78

7.3K 775 54
                                    

"Ingat tante....tante sudah tua, lebih baik bertobat"

Kedua mataku sontak membulat tak percaya karena ucapan Tanya yang di luar dugaanku

"KAMU.......",bentak Katya sambil menunjuk dada Tanya penuh emosi

Sedangkan aku memilih mengelus dadaku sendiri sambil menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan

Sabar Ana....semua ini cobaan

Aku menatap Tanya dan menghela nafas pelan "Tanya, jangan bilang seperti itu"

Kulihat Katya tersenyum menang "dengerin tuh istriku kalau ngomong, anak kecil seperti mu itu harusnya sopan dan sadar diri, jadi silahkan keluar"

Kali ini aku menghela nafas kasar "Tanya...walaupun ucapanmu benar bahwa Katya sudah tua tapi kamu harus sopan padanya, seperti kamu sopan padaku"

"Ana..."

Aku menatap Katya yang sedang mendengus kesal "apa? Memang benar kan kamu sudah tua"

Katya menatapku sinis namun aku sudah tidak takut kalau dia menatapku sinis, karena dia memang sudah dari sananya tercipta sebagai orang sinis "Ada kaca gak? Kamu juga harus ngaca kalau kamu udah tua,kamu gak ingat umur apa hah? Kenapa malah sibuk sama anak kecil seperti dia, apa kamu sekarang jadi pedofil"

"Tanya itu dulu tetanggaku Katya, aku dan dia gak ada hubungan apa-apa",sahutku tidak terima karena diriku sudah di sebut pedofil

Lagian nih, aku juga belum setua dia, dia 29 dan aku 27, berarti tua dia kan dan lagi pula dia juga sudah punya anak sedangkan ituku masih segel dari segala jenis melahirkan dan membrojokan, apa aku benar para readers?

"Kakak gak usah jelasin ke tante ini, lagian tante ini juga bukan siapa-siapa kakak",ujar Tanya

"Ikut aku kekamar",ajak Katya namun lenganku dipegang oleh Tanya dengan kuat

Tanya menatapku lembut "kakak ikut aku ke goa Jatijajar aja yuk"

Katya menggeleng cepat "Aku yang pertama kali datang kemari, jadi Ana harus ikut aku"

"Tapi aku yang pertama juga bertemu dengannya dari semenjak aku TK, jadi kak Ana harus ikut aku dulu",sahut Tanya

"Ya udah biar Ana yang milih, Ana sayang....kamu mau milih ikut aku atau anak kecil itu",tanya Katya sambil mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum menggoda kearahku

Kulirik Tanya yang sedang mengeluarkan jurus terimutnya

Oh Tuhan....ada apa dengan mereka

Aku tersenyum tipis ke kedua orang disini dan beberapa mahkluk halus tak kasat mata "aku gak ikut kalian berdua, aku mau nyemprot pupuk ke tanaman apelku, kalian kalau mau disini gak papa, tapi jangan bertengkar apalagi mecahin barang-barang KPop ku, dan jangan mencoret-coret lukisan Myoi Minaku yang di ruang keluarga, awas kalau kalian macam-macam"

"Tapi kak...."

"Ana...."

"Stop.....aku sibuk"

Aku keluar dari rumah baruku dan meninggalkan mereka yang sedang beradu tatap lalu memilih menyemprot tanamanku tanpa mengganti bajuku terlebih dulu dikarenakan kamarku ada Kana yanh sedang tidur, takutnya aku malah mengganggu my baby Kana yang cantik

Aku menyemprot tanamanku dengan susah payah bahkan peluh keringat sudah membasahi tubuhku, sebenarnya aku ingin membangun rumah kaca disini karena tanamanku lebih aman dari hama juga lebih mudah mengatur kadar kondisi tanah dan juga lebih menghemat pengeluaran tapi karena dampaknya sangat berbahaya jadi aku tidak ingin membangun rumah kaca

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang