di punggungku

Oh shitt ternyata empuk banget payudara janda beranak satu, aku jadi tau alasan kenapa sekarang banyak pria yang menyukai janda muda, karena janda itu menggoda gimana gituh, ada sensasi tersendiri mungkin bagi mereka

"Mbak takut jatuh ya, pegangannya erat banget",ucap tukang parkir

Dih masnya kepo

Kurasakan Katya semakin memelukku erat sedangkan aku hanya tersenyum tipis "maklum mas, wong ndeso gak tau naik motor ya gitu"

Mas parkir tertawa pelan "hati-hati dijalan mbak"

"Oke"

Drenn drennn

Aku melajukan motorku dengan kecepatan sedang membelah jalanan Solo-Jogja, saat berhenti di lampu merah, kuraskan jemari Katya menyusup di saku jaket kulitku "aku ingin ke taman sari"

Aku menggeleng pelan "gak mau"

"Ke taman sari atau aku turun disini?",ancamnya namun aku gak peduli dengan ancamannya

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang